bismillahirrahmanirrahim...
lama nian tak menyapa para pembaca setia .....
tak terasa pengunjung sudah banyak...hmmm alhamdulillah (^_____^)
semangat menulis lagi menurun sejalan dengan semangat membaca pun menurun heheh..memang ada hubunganya sepertinya...
lama juga saya tak menulis serius...(lahhh tulisan serius kek mana emang??kekekekek)
nah saatnya berbagi, membaca situasi yang terjadi sekitar kita
hari itu siang terik, ketika matahari tergantung tegak di atas ubun-ubun, rasa panas, malah bercampur menjadi keengganan untuk melakukan apa pun, terlemparlah tugas tugas laporan praktikum, dan tubuh roboh terebahkan di atas kasur, mata menatap langit asrama yang dingin tak bersuara,juga kemalasan dan kejenuhan yang kian menguap. tanganmu merogoh hp yang terselip di jaket,
teh kok malas banget yang ngerjain laporan
terkirim pesan
sms masuk
refresing dulu ning, baru nanti kerjain lagi
ning adalah panggilan ku dari teh juju hehe.....
menghamburlah aku dari tempat tidur, dan bersiap, melesat jalanan menuju taman ganesha ITB, di jalan aku sms kawan ternyata tidak sedang dikampus, hmmm yasudahlah aku tetap istiqomah menuju sana..
sepanjang jalan yang melayang di kepala adalah es krimm... :p
kebiasaan saya kalau pusing, stress, seneng, sedih, hujan ya makan es krim hahahha
jadi walau tak ada uang, ada uang tetep aza beli es krimm..(lezatttttttt)
singkat cerita saya sudah di parkiran salman ITB, segera menuju ISTEk, dan membeli es krim, hmmm maksud hati ingin membeli es krim, tahunya hati berkata, "yu beli majalah"
akhirnya beli es krim satu dan majalah satu..
teringat waktu itu berdiskusi ria di taman ganesha berasam direktur dan istrinya , kesanalah aku menuju,
menikmati eskrim sambil membaca majalah baru...
tak lama ada bapak bapak membawa bagian dari tempat jualannya, tempat menyimpan cuanki, ternyata tangunggannya tepat disamping saya duduk.
saya kembali melanjutkan membaca dan sesekali melihat pemandangan sekitar, baik pohon nan hijau, atau pun hiruk pikuk orang di taman ganesha...
kembali ke majalah dan es krim yang tinggal sedikit,saya terperanjat kaget seseorang menegurku
"eh teh ayu" sapa dia sambil berlalu menuju masjid salman
"eh kang alfian , ngajar ya?"
"hehe...iya ummahat " jawabnya cengngesan alias ngejek...
"heuuu BEM SI" balasku...
ia pun berlalu dan aku menikmati kembali lelehan terakhir es itu....hmmm lezat alhamdulillah..
tak lama duduk seorang laki laki, pedagang cuanki tadi, bapak bapak dengan topi khas yang sering dipke ust Rahmat abdullah..
Bapak itu duduk, tak jauh dari tanggungan cuankinya, sambil membawa Al qur'an lantas ia duduk dan membacanya. waw subhanallah...takjub saat saya lihat, sedikit sekali dari pedagang menanti pembeli sambil tilawah, terlebih saat ini di indonesia, pemandangan dan pedagang langka, lama aku duduk disana, setiap orang yang lewat ia tawarkan, namun tak satu pun yang membeli, atau sekedar membalas atau menganggukkan saat bapak itu menawarkan dagangannya, yang ada sikap berlalu tanpa ramah tamah sedikit pun, tapi aku lihat bapak itu begitu sabar sekali, dan kembali membaca al qur'an. tak lama setelah itu aku pun membeli cuanki itu, dan tanggapan dia
"alhamdulillah"
wah , subhanallah , bapak tadi mengucapkan syukur kepada Allah...bukan hal aneh memang, tapi memang sikapnya itu sangat baik, dengan ramah, sopan, dan menyenangkan...
aku pun menawari majalh yang ku baca, saat mie siap untuk di santap, ia pun meraih buku yang saya pinjamkan dengan senang
"wah..neng bapa senang membaca ini, menambah pengetahuan bapa mengenai agama"
aku mendengarnya tersenyum.
'iya silakan pak di baca" jawabku dan menyantap mie yang terhidang
bapak itu terlihat senang sekali, dan aku merasa bahagia bisa berbagi.. kemudian sesuatu menghantarkanku
"pak ini mangkuknya taro sini aza"
"iya neng"
dan akhirnya rezeki majalah itu berpindah tangan ke bapak itu, nampaknya bapak itu akan jauh lebih bermanfaat.
"wah bener neng buat bapak, nuhunnya neng, tos meser oge cuanki bapa"
"sama -sama pak, wah sudah adzan pak"
"alhamdulillah" ujarnya tersenyum
"mari pak shalat dulu"
"iya neng bapak juga"
aku pun pergi dan mengucapkan salam, berlalu untuk membeli majalah baru..
haaa...senang bisa refreshing melihat kesholehan bapak tadi, serasa tersemangati, hmmm kembali membaca peristiwa yang terjadi di sekeliling...
dan lihat apa yang kamu temukan, aku temukan kisah ini kamu????
