Ternyata membahagiakan orang lain saat kita sedih, membuat kita pun ikut senang, hal itu aku alami kemarin, seperti biasa dalam hidup ga jauh dari yang namanya masalah , namanya juga hidup ye , nggak mungkin gada masalah. Nah hari itu saat sedang sharing sama salah satu sahabat ku teringat, ukhtiku mengingatkan kalau hari ini miladnya reni, langsung tercetus dalam pikiran , untuk meberika kenangan spesial. ah perasaan mendung yang menyelimuti , tiba tiba berubah jadi ceria, wah meski ada satu masalah yang cukup pelik, mengingat dan melakukan kala masalah hidup menghimpit, ternyata bisa jadi satu solusi membuat hati cukup tenang
Pada akhirnya aku dan sahabatku berencana membelikan buku. setelah sebelumnya kita kebingungan mau memberi apa , khawatir tak bermanfaat dan beliaunya tak suka kami pun putuskan untuk membeli buku.
Sebelum sampai di toko buku, kita mampir dulu di toko kue , buat beli makanan nanti, 6 biji , satu orang 2 kue coklat mantab..
.kita pun sampai di toko buku dan melihat deretan buku menarik, mulai dari buku berjudul engkau cantik, sampai yang bertema pernikahan, heheh...sempat mengahayalkan bagaimana jika satu sahabatku itu aku beri buku tentang pernikahan, bisa kaget saat kertas kadonya di buku, ternayta tentang nikah, saya bayangkan itu sambil cengegesan, membayangkan ekspresi beliau yang khas, kalau ada soal nikah, dan pas itu terlontar
"waduhhhh...apaaaannn...."dan pasti dia tertawa
atau ekspresiiii
"ini pasti kerjaan rahayu.."
atau lain halnya deh yang unik ekspresinya kalau dia bahas begituan.
kami pun menyusuri deretan buku, dan sampailah pada buku hati sebening ...eh sebening apa ya...saya lupa heheh..
setelah berbagai rekomndasi buku saya ajukan akhirnya jatuh juga pilihan itu. dengan dana yang terbatas ,semoga niatannya yang sampai dan manfaat yang di cari.
uang yang tinggal cukup buat pulang ke kampus , tak bisa di gunakan bua beli kado. Rezeki memang tak kemana , bapak pemilik toko menawarkan bungkus kado, alias bungkus buku, yang lumayannnn yah( heheheheh dasar rezeki) dah gitu bapaknya yang bungkusin hehe....(rezeki lagi dah...)
akhirnya pulsa yang tersisa saya pakai untuk menghubungi beliau .
"Ukh antum dimana ???nanti ketemu di >>>>> ya.ada yang mau banyak dibahas , masalah kemarin yang di smskan , oke" ujar saya sambil cengegesan sama sahabat saya yang ada di samping, dia pun membalas dengan cengegesan paling menggelikan
"iya ukh nanti saya kesana, eh antum lagi apa ,dimana??"
"Oh ane lagi di bawah dah beli makanan"
"nitip donk saya laper nich"
"wehhh ukh afwan duitnye abis heheh, nda bisa nalangin, afwan ya maaf"
"yo wess nda papa"
"Oke sip wasslamu'alaikum"
"wa'alaikumsalam"
akhirnya kado selesai di bungkus, ijab qobul dengan pembeli pun selesai, nah kita pun memburu waktu ke kampus dan tak sabar melihat ekspresinya..heheh
sampai di kampus, saya dan sahabat saya shalat, sebelumnya saat mau ke tempat wudhu saya tengok, ternyata ada beliau, dan saya panggil
"Ukh jangan lupa ya" dengan wajah sok serius padahal mah ada niatan heheh
kami pun shalat.
