tak seorang tahu
ada derit menghimpit pilu
dalam gesakan biola dan petikan gitar
senandung siang dan malam menggema sepanjang pelataran jalan
Duhai Insan
nyanyian mu adalah rintihan kehidupanmu
gesekan itu adalah barit barit jeritan paksaan hidupmu
sebuah jalan dan pilihan yang pahit untuk di telan
duhai Insan
gambran kecil tentang dirimu adalah cerminan bagiku
bagaimana hidupku ini patut ku syukuri
namun masih saja aku dibuai kelalaian
masih saja di tarik ketidakpuasaan tentang hidup ini
wahai Insan dibuai masa
waktu ku dan dirimu tak lama
hanya sebentar sangat sebentar
kiranya bangun dalam segala kepayahan
kiranya bangkit dalam segela kegelapan
kiranya buka seleber lebarnya hati dan pikiran
Agar Tuhan menuntun kita pda satu jalan yang indah
Ridho dalam menjalankan ketentuanNya
naik kau dan aku disini
baik kau yang berjalan bersama gesekna biola
aku yang berjalan bersama tetesan nuftah
ada derit menghimpit pilu
dalam gesakan biola dan petikan gitar
senandung siang dan malam menggema sepanjang pelataran jalan
Duhai Insan
nyanyian mu adalah rintihan kehidupanmu
gesekan itu adalah barit barit jeritan paksaan hidupmu
sebuah jalan dan pilihan yang pahit untuk di telan
duhai Insan
gambran kecil tentang dirimu adalah cerminan bagiku
bagaimana hidupku ini patut ku syukuri
namun masih saja aku dibuai kelalaian
masih saja di tarik ketidakpuasaan tentang hidup ini
wahai Insan dibuai masa
waktu ku dan dirimu tak lama
hanya sebentar sangat sebentar
kiranya bangun dalam segala kepayahan
kiranya bangkit dalam segela kegelapan
kiranya buka seleber lebarnya hati dan pikiran
Agar Tuhan menuntun kita pda satu jalan yang indah
Ridho dalam menjalankan ketentuanNya
naik kau dan aku disini
baik kau yang berjalan bersama gesekna biola
aku yang berjalan bersama tetesan nuftah
No comments:
Post a Comment
tulis komen mu disini ya