Perjalanan panjang itu memaksa aku tuk tak hanya diam, melainkan berpikir panjang. menrangsang otak untuk berpikir dalam. tak hanya memeras kepala, tapi rasa yang menghujam dalam. dunia ternyata lebih pedas dari cabe yang aku makan, ternyata menguras air mata , tidak hanya cabe pedas yang sering dan sangat aku sukai melainkan kehidupanku demikian.
kudapan hangat pagi ingin, cukup memeras mataku , menghujani wajahku dan luka rupa jiwaku. tak hanya langit yang mendung tapi rupa jiwaku.
dunia selalu berbagi denganku dengan konotasinya , memerasku kembali untuk tahu hakikat jiwa dan hidup ini..
mengajak aku berpikir dan berpkir.
dunia membuat aku bernego dengan jiwa, agar tertunduk penuh ketawdhuan.
berderma dengan lapang, bergerak dengan ringan
kudapan hangat pagi ingin, cukup memeras mataku , menghujani wajahku dan luka rupa jiwaku. tak hanya langit yang mendung tapi rupa jiwaku.
dunia selalu berbagi denganku dengan konotasinya , memerasku kembali untuk tahu hakikat jiwa dan hidup ini..
mengajak aku berpikir dan berpkir.
dunia membuat aku bernego dengan jiwa, agar tertunduk penuh ketawdhuan.
berderma dengan lapang, bergerak dengan ringan
No comments:
Post a Comment
tulis komen mu disini ya