Bismillah…
Kali ini mungkin aku akan bercerita banyak…bahkan berseri…sebuah perjalanan panjang yang aku alami dalam hidup
Sepenggal kisah bagaimana aku berproses sampai detik ini..
Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang kekuasaan dalam genggamanNya
Tulisan ini aku persembahkan untuk , Allah , Ummi, Babeh , adik dan adik-adik binaanku dan sahabatku yang semoga istiqomah menempuh jalan ini, dan untuk sahabatku yang mulai tersentuh hatinya oleh indahnya behijab dan para akhwat yang di muliakan Allah
Semua itu berawal dari cerita ustadah hani, atau dulu disebut bu hani. Sejak kecil aku aktif di masjid , baik mengaji, ata les khusus bersama ustdzah hani, suatu hari ustadzah bertanya padaku kapan aku akan berhijab, saat itu aku masih sangat kecil kelas 3 atau 4 SD, kemudian aku menjawab mungkin nanti saat aku masuk MTS. Atau SMP . Kemudian beliau bercerita bagaimana ia bisa berhijab. Beliau pun memulai ceritanya, dengan seksama aku mendengarkan, dan kepalaku mulai berimajinasi. Saat beliau masih duduk di bangku SD beliau memutuskan unuk berhijab kesekolah , bahkan tidak hanya di sekolah disaat bermain keluar pun, beliau putuskan untuk berhijab, hal ini hasil didikan keluarganya yang memang cukup kuat dalam maslah agama. Zaman itu sangat jarang sekali yang mengenakan kerudung , tak sedikt ejekan , cercaan, cemoohan beliau dapatkan dari mulut teman-temannya, yang lebih parah, teman sekelasnya yang laki-laki pernah pernah mecabut kerudung yang beliau kenakan dari kepala, sungguh bukanlah perjuangan yang mudah, seketika aku mendengar lumerlah hatiku. Hatiku berdecak kagum. Sampai tiba suatu kesempatan aku meminta pada ibuku agar di tahun ajaran baru aku membeli baju seragam sekolah panjang saja..
Alhamdulillah aku pun mulai berhijab saat kelas 6 SD, saat itu memang belum secara kaffah untuk berhijab, hanya sebatas ke sekolah aku berhijab , selain itu aku masih serng mengenakan celana dan baju pendek sampai setelah lama aku berhijab ke sekolah, datanglah sebuah peristiwa yang luar biasa aneh , dan saat ini aku sangat sadar betapa Luar biasa nya Allah atas peristiwa itu.
Saat matahari mulai beranjak tinggi , ibuku menyuruhku membeli terigu ke warung yang tak jauh dari rumah.segera aku memenuhi permintaan beliau. Seperti biasa saat di rumah aku tak berhijab, masih dengan baju pendek dan celana pendek, aku pun melangkah keluar rumah, Hari itu Allah membukakan kembali pintu hidayahnya padaku. Peristiwa aneh terjadi. Langkahku terhenti tak jauh dari pagar rumah, saat mataku tertju pada sekumuplan pria di tempat ojek. Hal aneh terjadi pada kakiku, MERINDING..dan tiba-tiba rasa malu mengelitik kakiku, ada apa tanya hatiku, aku pun melihat ke bawah , aku lihat tidak tampak hal aneh pada kakiku. Segera aku berbalik dan kembali ke umah mengganti celanaku dengan celana panjang. Akhirnya beberapa bulan kemana-mana aku menggunakan celana panjang .sesekali rok panjang, dan dengan baju yang masih pendek…
Peristiwa yang hampir sama saat aku mulai memutuskan untuk menggunakan baju dengan lengan panjang.. Selama beberapa bulan aku mengunakan lenagan panjang dan baju panjang . sampai tiba waktunya, kembali Allah membukakan Aku pintu hidayahnya untukku. Saat itu hatiku dengan mantap tiba-tiba memutuskan agar seutuhnya berkerudung … aku utarakan niatku itu pada ibu, segala puji bagi Allah yang memudahkan aku untuk berhijab, ibu memberikan respon positif bahkan keluarga besarku pun demikian, mereka paham bahwa memang kewajiban bagi perempuan adalah menutup auratnya. Dengan hanya 1 kerudung pemberian Uaku, aku memulai proses itu berhijab, ku gunakan kerudung itu kemana-mana hanya dengan satu kerudung itu dan kerudungku yang satu lagi untuk ku gunakan ke sekolah, sungguh sebuah perjuangan ketika kau harus menyesuaikan panas yang menyelimuti sekujur badan, dan dengan jumlah kerudung yang sangat sedikit tentunya, tapi Allah Maha Kaya dan Maha Pemurah, aku terus memantapkan keputusan ini, sejalan berjalan dengan waktu kerungku mulai bertambah dan bertambah…
Alhamadulillahi rabbil’alamin…..
Betapa sepenggal peristiwa itu membuat aku bergidig takjub, atas nikmat yang Allah karuniakan padaku..Allah telah memberikan kesempatan itu justru sejak aku kecil..Alhamdulillah semoga ustdzah di berikan balsan yang baik dari Allah atas sepenggal kisah hidupnya yang menjadi jalan bagiku untuk berhijab dan jalan bagi mengenal tuhanku. Dan untuk ibu yang memberikan dukungan atas keputusan besarku ini, untuk Ua semoga berkah kerudung pemberiannya
Bersambung………….
6 ramadhan 1431
16 agustus 2010
Yucan ~ketikaAkuTersentuhIndahnya ISlam~
Asrama padjajran 17:18 WIB
Subhanalloh ... betapa nikmatnya hidayah Alloh.
ReplyDeleteSemoga hidayah itu sampai juga kesini.
Wasalaamu'alaikum
oh Ya..alhamdulillah..aku juga merinding kalo ingat kejadian waktu itu..aamiin semoga allah membuka kan pintunya untuk Antum..asalkan antum mau menjemput hidayah tersebut
ReplyDeleteSubhanallah,, Maha suci Allah..
ReplyDeleteaqu seorang hambaMu yg mnanti akan datang nya Hidayah.. ^^
aq ingin memantapkan hati ini untuk berhijab
dlam hati,dan perilaku..
aq sudah brhijab sjak Mts..
tpi aq blum mrasa ahlak qu terhijabi..
qu mohon Ya Rabb berilah hidayah itu..amin..
aamiin...semoga allah memudahkan jalan antum...syukron sudah berkunjung, saya sendri , masih bertahap untuk terus memperbaiki diri...semoga kita jadi bagian yang istiqomah..aamiin
ReplyDeletealhamdulillah...
ReplyDeletejd inget, aku jg dulu prtama pake jilbab kelas 4 SD. wktu itu msh jarang banget yg pake jilbab.. malah jilbab rasanya asing. udah gitu di sekolah negeri wktu itu ga boleh pake jilbab. jadi kl sekolah aku buka jilbab, trus pas pulangnya pake lagi.. hiks...
begitulah bunda...semoga perjuangan itu berbuah cinta illahi..
ReplyDeleteAlhamdulillah... hidayah itu pun datang pada saya..
ReplyDeletedan kebetulan saya baru berjilbab-berhijab 10 Hai yang lalu mulai dari hari ini.
Subhanallah atas semua Hidayah-Nya..
:)
alhamdulillah saya turut senang ukh..semoga istiqomah....semnagat ya ukhti
ReplyDelete