2/28/2011

Dengarkan Ada Yang Berbisik


Dengarkan ada yang berbisik

Langit menjemput kepergian siang, bulan melambai perlahan pada mentari, dan awan pun redup ditelan gelap, malam pun menghamparkan selimut hitam,diantara ornamen-ornamennya yang berkelap kelip genit. Waktu terus berjalan dan keheningan pun mendekap para pencari siang, terlelap dalam nyanyian sang malam. Malam itu aku sendiri, dikamar, didepan netbook yang setia memutarkan murotal, dan beberapa lagu, senantiasa mengalun diantara dinding kamarku yang diam membisu.  
Diantara keheningan malam aku mendengarkan bisikkan,
“ayo yu lakukan sebaik mungkin, karena waktumu tak banyak lagi,selesaikan semuanya, hutangmu, janjimu, dan amanah yang kau emban, karena waktumu tak banyak lagi’seketika keringat dingin keluar membanjiri badanku, aku yang duduk di depan netbook hanya bisa diam, dan bergegas menyelasikan beberapa tulisanku, dan sambil memikirkan banyak hal tanganku terus bergerak menyalesaikan tulisan. Kata kata tadi mengiang ngiang , hingga aku dirundung gelisah, semua jadi teringat. Aku membayangkan diriku dipanggil disaat itu, saat aku dalam keadaan terburuk saat aku belum memenuhi janjiku. Aku tak bisa diam saat bisikan itu datang lagi. Ya rabb jangan kau panggil aku sebelum aku tuntaskan semua, ujarku. Tapi kedatangan dia siapa yang tahu..

Ya rabb. Matikan aku dalam keimanan yang terbaik, saat saat terdekat aku padaMu, dalam amalan amalan yang terbaik, dalam keadaan yang terbaik, matikan aku dalan tanpa meninggalkan hutang pada siapa pun,matikan aku dalam keislamanku, dalam syahid yang menjemputku.

2/22/2011

Bait Sang Perindu


Bait sang perindu

Siang ini rasanya benar benar melankolis, diantara tumpuk kerjaan, tugas kuliah, dan tulisan ini, sebuah isntrumen mengalun lembut, diantara dinding bisu di kamarku. Tak sedikit mozaik mozaikku yang dulu terlintas, dan satu bayangan yang membuat rasa hati ini menjadi redup…Ibu…wajah letihnya terbayang dalam benak..
Dari bait sang perindu aku urai
Ini kata tak cukup mewakili
Segala yang mengguncangkan batin
Jauh di tempatmu kini
Aku rindui dengan segenap rasa
Wajahmu terbayang dalam temaramnya hariku kini
Ibu…
Buliran air mata pun jatuh
Karena kerinduanku
Meski kau di depan mata saat ini
Rasanya tak cukup pelukan itu
Ingin aku menghambur padamu
Dan menumpahkan semua yang berjejalan dalam hati
Kau dengar isi hatiku ini
Aku pun mendengarkan isi hatimu
Tapi mungkinkah itu bu???
Karena kita sama sama tahu
Ibu…
Aku mencintaimu
Semoga Allah Mencintaimu.
Salam sayang ibuku tercinta
Dari anakmu yang mencintaimu
~aku rinduimu wahai malaikatku

2/20/2011

Ketika Dia Mengingatkan Aku PadaNya


bismillahirrahmanirrahim..



Sebuah kalimat mengena di hati dari kakak tingkatku, yang nyaris saja aku melupakan itu..hal fundamental namun kadang terlupakan , atau disepelekan.
"coba diniatkan untuk mencari ridho Allah, dan benar benar menuntut ilmu karena Allah, insya Allah dimudahkan, selalu ada jalan , dan pertolongan Allah"
perkataan ini begitu tajam menghunus ujung kesadaran dan alam bawah sadar, pikiranku tersentak seakan tersengat, hingga aku berkata
y rabbb hampir aku lupakan itu, atau bahkan aku melupakan itu. selama ini tanpa di sadar bahkan sadar namun tak membuat pikiran dan hati ini benar benar sadar, bahwa niatanku telah berbelok secara halus, niatku mengejar dunia, niatanku bukan karena Allah.

Masih ada kesempatan buatku memperbaiki yang tersisa , semoga Alah memperbaiki yang telah lalu.
Sungguh aku hampir terlupakan bahwa segala sesuatu didunia ini fana, ini adalah ladang bagi saya menanam dan menuai di akhirat kelak, sungguh saya hmpir lupa , bahwa semua aktivitas ini bisa jadi bernilai ibadah jika diniatkan karena allah. sungguh aku hampir lupa sebenar benarnya lupa, namun Ia masih mengingatkan aku ini semua...

