Lama saya tak menggunakan buku ini
Dulu zaman SD ampe tingkat SMA, segala sampah kata, sampai emas kata ada semua disana, menumpahkan ribuan kata yang lahir dari peristiwa yang dialami. terakhir kali aku punya diari zaman SMP, curcol abis, waktu itu tujuannya biar aku bisa melenukkan kebiasaan menulis yang keras karena susah. lamabat laun jadi seperti teman bisu dan itu sedikit banyak asik juga heheh....
setelah usang itu buku terkapar ntah dimana, dilain waktu , aku temukan dia diantara buku berdebu. ku buka dan ku baca, tak hentinya mengkerjitkan halis, karena aneh dan ngocol kata kata labil yang di tulis. mulai dari rintihan kehilangan Bu guru, sampai galauan kaula muda. heee
Stelah itu saya menemukan diati elektrik, tapi nggak se pol diari buku biasa, meski diari elektrik lebih aman, tapi kurang bisa numpahin rasa, yahhh mungkin saya masih menyesuaikan.
Kemarin , pas maen ke asrama tempat temanku tinggal, aku temukan buku tipis, yang ku pikir itu adalah buku rangkuman kata -kata penting, eh tahu tahu itu diari,
zeng ............zeng..............
itu buku saya hatamin baca.
dan setelah hatam barulah saya tahu bahwa itu buku diari. wkwkwkwk....
temanku langsung saja memerah
dan bertanya " itu ada rahasianya nggak?" malu malu ditanya padaku
"ada dikit, tapi banyaknya sih tentang evaluasi belajar"
Temanku itu nggak tahu bahwa setelah membaca diari dia semangatku kembali lagi. euhmm ya banyak tasjyid dalam diari dia, dari para pembesar peradaban (basahanya heuuuuu-_-)
setidaknya aku ada blog buat buang buang ide, ya kali aza jadi manfaat buat yang lain. heheh....
No comments:
Post a Comment
tulis komen mu disini ya