malam hari tepat 1 menit sebelum angka di jam digital berubah menjadi 00.00
Dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) akan berkumpul menghadap ke hadirat Allah, lalu berkatalah orang-orang yang lemah kepada orang-orang yang sombong: “Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan daripada kami azab Allah (walaupun) sedikit saja? Mereka menjawab: “Seandainya Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh ataukah bersabar. Sekali-kali kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri”.Ibarahim ayat 21.
hari itu selepas praktikum, rasanya kepalaku berjejalan dengan banyak hal, bak ranting ia kemudian kesan kemari kesegala arah tumbuh dengan cabang yang kian hari kian banyak dan menumbuhkan daun, pikiran ku pun demikian, tak sedikit ranting pikiran yang kemudian semakin bertambah umur kian bercabang.
hidup memang tak mungkin berlepas dari sebuah episode yang harus dijalani, dengan macam tema yang hadir, maslah pun sejalan dengan kapasitas diri kian hari kian komplek..wajarkah??tentu
ketika manusia lalai dengan amanahnya, maka sepatutnya saya waspada bahwa allah sedang melakukan seleksi. ketidak seriusan dalam menjalan amanah sekecil apa pun akan meminta pertanggung jawaban. mata, telinga, tangan, belajar, mengajar, harta, tahta kesegalanya amanah, tak hanya amanah kampus, umurpun amanah.
barang kali lalai , yaaa lalai....saya lalai, anda? mungkin tak seperti saya.
kembali menggiatkan hati agar gesit menyongsong akhir dari kehidupan dengan bekal yang sebanyak banyaknya. tak tahu saya bahwa apakah bekal itu benar benar ada???atau lenyap di tiup sikap riya dan dengki?
barang kali hidup terlalu banyak mengeluh , ini itu, apa , kenapa dan "hah"
hingga tubuh pun lelah mengeluh dan mengadu pada peraduan yang salah kaprah..
Al-Ma’arij ayat 19-21
“Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan, ia berkeluh kesah. Dan apabila mendapat kebaikan dia jadi kikir”
sungguh Ia akan menanti disetiap waktunya, sang pengadu dinantiNya, siang dan malam, namun sang pengadu terlalau angkuh dan sombong untuk mengadu pada Dia.
diam..cukuplah diam, lihat dan renungkan kemudian berpikir dan banyaklah mendengar.
saksikanlah.....
dan rasakanlah
lihatlah...
betapa tak pantas kamu mengeluh atas karunia yang luar biasa yang Allah beripadaku, namun secuil syukur, dan hujatan atas keinginan yang tak puas kian marak..inikah hal yang diridhai??bukan
. Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang lalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.Ibarahim ayat 27
(HR. Thabrani)
Dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) akan berkumpul menghadap ke hadirat Allah, lalu berkatalah orang-orang yang lemah kepada orang-orang yang sombong: “Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan daripada kami azab Allah (walaupun) sedikit saja? Mereka menjawab: “Seandainya Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh ataukah bersabar. Sekali-kali kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri”.Ibarahim ayat 21.
hari itu selepas praktikum, rasanya kepalaku berjejalan dengan banyak hal, bak ranting ia kemudian kesan kemari kesegala arah tumbuh dengan cabang yang kian hari kian banyak dan menumbuhkan daun, pikiran ku pun demikian, tak sedikit ranting pikiran yang kemudian semakin bertambah umur kian bercabang.
hidup memang tak mungkin berlepas dari sebuah episode yang harus dijalani, dengan macam tema yang hadir, maslah pun sejalan dengan kapasitas diri kian hari kian komplek..wajarkah??tentu
ketika manusia lalai dengan amanahnya, maka sepatutnya saya waspada bahwa allah sedang melakukan seleksi. ketidak seriusan dalam menjalan amanah sekecil apa pun akan meminta pertanggung jawaban. mata, telinga, tangan, belajar, mengajar, harta, tahta kesegalanya amanah, tak hanya amanah kampus, umurpun amanah.
barang kali lalai , yaaa lalai....saya lalai, anda? mungkin tak seperti saya.
kembali menggiatkan hati agar gesit menyongsong akhir dari kehidupan dengan bekal yang sebanyak banyaknya. tak tahu saya bahwa apakah bekal itu benar benar ada???atau lenyap di tiup sikap riya dan dengki?
barang kali hidup terlalu banyak mengeluh , ini itu, apa , kenapa dan "hah"
hingga tubuh pun lelah mengeluh dan mengadu pada peraduan yang salah kaprah..
Al-Ma’arij ayat 19-21
“Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan, ia berkeluh kesah. Dan apabila mendapat kebaikan dia jadi kikir”
sungguh Ia akan menanti disetiap waktunya, sang pengadu dinantiNya, siang dan malam, namun sang pengadu terlalau angkuh dan sombong untuk mengadu pada Dia.
diam..cukuplah diam, lihat dan renungkan kemudian berpikir dan banyaklah mendengar.
saksikanlah.....
dan rasakanlah
lihatlah...
betapa tak pantas kamu mengeluh atas karunia yang luar biasa yang Allah beripadaku, namun secuil syukur, dan hujatan atas keinginan yang tak puas kian marak..inikah hal yang diridhai??bukan
. Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang lalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.Ibarahim ayat 27
“Seorang
hamba memiliki derajat di surga. Ketika ia tidak dapat mencapainya
dengan amal-amalnya maka Allah menguji dan mencobanya agar dia mencapai
derajat itu”
(HR. Thabrani)
“Dan
mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Dan
sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang
yang khusyu” (QS. Al Baqarah: 45)
“Wahai
Rasulullah, siapakah orang yang paling berat cobaannya? Beliau menjawab
para nabi kemudian orang-orang shalih, kemudian yang lebih dekat
derajatnya (dengan mereka) dan seterusnya. Orang diuji sesuai dengan
kualitas agamanya. Apabila ia memiliki ketangguhan dalam menegakkan
agama , ujiannya semakin bertambah. Dan apabila ketaatan pada agamanya
sedikit maka diringankan ujiannya. Ujian itu akan terus menerus menimpa
orang mukmin sampai ia berjalan di muka bumi tanpa kesalahan”
(HR. Ahmad dan Tirmidzi)
(HR. Ahmad dan Tirmidzi)
mantapppp....................................*.* malam mikir (m3)
No comments:
Post a Comment
tulis komen mu disini ya