"iya" dengan wajah serius, karena ia tahu kita bakal bahas masalah serius
selesai shalat kami pun berangkat bersama ke tempat biasa kita nagadaian agenda pekanan...
wess tampang saya serius, mereka pun bawa serius, padahal saya dan sahabat saya nggak tahan nahan ketawa. Saya pun membuka wacana memaparkan beberapa qodoya, heum dia pun merespon, dengan wajah serius saya mengeluarkan kerupuk buat cemilan sambil ngobrol, nampak dia tidak sadar bahwa kue dan hadiahnya ada di depan mata, ia masih terfokus pada masalah.
Tangan saya mengambil kantong keresek hitam yang isinya kue kecil ukuran 5 cm sebanyak 3 buah dan berbentuk mangkok kecil 3 buah, beliau masih serius merespon dan saya pun masih membals respon itu. temanku sepertinya temanku yang tahu ga nahan mesem mesem pengen senyum , tapi di sok sok seriusin, palagi liat tangan saya yang kantong hadiah, saat beliau serius ngobrol, saya menempelkan kue ukuran kecil itu dengan hiasan selamat milad, dia tetap tak sadar , karena dia pikir itu makanan biasa, dannnnn
"taraaa ukhti selamat milad....."
"ini kuenya afwan ya kecil banget, dan ini kenangannya selamat milad."
kita pun menghambur dan memeluk
dia begitu senang dan kaget dengan kejutan kecil ini,
berhamburanah rasa senang itu pun, aku pun tak tahan rasanya, ingin menangis,tapi tak bisa.
"tak mengapa ini pun sudah sangat senang"ujarnya begitu senang
"semoga barakah umurnya ya"
di antara masalah yang sedang kita hadapi saat ini, kita sadar bahwa kita lah yang akan menyelesaikan, teman hanya sebagai corong penenang, dan tetap kita yang menjalani, kita ditempa untuk menjadi lebih dewasa.
begitulah aku katakan inti ari semua..kita pun berbincang banyak hal sambil menyantap banyak makanan...hujan pun turun deras, dan kita terhanyut dalam doa dan obrolan tentang kita, tentang hidup kita.
betapa ukhuwah ini indah.
dirajut dengan setulus kasih
dibingkai harapan ridho ilahi
dalam taman surga dunia yang takkan hilang
meksi ditepis masa
sampai kita bisa merasakan taman surga sesungguhnya
ukhtiku selamat milad.ana uhibbukifillah
~ceritaku bersama teman terkasih~
Pada akhirnya aku dan sahabatku berencana membelikan buku. setelah sebelumnya kita kebingungan mau memberi apa , khawatir tak bermanfaat dan beliaunya tak suka kami pun putuskan untuk membeli buku.
Sebelum sampai di toko buku, kita mampir dulu di toko kue , buat beli makanan nanti, 6 biji , satu orang 2 kue coklat mantab..
.kita pun sampai di toko buku dan melihat deretan buku menarik, mulai dari buku berjudul engkau cantik, sampai yang bertema pernikahan, heheh...sempat mengahayalkan bagaimana jika satu sahabatku itu aku beri buku tentang pernikahan, bisa kaget saat kertas kadonya di buku, ternayta tentang nikah, saya bayangkan itu sambil cengegesan, membayangkan ekspresi beliau yang khas, kalau ada soal nikah, dan pas itu terlontar
"waduhhhh...apaaaannn...."dan pasti dia tertawa
atau ekspresiiii
"ini pasti kerjaan rahayu.."
atau lain halnya deh yang unik ekspresinya kalau dia bahas begituan.
kami pun menyusuri deretan buku, dan sampailah pada buku hati sebening ...eh sebening apa ya...saya lupa heheh..
setelah berbagai rekomndasi buku saya ajukan akhirnya jatuh juga pilihan itu. dengan dana yang terbatas ,semoga niatannya yang sampai dan manfaat yang di cari.
uang yang tinggal cukup buat pulang ke kampus , tak bisa di gunakan bua beli kado. Rezeki memang tak kemana , bapak pemilik toko menawarkan bungkus kado, alias bungkus buku, yang lumayannnn yah( heheheheh dasar rezeki) dah gitu bapaknya yang bungkusin hehe....(rezeki lagi dah...)
akhirnya pulsa yang tersisa saya pakai untuk menghubungi beliau .
