~Ummu Hurairah~
When I Opened Kor-an #1
Bismillahirrahmanirrahim…
Tulisan kali ini semoga menambah
bobot tulisan saya.hmmm. ya karena harapan sejak awal adalah tulisan tulisan yang ada pada blog ni bisa menjadi
inspirasi yang bagi pembaca sekalian.
Nah kali ini dalam rangka
resolusi saya, beberapa tulisan akan membahas mengenai al qur’an. Karena sang
penulis blog ini sangat ingin bisa lebih baik lagi dari segi kedekatan dengan
Al qur’an, yang semakin bertambah kecintaanya kepada Allah.
Tulisan dengan taglinenya When I opened
Kor-an ini. adalah ayat ayat yang di kutip dari al qur’an kemudian akan di
tulis tafsirnya. Seperti judulnya ketika saya membuka al qur’an , tepat saya
membutuhkan ayat itu, sebagai petunjuk dan jawaban atas segala kegundahan hati.
Surat Az Zumar Ayat 9
Surat ini tak segaja terbuka dari
buku tafsir katsir, seakan mengingatkan saya mengenai BANGUN MALAM, untuk
SHALAT MALAM.
Berikut isi ayatnya
Apakah orang yang beribadat diwaktu-waktu malam dengan sujud dan
berdiri, sedang ia takut kepada akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya?
Katakanlah,” Adakah sama orang –orang yang mengetahui dengan yang orang-orang
yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima
pelajaran(9)
Adapun tafsir dari ibnu katsirnya
adalah sebagai berikut :
Allah SWT berfirman , “ Apakah
orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri.” Maksudnya
, apakah orang yang tengah khusyu di tengah malam sambil bersujud dan
berdiri karena Allah dalam suasana ketaatan
kepadaNya, seperti orang yang menyerikatkanNya dan menjadikan saingan bagiNya?
Mereka tidak sama disisi Allah. Hal ini sebagaimana firmanNya,”Mereka itu tidak
sama…’( Ali Imran : 113)”sedang ia takut kepada akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya?”yaitu, dalam suasana
ibadahnya itu dia takut dan mengahrap. Ibadah tu harus disertai rasa takut dan
harap. Dlan dalam keseluruhan hidup rasa takut itulah yang dilebihkan. Itulah
sebabnya Allah berfirman,” Sedang ia takut kepada akhirat dan mengharapkan
rahmat Tuhan nya.” Bila dalam keadaan bermunajat kepada Allah maka hendaklah
rasa berharap itu yang dilebihkan
Diriwayatkan oleh imam dari Abdu
bin Humaidi di dalam musnadnya bahwa Anas r.a berkata ,” rasulullah saw. pernah
masuk menjumpai seorang yang sakit dan tengah menghadapi maut, kemudian beliau
bertanya kepadanya, “ bagaimanakah perasaanmu?” Dia menjawab,”aku berharap dan
aku takut?” kemudian rasulullah bersabda,
Tidakkah berkumpul di dalam hati seseorang rasa takut dan berharap
dalam keadaan seperti itu melainkan Allah akan memberikan kepadanya apa yang
dia harapkan dan akan memberikan
keamanan kepadanya daripada yang dia takutkan.”
Hadist ini diriwayatkan pula oleh
imam tirmidzi, Nasa’I dan Ibnu Majah.
Allah SWT berfirman, “katkanlah,
adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak
mengetahui?” Maksudnya, apakah orang berdiri dan bersujud dalam suasana
kekhusyuan dan berharap ini sama dengan orang yang menjadikan saingan untuk
Allah agar dia dapat berbuat kesesatan dari jalan Allah?” Sesungguhnya orang
yang berakalah yang dapat menerima pelajaran.” Maksudnya, yang mengetahui
perbedaan antara ini dan itu adalah orang yang memiliki akal pikiran.
Referensi :
Taisiru al-Aliyyul Qadir li
ikhtishari Tafsir Ibnu Katsir, Jilid 4. Ditulis oleh Muhammad Nasib Ar rifai
Ayat ini seakan mengingatkan aku
untuk bangun malam dan benar benar berdiri tegak untuk beribadah kepada Allh,
bukan terkantuk kantuk memanjakan badan yang terlalau banyak tidur. Yoooooo
yuuuu ayuuuu benahi shalat malamnya. ^^
No comments:
Post a Comment
tulis komen mu disini ya