3/27/2012

NOngeluh#4

"tidak apa, kalau memang sekdar ikut.ikutan , sekedar formalitas dalam jalan ini, tak serius dalam jihad di ranah ini"

sungguh lisan itu semoga allah ampuni, jika memang dia yang salah terhadap persepsi yang mencuat , tanpa melihat situasi nyata, namun jika memang itu benar adanya, semoga allah mengampuni aku..

tidakkah anda meriang sekujur badan ,saat kamu mendengarkan statement ini.
bisakah kau mengukur standar keseriusan dalam dakwah ini???


#renungkan...cukup renungkan dalam temukan..

kita belum apa apa kawan dibanding perjuangan rasulullah kawan, secul atom mungkin jika saya ibaratkan .
rendah hati kawan jangan rendah diri... pelecut tapi bukan pengecut...

medan ini begini jalannya ..
biar statement itu bertubi tubi, ambil baiknnya untuk kemudian melejit menjadi pribadi yang mempesona...tak usah risaukan...

105. Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.





3/20/2012

NOngeluh#3

Kepalaku sampai pada titik tak terjangkau, senin demi senin, siang hingga malam, padat berisi tanpa aku tahu apa jalanan yang aku jejaki sepanjang hari, menghantarkan diri pada visi dan misi awal. Sampaikah ia, apa semakin jauh,.  Sampai keluhan demi keluhan meninggalkan jejak tersendiri dalam kehidupan ini, saut menyaut saat ujian datang, keluhan itu seakan menjadi jadi, bertransformasi menjadi pemberontakan  terhadap hati, kemudian pikiran yang semakin ruet.

Keluhan itu berubah menjadi tabir bagi keyakinan, bahwa setiap maslah adalah hal baik untuk kita, menjadi pudar apa yang disebut sabar dan syukur . sesekali terkadang putus asa menghadang hingga ujung batas kesadaran, sampai sebagian yang hilang imannya, menanggalkan kehidupan di ujung kematian.
Dunia itu indah namun mengerikan bagiku, saat sadar bahwa semua ini akan hancur lebur, kehilangan dan jauh dari keindahan yang kita lihat, maka semua keluhan bertransformasi Kembali menjadi penyesalan.
Sempat membaca buku di salah satu toko buku , kurang lebih begini isinya

Sesungguhnya Allah sengaja mengarahkan manusia pada rasa putus asa, kemudian manusia akan kembali padaNya, dan saat itulah manusia semakin dekat denganNya, Allah pun kemudian akan menurunkan pertolongan dan rahmatNya.
 


3/14/2012

NOngeluh#2

"haduhhh tanganku ke gores"
"haduhh...tugas keteteran"
"haduh gw nggak ngerti"
"haduh amanahku kacau parah, please gw nggak sanggup"


wkwkwk ..lidah binti mulut nggak cape emang ngeluh mulu, lo pada akhirnya malu sana diri lo sendiri. lo yang ngmabil keputusan A, soalnya ini lah itulah, malu dong bro..Rasulullah itu amanh lebih gede, tapi ngeluhnya cuma sama Allah, bahkan tangguh, padahal sama kaya kita insan biasa ,bukan malaikat yang dijamin kaga ngeluh beribadah just to Allah..
sob...
kita tahu sulitnya hidup kamu, nyari duit buat makan, tapi juga kudu kuliah, tapi juga kudu amanah di kampus, tapi tengoklah keberuntungan lo yang nggak kebatas itu, itu adalah tools buat lo masuk syurgaNya Allah lewat banyak pintu, dari kesulitan terletak nikmat tak terbatas..lo aza kali yang pasang tabir dihati sama dosa, alih alih alasan nggak pernah dikasih Allah petunjuk.


sob sayangi diri lo, dengan optimal sama apa yang lo punya...bukan ngeluh sampai berbusa.

ah galau tanda tanda lo jauh dari al-qur'an (pengalaman gw sob), bawaan lo jadinya ngeluh mulu, mental tempe , ah salah tahu..


mulai sekarang lo kudu anti ngeluh...cape gw dengernye...ayo...lo curhat enough ka Allah weh..no other people , coz they are weak..ok...

remember buat hati yang galau, lemah, nggak semngat, doyan ngeluh, ketagihan curhat ma orang,

penuhi jiwa ini dengan satu rindu
rindu untuk mendapatkan cinta-Mu
meski tak layak ku harap debu cinta-Mu
meski begitu hina ku bersimpuh

cukup bagiku Allah,segalanya bagiku
dihatiku ini penuh berisi segala tentang Allah
kepada nabiMuhammad, tercurah shalawat Allah
tiada Tuhan selain Allah, cukup bagiku Allah

hasbi Rabbi Jalallah
mafi qolbi Ilallah
alalhadi sholallah
laa ilaa ha Illallah
(gitto rolis  & opik punye heheh)

oke bersambung bro, sob,

NOngeluh#1

malam hari tepat 1 menit sebelum angka di jam digital berubah menjadi 00.00

 Dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) akan berkumpul menghadap ke hadirat Allah, lalu berkatalah orang-orang yang lemah kepada orang-orang yang sombong: “Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan daripada kami azab Allah (walaupun) sedikit saja?  Mereka menjawab: “Seandainya Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh ataukah bersabar. Sekali-kali kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri”.Ibarahim ayat 21.


