Bait sang perindu
Siang ini rasanya benar benar melankolis, diantara tumpuk kerjaan, tugas kuliah, dan tulisan ini, sebuah isntrumen mengalun lembut, diantara dinding bisu di kamarku. Tak sedikit mozaik mozaikku yang dulu terlintas, dan satu bayangan yang membuat rasa hati ini menjadi redup…Ibu…wajah letihnya terbayang dalam benak..
Dari bait sang perindu aku urai
Ini kata tak cukup mewakili
Segala yang mengguncangkan batin
Jauh di tempatmu kini
Aku rindui dengan segenap rasa
Wajahmu terbayang dalam temaramnya hariku kini
Ibu…
Buliran air mata pun jatuh
Karena kerinduanku
Meski kau di depan mata saat ini
Rasanya tak cukup pelukan itu
Ingin aku menghambur padamu
Dan menumpahkan semua yang berjejalan dalam hati
Kau dengar isi hatiku ini
Aku pun mendengarkan isi hatimu
Tapi mungkinkah itu bu???
Karena kita sama sama tahu
Ibu…
Aku mencintaimu
Semoga Allah Mencintaimu.
Salam sayang ibuku tercinta
Dari anakmu yang mencintaimu
~aku rinduimu wahai malaikatku
pertamax tuk membacanya....salam buat ibu dan buat ibuku juga semoga selalu diberi kesehatan.amiin...
ReplyDeletemakasih ya kak..sudah berkunjung semoga mampu menginspirasi tulisan stulisan di sini...heum ya salam buat ibu
ReplyDeletesangat menyentuh!,
ReplyDeletekeren :)
alhamdulillah...
ReplyDeletemakasih ya kak Yudhi