heum tiga hari berlalu, menyisakan roman yang banyak, tak sedikit sesekali aku merenungkan sesuatu hal kala rapat kerja nasional berlangsung, sedih pun kadang menghinggapi, lagi lagi teringat sesuatu yang menyita pikiranku. banyak sekali.
Allah......
kala kegalauan itu datang
maka mengapa serasa pikiran ini terhimpit
aku hanya mampu terpaku dan bisu
dalam kehampaan yang serasa menyeruak pilu
hidupku disini seperti sebuah persimpangan
sejenak berhenti dan kemudian berjalan kembali
menyusuri perjalanan ini
sampai akhirnya berhenti dalam tempat yang tak berkesudahan
yang muncul dalam benak, "Allah jarang sekali aku bersyukur atas karunia yang kau beri, selalu merasa tak puas, selalu menuntut padamu."
~intermezo pikiran~
No comments:
Post a Comment
tulis komen mu disini ya