2 tahun berlalu aku merasakan tinggal jauh dari orang tua, dan saya sadar saya tak bisa jauh dari mereka. Acap kali semangat itu mengendur, maka bertemu dengan orang tualah yang membuat semangatku kembali berkobar. Mungkin benar ya, orang bilang, kalau orang sunda bukan seorang perantau. Berbeda dengan teman temanku yang rantauan dari sumatera dan pulau lainnya, mereka bisa tahan untuk berlama lama jauh dari orang tua. Seperti temanku yang dari padang, palembang medan, malah ada diantara temanku niat untukmelanjutkan hidup di tanah jawa timur. Saya yang mendengar hanya geleng geleng hati dalam kepala. Ckckck mantab lah
Berbeda dengan saya, meski aku lama tidak dibesarkan langsung oleh ibu dan bapak, meski saya jarang bercakap banyak dengan mereka, tapi hanya melihat dan merasakan keberadaan mereka disamping saja membuat hati saya tenang, dan kembali menggugah mimpi saya.
2 pekan ini aku pulang pergi kampus, meski jarak tempuh mencapai 3 jam dengan si kumbang merah tempur. Tak mengapa selama liburan. Meski di rumah Cuma numpang tidur saja, karena pulang larut dan berangkat pagi. Euhmmm ya cukup tubuh ni berpijak diantara rumah, dan mata melihat mereka , rasanya hati lega dan senang.
Satu rekan kerja saya , melepas istilah orang sunda bukan perantau. Ia Sekarang bekerja sebagai guru SLB di riau. Dan saat saya tahu kondisi dia, dia nampak senang dengan kerjaan disana. Tak hanya itu masih banyak temanku yang bisa melepas istilah itu dari hidupnya. Hehhe
Ntah nih ke depannya saya gimana? Apa saya bisa melepas istilah itu???
No comments:
Post a Comment
tulis komen mu disini ya