~Ummu Hurairah~
Perjuangan itu Tanpa Batas Dik!!!
Mari berlanjut ke cerita
selanjutnya. Kali ini saya akan merekam jejak salah satu anak asuh yang tinggal
disekitar daerah cimaung pangalengan. Salah satu anas bandung selatan yang juga
adik kelasku semasa SMA. Anak ini bernama Mukhlis Abdullatief. Dengan
perawakannya yang tinggi kurus ini menggambarkan ternyata perjalanannya untuk
hidup bukanlah hal yang mudah. Melihatnya seperti sebuah refleksi diri.karenanya
Anak yang satu ini saya anggap seperti
keluarga saya sendiri.
BsPI adalah jalan dan gerbang
baginya untuk bisa mengetahui jendela diluar sana, berinteraksi dengan sahabat
dari berbagai wilayah, menambah teman, ilmu dan tentu yang terpenting
menanamkan semangat untuk bisa berjuang menghadapi segala tantangan hidup.
Mui lebih sering aku panggil
demikian, semenjak mengenal BsPI kehidupan dia mulai berubah, sedikit demi
sedikit penerapan kebiasaan yang diterapkan mulai menjadi karakater dia,
pacaran pun ia tinggalkan dnegan kesadaran sendiri bukan sekedar paksaan, tapi
bentuk dari panggilan hati dan ketaatan ia pada Allah SWT.
Anak inilah yang sering saya
induksi untuk senantiasa saya saya semangati untuk sennatiasa menggapai mimpi,
walau kita lahir keluarga yang kekurangan , namun saya yakinkan kita berdua
punya Allah yang memeiliki kekayaan, yang kekayaannya seisi langit dan bumi.
Saya tanamkan padanya setiap kali saya menanyankan kabarnya atau pun saya dalam
satu waktu berkesempatan mendengarkan cerita-cerita hidupnya.
Hari itu dia sudah beranjak kelas 3 SMA, saatnya
mengambil kebijakan langkah terakhir untuk dia memilih selanjutnya ia akan
pergi kemana. Seperti saat kita sedang lari sprint saat ia mulai melihat garis
finish, maka ia akan menambah kecepatan larinya. Begitu juga hasratnya untuk
meraih mimpinya.
Hari itu dia mengirim sebuah
pesan melalui sms, bahwa ia sangat ingin
bisa melanjutkan kejenjang selanjutnya. Saya yakinkan padanya
Duu juga saya tak modal apa-apa
hanya modal yakin pada Allah , akhirnya saya terus berusaha bahwa saya bisa,
pasti bisa, dengan niat dan usaha terus
(cerita lengkap pada judul selanjutnya), maka Allah membuka jalan lewat
hal yang tak disangka. Dan kemudian berlanjut dnegan cerita dan motivasi
padanya, karena saya sendiri hanya bisa memotivasi , dia sendiri yang akan
meraskan dan menghadapi itu semua, dan keyakinannya pada Allah yang bisa
menghantarkan dia pada mimi-mimpinya.dengan USAHA TANPA BATAS dan KERJAKERAS.
Lama berlalu, sayup-sayup cerita
mengenai mui, akhirnya terdengar kembali, tantangannya muncul dari kedua orang
tuanya yang tidak mengizinkan. Hati Allah siapa yang punya sih. Allahkan ??
minta saya Alah agar merestui , biar Allah yang mengurus jalan mui untuk
kuliah, asala mui tak putus usaha doa sampai Allah tunjukkan kebijakannya,
apakah kuliah adalah terbaik dunia Akhirat untuk mui, atau ternyata kerja
adalah jalannya yang terbaik untuk mui dunia akhirat.
Lama lagi tak terdengar , sampai
suatu hari saat aku larut dengan kesibukkanku dating sebuah pesan.
Alhamdulillah the saya lulus di IPB, dari beasiswa ETOS. Dan orang tua pun
akhirnya merestui.
Allahu Akbar. Man jadda wa jada.
Yah kerja kerasnaya tern yata
berbuah hasil manis, namun kerja keras itu ternyata bukan jadi hanya sampai
situ, kerja keras itu memang tanpa batas, usaha itu pun tanpa batas.
Sekarang dia di percaya sebagai
ketua ETOS di IPB, kemudian karena sifat amanahnya ini menghantarkan dia
menjadi seorang presiden BEM fakultas Pertanian.
Heh…senang rasnaya melihat adik
kelas, anas yang bisa berhasil. Semoga keberhasilan it uterus tertuang dengan
terus mnanamkan semangat juang yang besar..
FIGHTingggggggggggg !!! hamasah
tanpa batas, hamasah sampai hembusan nafas terakhir.
salam,, makasih teh atas segalanya.. oia, ada yang di ralat, saya Fakultas Teknologi Pertanian. bukan fakultas Pertanian.. hehe
ReplyDeleteiya mui
ReplyDelete