~Ummu Hurairah~
Malam selalu hadir bersama gelap,
beriringan dan tak lepas satu sama lain. Malam itu aku ada diantara gelap,
berselimut kelam dan rasa yang begitu sedih mendalam, aku melihat serpihan
serpihan indah itu terkolek didalam kegelapan, serpihan indah yang berserakan
tak beraturan. Aku tidak tahu bagaimana aku bisa menghadapi serpihan, ia begitu
sangat mengkhawatirkan dengan keadaannya.
Sampai disepenggal massa, aku
menjumpai SEJUK, dia mengelus nuraniku halus sekali, hingga berderai hujan di
wajahku,kemudian aku mengadukan kelamnya rupa hatiku, kusamnya paras amalku,
gersangnya harapanku, dan lenyapnya sebuah keinginanku, dan SEJUK tersenyum
padaku, menenangkan hatiku yang berbisik resah. Ia mengeluskku dengan
ketenangan, meluruhkan segala penyesalan atas sikapku selama ini, dan baru aku
tahu betapa SEJUK merindukan aku, merindukan aku bisa selalu menyapanya, SEJUK
bilang dalam diam yang kuterka, bahwa kau amat meyayangiku. Tak lepas , begitu
lekat senyuman SEJUK begitu terpatri, saat itu SEJUK menyapa serpihan yang ada
disekitarku.
SEJUK : hai serpihan , aku sangat
meyayangimu, ntah bagaimana kau bisa tergolek disana, bertebaran tak beraturan,
sungguh kau amat menyedihkan.
Maka aku merasakan kilaunya
cahaya berpendar, seakan mathari terbit, dan nampaklah aku lihat ia dari
bias-bias cahaya yang memantul melalui permukaan sepihan, aku bisa melihat
kilauan nan anggun darikejauhan, aku melihat ada dimana serpihan itu, ditepian
pantai yang indah. Saat angin berbisik lembut ketelingaku , saat hembusan air
menyapu lembut kakiku. Saat aku menyayangi serpihan
SEJUK : serpihan , izinkan aku
mengumpulkanmu, karena aku sangat meyayangimu.
Dengan jariku aku mengumpulkannya
, dalam setungkup tangan harapan, bahwa ia tak hanya akan jadi serpihan
,melainkan akan menjadi KRISTAL cantik yang tergantung dileher. Dan acap aku
sedih aku akan tersenyum pada SEJUK dan KRISTAL. Dan mengatakan izinkan aku
menikmati kelezatan meyayangimu dengan semburat senyum sempurna kala menatap
kilau keindahanmu, yang tergantung diatas jantungku, karena kau begitu berharga
untukku.
KRISTAL : terimakasih SEJUK,
karena kasih sayangmu aku menjadi begini, terimakasih rahayu, karena aku bisa
merasakan keindahan sebuah kasih sayang.
SEJUK KRISTAL jadilah engkau
perantara untuk aku bisa tegar
Menjalani setapak demi setapak
perjalanan panjang ini
Menjalani dengan hati yang ringan
penuh ketulusan
Tanpa pamri dari siapa pun
Tanpa ingin memilih selain
pilihan kebahagiaan
Ya Allah jalani begitu indah
seindah kasihmu yang kau beri melalui SEJUK dan KRISTAL untukku
Ya Allah izinkan aku membingkai
cintaku padamu melalui SEJUK dan KRISTAL
Karena tiada cinta seindah
mencintaimu
Tiada kepedihan selain tak
mendapatkan kasih sayangMu
Maka izinkan SEJUK tetap
bersamaku
Menapaki cinta menuju Mu
No comments:
Post a Comment
tulis komen mu disini ya