Pahlawan Kecilku Agi

Siang yang riuh dengan anak kecil, alat gambar, kertas, warna dan celotehan yang memenuhi ruang kelas yang padat dengan gambar dan mainan-mainan.

Rasanya kepalaku sedang keruh dan jenuh, mood tak karuan tapi kewajiban menjadi guru gambar tetap harus ditunaikan kala itu.

Berhadapan dengan bocah bocah usia 5 tahun, sekalipun mereka amat menjengkelkan *kalauudahbandel. harus tetap mengontrol emosi, meski rasanya ingin meledak *DUARRRRR tapi jadi guru gambar anak itu kudu memiliki kesabaran yang luaaaaaaaaaaaasssss banget, kudu ceria selalu, kudu senyum selalu aaaaahhhhh rasanya tuh nguji banget.
*barang kali alasan mengapa guru TK pada awet muda kali ya.

Kala itu aku sedang mengajar , ada celotehan anak yang tak terduga, anak berusia 5 tahun
Anak : “kakak boleh minta no telepon”
aku : heee buat apa naakkk,
Anak : buat smsan sama telepon sama ibu
Aku: Loh heheheh… buat tanya tanya gambar yaaaa sama kakak

Sedikit kaget anak itu meminta no tepon hee, ah tidak ada pikiran aneh, hanya sebuah no teepon, namun akhirnya aku sama sekali tak mengubris obrolan itu, dan sang anak mulai menanyakan hal lain mengenai gambar, dia mulai pasang wajah kesal, apa karena aku tak mengubris?.

Anak ini memang butuh diperhatikan lebih, terlebih tingkahnya yang selau mencari perhatian dengan mengganggu kawan lainnya. ia yang mulai kesal, dan mulai bersikap kasar, ahhhhh rasanya diulu hati sakit dengan perlakuan anak kecil itu, aku mencoba memaklumi sikap anak itu, terlebih dia hanya anak kecil, tapi rasanya tetap sedih, barang kali aku sedang tidak mood.

namun seseorang membelaku, dari belakang, temannya berkata

Agi : heii jangan kasar sama kakak, nanti kamu gakan aku kasih kartu.

aku yang mendengar itu langsung meleleh di belain gitu *dibelain ama anak kecil coba. hahahah…
jiwa kepahlawanan yang buat hati selalu leleh…

*kenapa Agi kecil membela saya, karena sebelumnya dia amat senang, disela saat dia nakal , aku mengajaknya bergurau , sehingga ia tidak merasa ditegur, tapi terperhatikan. mungkin dia merasa senang dengn sikapku. heee.. makanya dia membelaku .. ckckck pahlawan imut

HORORRRR BROOOOO

Siang yang indah di kantor gue yang mungil lagi antik, maklum bekas peninggalan zaman belanda. baru aje jam 5 sore udah ada suara glutak glutuk dari atas, jelas amat jelas, di ruangan cuma ada aye doang, yang laennn udah pada pergi.


Telinga makin tajam dan peka buat ngamatin tuh sumber suara tepat bergelayutan di atas kepala.
apakah ia?, gue tahu dah ni penghuni memang rada rada butuh perhatian, makin sore makin maenstreammm... udah mah doyan ngikutin gue ke tempat wudhu, duduk pengen sebelah gue, ya sok ajalah ya .. tapi ga bikin kebisingan yang bikin bingung.

kita punya dunia sendiri, walau aku tak bisa melihat kamu yag doyan ngikutin aku, tapi heeee tolong hargai sama sama . aku juga ga ganggu kamu.. please

#APAKAH ia

Minggu yang Membakar

Apa yAng terbakar??? bukan jenggot jelas, karena aku cewe tulen dro...
ayam???ikan???Asin???Tahu???<<<
Yang terbakar adalah hasratku, yang melempem karena BAB 4 .. hahahah. bingung setengah ga karuan liat alur hidup diluar spekta hohooho...
bayangkan sodar sodara dari orang kimia, jadi guru private gambar mennnnnn.. jauhhhh bener... ya dikit ada sih gambar struktur...
anehnya tahu ga aku aja ga bisa gambar garis lurus, gara gara mataku silindris,, tapiiii coba rencana Allah emang paling paten dan POLLL...

Kini aku menyegarkan diri dengan menjadi guru les GAMBAR CRAYON, dengan masih menggantung apa yang harus aku isi di BAB 4..


Bogorrr sabarkan aku datang padamu . heheheh

Untuk Anakku

matamu membawaku jauh menerawang tentang apa yang bersemayam dalam pikiranmu.
jarimu yang mungil tergopoh memegang crayon
keringat membanjiri kesungguhanmu untuk menggores hasratmu
warnamu adalah isi hatimu kala itu
goresan random sesuka jiwamu adalah paduan gelora yang tertuang indah
anakku, jauh sebelum Allah kirim kau padaku
aku sudah banyak berharap bagaimana kau kelak
bagaimana kasih itu bisa tumpah ruah
inikah rasanya ???
rasa lembut yang menyentuh dingin dalam gersangnya kerinduanku padamu..
Anakku.....


Untukku anakku,

#bimbingAkuRabbMemilihSeorangAyahUntukAnakkuKelak

#ketikaMengajarAnak