Terhipnotis alam

pantai kuta bali

~Ummu Hurairah~

silau mataku memandang mentari yang perlahan tertelan bumi, jauh mengatup diujung kelopak mata ia kemudian semakin lenyap, rasanya sedih dengan kata perpisahan, tapi ada rembulan yang kemudian menggantikan kilauan yang lenyap.

Pasir putih itu indah dipandang mta, lembut dirasa kulit, dan membuat seriangai itu berdelik manis diwajah, berjalan diatasnya serasa merasakan keelokan yang jarang dijumpai, begitulah kalau sapuan alam menyibak rasa, membuat tertegun dan menikmati kesyahduan alam.

Air itu tak sekedar gemericik, tapi gemuruh itu begitu harmonis, memberikan irama menarik mata dan membuat semua duduk memeluk lutut atau berdiri menyaku celana, kemudian terdiam

Begitulah kala aku terhipnotis alam. Diam, dan tenggelam dalam