Bismillahirrahmanirrahim…
Ini kali kedua saya singgah dirumah penghafal alqur’an.
Rasanya sejuk, senang, tenang dan damai. Itu yang bisa diungkapkan. Melihat
keluarga baru yang hafalannya sudah melejit, buat semangat, walau saya harus
mengulang dari nol, toh benar adanya , tahsinnya saya masih jelek kekekek, wal
hasil Selama ini hafalanku acak –acakan gara-gara memang tahsinnya belum
benar.. baru ngerasa nyesel kenapa nggak dari dulu saya belajar. Tapi
setidaknya saya telah mengambil langkah awal untuk memulai.
Kalau tidak salah saya ingin bisa ke rumah penghafal al
qur’an ini sudah dari zaman tingkat satu, tapi baru terealisasi
sekarang-sekarang ini, karena memang jadwal yang tidak pernah cocok. Disini
hafalan mereka sudah 2/3 dari al qur’an. Masya Allah. Selain itu ada yang masih
SMA sudah 10 juz.wihhh.saya ketinggalan…SEMANGATTTT…
Disini saya mengenal, bahwa kita tak boleh merasa puas dulu,
meski kita sudah merasa bahwa pengulangan hafalan itu cukup, nyatanya masih
kurang, harus terus diulang, diulang lagi, lagi dan lagi. Sampai sempurna, sampai
sedikit melakukan kesalahan…
Disini saya mengenal, istilah. “lo belum apa apa” ,
wah..wah..wah…musti belajar dan kerja keras,,,biar bisa menghafal itu.. *.* uaaaaaaaaaaaaaa
Hebat…hebat..hebat….
Komunitas itu penting, dan kerja keras, konsistensi itu juga
penting,dalam menghafal al qur’an .
Eh ngomong ngomong ini bukan nasehat ya, tapi analisis saya
, yang hafalannya masih kelewat minim. Heheheh…
Saya punya harapan besar, bahwa sebelum saya meninggal saya
sudah bisa menghafal hingga selesai. Saya bisa melahirkan hafidz dan
hafidzoh….Amiin.
Ada hal yang saya takutkan, sifat moody dalam beberapa aspek
yang saya senangi. Lebih tepatnya adalah merasa bosan, dan semangat di awal.
Semoga untuk yang ini saya bisa semangat 45.tuntas binti istiqomah binti lancar
jaya…
Hayooo horeeee \(>.<)/
No comments:
Post a Comment
tulis komen mu disini ya