(^____________________________^)************
lama nian tak menyapa para pembaca setia .....
tak terasa pengunjung sudah banyak...hmmm alhamdulillah (^_____^)
semangat menulis lagi menurun sejalan dengan semangat membaca pun menurun heheh..memang ada hubunganya sepertinya...
lama juga saya tak menulis serius...(lahhh tulisan serius kek mana emang??kekekekek)
nah saatnya berbagi, membaca situasi yang terjadi sekitar kita
hari itu siang terik, ketika matahari tergantung tegak di atas ubun-ubun, rasa panas, malah bercampur menjadi keengganan untuk melakukan apa pun, terlemparlah tugas tugas laporan praktikum, dan tubuh roboh terebahkan di atas kasur, mata menatap langit asrama yang dingin tak bersuara,juga kemalasan dan kejenuhan yang kian menguap. tanganmu merogoh hp yang terselip di jaket,
teh kok malas banget yang ngerjain laporan
terkirim pesan
sms masuk
refresing dulu ning, baru nanti kerjain lagi
ning adalah panggilan ku dari teh juju hehe.....
menghamburlah aku dari tempat tidur, dan bersiap, melesat jalanan menuju taman ganesha ITB, di jalan aku sms kawan ternyata tidak sedang dikampus, hmmm yasudahlah aku tetap istiqomah menuju sana..
sepanjang jalan yang melayang di kepala adalah es krimm... :p
kebiasaan saya kalau pusing, stress, seneng, sedih, hujan ya makan es krim hahahha
jadi walau tak ada uang, ada uang tetep aza beli es krimm..(lezatttttttt)
singkat cerita saya sudah di parkiran salman ITB, segera menuju ISTEk, dan membeli es krim, hmmm maksud hati ingin membeli es krim, tahunya hati berkata, "yu beli majalah"
akhirnya beli es krim satu dan majalah satu..
teringat waktu itu berdiskusi ria di taman ganesha berasam direktur dan istrinya , kesanalah aku menuju,
menikmati eskrim sambil membaca majalah baru...
tak lama ada bapak bapak membawa bagian dari tempat jualannya, tempat menyimpan cuanki, ternyata tangunggannya tepat disamping saya duduk.
saya kembali melanjutkan membaca dan sesekali melihat pemandangan sekitar, baik pohon nan hijau, atau pun hiruk pikuk orang di taman ganesha...
kembali ke majalah dan es krim yang tinggal sedikit,saya terperanjat kaget seseorang menegurku
"eh teh ayu" sapa dia sambil berlalu menuju masjid salman
"eh kang alfian , ngajar ya?"
"hehe...iya ummahat " jawabnya cengngesan alias ngejek...
"heuuu BEM SI" balasku...
ia pun berlalu dan aku menikmati kembali lelehan terakhir es itu....hmmm lezat alhamdulillah..
tak lama duduk seorang laki laki, pedagang cuanki tadi, bapak bapak dengan topi khas yang sering dipke ust Rahmat abdullah..
Bapak itu duduk, tak jauh dari tanggungan cuankinya, sambil membawa Al qur'an lantas ia duduk dan membacanya. waw subhanallah...takjub saat saya lihat, sedikit sekali dari pedagang menanti pembeli sambil tilawah, terlebih saat ini di indonesia, pemandangan dan pedagang langka, lama aku duduk disana, setiap orang yang lewat ia tawarkan, namun tak satu pun yang membeli, atau sekedar membalas atau menganggukkan saat bapak itu menawarkan dagangannya, yang ada sikap berlalu tanpa ramah tamah sedikit pun, tapi aku lihat bapak itu begitu sabar sekali, dan kembali membaca al qur'an. tak lama setelah itu aku pun membeli cuanki itu, dan tanggapan dia
"alhamdulillah"
wah , subhanallah , bapak tadi mengucapkan syukur kepada Allah...bukan hal aneh memang, tapi memang sikapnya itu sangat baik, dengan ramah, sopan, dan menyenangkan...
aku pun menawari majalh yang ku baca, saat mie siap untuk di santap, ia pun meraih buku yang saya pinjamkan dengan senang
"wah..neng bapa senang membaca ini, menambah pengetahuan bapa mengenai agama"
aku mendengarnya tersenyum.
'iya silakan pak di baca" jawabku dan menyantap mie yang terhidang
bapak itu terlihat senang sekali, dan aku merasa bahagia bisa berbagi.. kemudian sesuatu menghantarkanku
"pak ini mangkuknya taro sini aza"
"iya neng"
dan akhirnya rezeki majalah itu berpindah tangan ke bapak itu, nampaknya bapak itu akan jauh lebih bermanfaat.
"wah bener neng buat bapak, nuhunnya neng, tos meser oge cuanki bapa"
"sama -sama pak, wah sudah adzan pak"
"alhamdulillah" ujarnya tersenyum
"mari pak shalat dulu"
"iya neng bapak juga"
aku pun pergi dan mengucapkan salam, berlalu untuk membeli majalah baru..
haaa...senang bisa refreshing melihat kesholehan bapak tadi, serasa tersemangati, hmmm kembali membaca peristiwa yang terjadi di sekeliling...
dan lihat apa yang kamu temukan, aku temukan kisah ini kamu????
(^____________________________^)************
No comments:
Post a Comment
tulis komen mu disini ya