hari itu selepas praktikum, rasanya kepalaku berjejalan dengan banyak hal, bak ranting ia kemudian kesan kemari kesegala arah tumbuh dengan cabang yang kian hari kian banyak dan menumbuhkan daun, pikiran ku pun demikian, tak sedikit ranting pikiran yang kemudian semakin bertambah umur kian bercabang.
hidup memang tak mungkin berlepas dari sebuah episode yang harus dijalani, dengan macam tema yang hadir, maslah pun sejalan dengan kapasitas diri kian hari kian komplek..wajarkah??tentu

ketika manusia lalai dengan amanahnya, maka sepatutnya saya waspada bahwa allah sedang melakukan seleksi. ketidak seriusan dalam menjalan amanah sekecil apa pun akan meminta pertanggung jawaban. mata, telinga, tangan, belajar, mengajar, harta, tahta kesegalanya amanah, tak hanya amanah kampus, umurpun amanah.
barang kali lalai , yaaa lalai....saya lalai, anda? mungkin tak seperti saya.
kembali menggiatkan hati agar gesit menyongsong akhir dari kehidupan dengan bekal yang sebanyak banyaknya. tak tahu saya bahwa apakah bekal itu benar benar ada???atau lenyap di tiup sikap riya dan dengki?

barang kali hidup terlalu banyak mengeluh , ini itu, apa , kenapa dan "hah"

hingga tubuh pun lelah mengeluh dan mengadu pada peraduan yang salah kaprah..

Al-Ma’arij ayat 19-21
 “Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan, ia berkeluh kesah. Dan apabila mendapat kebaikan dia jadi kikir”

sungguh Ia akan menanti disetiap waktunya, sang pengadu dinantiNya, siang dan malam, namun sang pengadu terlalau angkuh dan sombong untuk mengadu pada Dia.

diam..cukuplah diam, lihat dan renungkan kemudian berpikir dan banyaklah mendengar.
saksikanlah.....
dan rasakanlah
lihatlah...
betapa tak pantas kamu mengeluh atas karunia yang luar biasa yang Allah beripadaku, namun secuil syukur, dan hujatan atas keinginan yang tak puas kian marak..inikah hal yang diridhai??bukan

. Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang lalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.Ibarahim ayat 27

“Seorang hamba memiliki derajat di surga. Ketika ia tidak dapat mencapainya dengan amal-amalnya maka Allah menguji dan mencobanya agar dia mencapai derajat itu” 

(HR. Thabrani)
 
“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu”  (QS. Al Baqarah: 45)

“Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berat cobaannya? Beliau menjawab para nabi kemudian orang-orang shalih, kemudian yang lebih dekat derajatnya (dengan mereka) dan seterusnya. Orang diuji sesuai dengan kualitas agamanya. Apabila ia memiliki ketangguhan dalam menegakkan agama , ujiannya semakin bertambah. Dan apabila ketaatan pada agamanya sedikit maka diringankan ujiannya. Ujian itu akan terus menerus menimpa orang mukmin sampai ia berjalan di muka bumi tanpa kesalahan”
(HR. Ahmad dan Tirmidzi)
 
 
mantapppp....................................*.* malam mikir (m3)

 
     
          

3/06/2012

Aku Psikopat....??????

please...aku mohon saya bukan seorang psikopat...percayalah....

....kamu percayakan aku bukan psikopat.
Siang itu saya selepas menunaikan shalat dhuzur, saya berbincang bincang dengan kawan dipelataran masjid, perbincangan yang pasti ada pada kaum hawa, yaitu tema pembincaraan yang ngaler ngidul, kesana kemari...dan ntah kenapa pembicaraan jadi tambah aneh, satu diantara temannku melontarkan sebuah hasil penelitian dari X, untuk mengetahui apakah kita seorang psikopat atau bukan...Melalui cerita yang berujung pertanyaan, jawabannya menunjukkan pribadi kita..
aku dengarkan cerita dengan seksama seperti ini...

Suatu hari ada seorang gadis mengunjungi pemakaman ibunya, di pemakaman tersebut hadir teman laki-laki semasa kecil, semenjak itu mereka selalu bertemu, dan bertemu, namun tak lama setelah itu laki laki yang jadi temannya itu menghilang ntah kemana.. tak lama setelah itu gadis itu membunuh kakaknya...

apa alasan gadis itu membunuh kakaknya???

pertanyaan ini menentukan apakah dia seorang psikopat atau bukan  (katanya)

penelitian ini dilakukan di Negara X(lupa), dan pertanyaan ini dilontarkan pada narapidana yang ada disalah satu penjara di Negara X, dan mereka semua menjawab dengan benar, yang membuktikan bahwa mereka psikopat, dan ternyata jawab mereka dan aku sama..

"alasan gadis itu membunuh adalah , agar laki-laki itu bisa datang lagi" jawabku

tiba tiba kawanku tertawa keras, dan menunjuki aku psikopat...
antara bingung dan kaget, ia kemudian berkata" yang jawabannya benar itu sangat jarang."..

dengan bengong sambil berjalan, dan berkata pada hati..


please, aku bukan psikopat....



iseng iseng pertanyaan ini, ntah benar atau tidak, yang pasti kaget...astagfirullah...hindari diri aku perbuatan yang Kau benci rabb.