Bukit Harapan

aku berdiri di antara pepohonan

diatas rumput yang miring dibuai angin

akurasakan udara segar masuk kerongga dada

aku rasakan angin membelai kerudungku

aku rasakan embun menyentuh kulitku

aku rasakan dingin menyelimuti seluruh tulang belulangku

aku merasakan basah di ujung mataku

lalu aku menengadahkan wajahku kelangit lepas

awan dan langit yang masih gelap melambai padaku

ornamen langit yang indah memanjakan mataku

ku tutup mataku

dan kurasakan bukit berbisik padaku

kudengar angin bersimponi bersama tetesan embun

diantara riak gelapnya

yang ku lihat adalah kunang kunang menari nari indah

aku mengikutinya

dan dia membawaku pada satu pintu

perlahan ku buka

yang ku lihat adalah masa laluku

aku sedang asik bermain boneka

aku sedang asik menggambar

aku sedang asik bermain

aku yang nakal, aku yang cengeng, aku yang membangkang

aku yang lincah, aku yang periang

tak lama kunang kunang itu datang kembali

dan mengajakku berlari ke tempat lain

membawaku pada satu pintu

aku buka perlahan

yang ku lihat aku dimasa depan

aku dengan pakaian lab

aku dengan rumah kayu mimpiku

aku bermain di gazebo dengan anak kecil

aku dengan seseorang di sampingku

aku terlihat begitu bahagia

aku bersama seseorang itu pergi mengantarkan ibu dan bapak naik haji

aku melihat sebuah rumah makan

aku melihat bengkel yang besar

aku melihat adikku mendirikan pesantren tahfidz

aku melihat masa depanku dan ku tutup perlahan pintunya

dan kunang kunang itu membawaku lagi

dan aku membuka mataku

kutarik nafas dalam

sedalam aku meyakini mimpi itu akan ku genggam

aku merasakan indahnya panorama ini

seindah mimpi itu kurangkai

aku merasakan betapa sejuknya suasana ini

sesejuk perjalanan hidupku

aku merasakan hangatnya mentari pagi

sehangat kasih terkasih

senyum pun menyeringai di wajahku

aku pun membuka pintu dan ku lihat kehidupanku saat ini

bismillahirrahmanirrahim………

~kuTaruhHarapanKuPadadiaYangMenggenggamJiwaku~

Rahayu dibuai asa

Sore hari sebelum keberangkatan ke jakarta