"Ukh antum dimana ???nanti ketemu di >>>>> ya.ada yang mau banyak dibahas , masalah kemarin yang di smskan , oke" ujar saya sambil cengegesan sama sahabat saya yang ada di samping, dia pun membalas dengan cengegesan paling menggelikan
"iya ukh nanti saya kesana, eh antum lagi apa ,dimana??"
"Oh ane lagi di bawah dah beli makanan"
"nitip donk saya laper nich"
"wehhh ukh afwan duitnye abis heheh, nda bisa nalangin, afwan ya maaf"
"yo wess nda papa"
"Oke sip wasslamu'alaikum"
"wa'alaikumsalam"
akhirnya kado selesai di bungkus, ijab qobul dengan pembeli pun selesai, nah kita pun memburu waktu ke kampus dan tak sabar melihat ekspresinya..heheh
sampai di kampus, saya dan sahabat saya shalat, sebelumnya saat mau ke tempat wudhu saya tengok, ternyata ada beliau, dan saya panggil
"Ukh jangan lupa ya" dengan wajah sok serius padahal mah ada niatan heheh
kami pun shalat.
"iya" dengan wajah serius, karena ia tahu kita bakal bahas masalah serius
selesai shalat kami pun berangkat bersama ke tempat biasa kita nagadaian agenda pekanan...
wess tampang saya serius, mereka pun bawa serius, padahal saya dan sahabat saya nggak tahan nahan ketawa. Saya pun membuka wacana memaparkan beberapa qodoya, heum dia pun merespon, dengan wajah serius saya mengeluarkan kerupuk buat cemilan sambil ngobrol, nampak dia tidak sadar bahwa kue dan hadiahnya ada di depan mata, ia masih terfokus pada masalah.
Tangan saya mengambil kantong keresek hitam yang isinya kue kecil ukuran 5 cm sebanyak 3 buah dan berbentuk mangkok kecil 3 buah, beliau masih serius merespon dan saya pun masih membals respon itu. temanku sepertinya temanku yang tahu ga nahan mesem mesem pengen senyum , tapi di sok sok seriusin, palagi liat tangan saya yang kantong hadiah, saat beliau serius ngobrol, saya menempelkan kue ukuran kecil itu dengan hiasan selamat milad, dia tetap tak sadar , karena dia pikir itu makanan biasa, dannnnn
"taraaa ukhti selamat milad....."
"ini kuenya afwan ya kecil banget, dan ini kenangannya selamat milad."
kita pun menghambur dan memeluk
dia begitu senang dan kaget dengan kejutan kecil ini,
berhamburanah rasa senang itu pun, aku pun tak tahan rasanya, ingin menangis,tapi tak bisa.
"tak mengapa ini pun sudah sangat senang"ujarnya begitu senang
"semoga barakah umurnya ya"
di antara masalah yang sedang kita hadapi saat ini, kita sadar bahwa kita lah yang akan menyelesaikan, teman hanya sebagai corong penenang, dan tetap kita yang menjalani, kita ditempa untuk menjadi lebih dewasa.
begitulah aku katakan inti ari semua..kita pun berbincang banyak hal sambil menyantap banyak makanan...hujan pun turun deras, dan kita terhanyut dalam doa dan obrolan tentang kita, tentang hidup kita.
betapa ukhuwah ini indah.
dirajut dengan setulus kasih
dibingkai harapan ridho ilahi
dalam taman surga dunia yang takkan hilang
meksi ditepis masa
sampai kita bisa merasakan taman surga sesungguhnya
ukhtiku selamat milad.ana uhibbukifillah
~ceritaku bersama teman terkasih~
Dalam Dekapan Ukhuwah, kita mengambil cinta dari langit. Lalu menebbarkannya di bumi. Sungguh disurga, menara-menara cahaya menjulang utuk hati yang saling mencinta.
ReplyDelete*dan semoga kebersamaan menghantarkan menuju FirdausNya... amin...
sippp betul sekali...
ReplyDelete