.....Kemudian apabila engkau telah membulatkan tekad,bertawakallah kepada Allah
Sesungguhnya Allah menyukaiorang-orang yang bertawakal kepada-Nya.(ali-imran :159)

 Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, 
niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.(47 :7)


 heummm...harus kembali meluruskan niat kembali, berusaha kembali untuk lebih baik 
karena ternyata niat bisa berbelok di tengah perjalanan..semoga dimudahkan ..
semangat untuk bisa lebih baik lagi..semangat untuk gapai ridho ilahi...


“Bila Allah membuat alam & makhluk serba memusingkanmu, sungguh itu suatu panggilan agar kau cari ketenangan pada kebersamaan dengan-Nya.Bila Dia memberi musibah, Dia ingin engkau kembali kepada-Nya dengan pasrah &berserah.Bila Dia memberimu ujian, Dia ingin engkau mencari-Nya untuk meminta pertolongan.Bila Dia memberimu kesempitan, Dia ingin engkau kembali kepada-Nya untuk mencari kelapangan.”

~ketika allah mengingatkan aku ~

2/18/2011

Adikku Menyatakan Cinta


Sebuah pesan  dengan dering journey masuk. Segera kuraih handphone yang tak jauh dariku. Ku buka sms yang masuk
I love you , because of allah .
Kaget sekaligus haru muncul, hingga mengurai senyum halus diwajahku, ada decak lembut menyeringai di dinding hati. Tak bisa ku sangka dia bisa menulis itu, karena saya sangat tahu dia betul. Segera jariku menari diatas hp.
Ana uhibbukifillah adeku
Dan ku klik send
Tak lama sebuah pesan masuk , beberpa detik setelah balasan sms itu aku kirim.
Eh teteh itu mah dari teman aku, dari teman untuk teman.
Lagi lagi sebuah senyum tersungging, diwajahku, jauh semakin lebar. Segera ku balas sms itu
Iya yang tadi tteh kirim, itu dari kakak untuk adeku.
Tak lama adikku pun membalas
Heumm teteh iraha bade uih (artinya kakak kapan mau pulang)
Balasan dariku :
Oh besok de, ehm ya teteh besok mau kepesta buku, mau d beliin buku apa?
Balasan sms dari adeku
Oh ica baru dari sana teh, titip gantungan doraemon aza yang biru
Balasan dariku :
Ehm gitu, ga jadi dibeliin donk kalau gitu.heheh…emang ica beli buku apa?
Balasan dari adeku :
Tentang ghibah teh .
Waw ujarku dalam hati..

Begitulah sahabat, adikku menyatakan cinta padaku, dan aku begitu bahagia, saat menerima sms itu, apakah sahabat pernah menyatakan cinta pada kakak atau adik?. Mungkin ada yang berkata atau merasa malu dengan itu ( jujur ayooooo).
Semenjak aku jauh dari keluarga, kelembutan itu muncul baik dari aku dan adikku. Kita berbicara dari hati ke hati. Tak seperti biasanya yang selelau bertengkar, hanya karena perkara tak penting. Tapi itulah yang membuat kita semakin dekat,( jadi rindu gada yang bisa digangguin). Biasanya ketika wktu belajar, saya senang mengganggunya heheh..tu membuat dia sangat marah ( heheh bukan kakak yang baik). Dia termasuk pribadi yang tertutup, namun setertutupnya dia, saya selalu menemukan celah untuk mengetahui kondisi dia di sekolah. Saat dia jatuh cinta, saat dia bersemangat belajar, saat ia mencoba tegar dengan maslah hidup kita, saat dia begitu peduli dengan saya, saat saat yang mampu mendewasakan dia. alhamdullillah sicantik ini membuatku bangga.
Tak sedikit aku menanyakan ilmu agama padanya, aku berharap dia akan lebih baik darikku. Aku sangat tahu dia sangat senang dengan ilmu agama dibanding sosial, aku berharap tahun ini ia bisa masuk asy syifa, sekolah tahfid di kuningan, kalau memang ada rezeki, dan aku bisa melobi orang tuaku. Ingin rasanya bisa melihat dia menjadi hafidzoh, jika aku tak bisa memberi mahkota untuk orang tuaku, maka adikkulah yang bisa. Ituah harapan yang aku bangun.
Kita punya banyak kesamanaan, sama sama suka biru, sama sama suka kucing, sama sama anak ibu yang paling tangguh , sama sama anak bapak yang paling Cool. Dan kadang kadang kita suka tuker tukeran kerudung, sepatu, baju . maklum pertumbuhan dia sangat pesat ( makan mulu sichhhhhh heheh.)
.Kalau sahabat lihat saya dan adik saya, takkan menyangka kalau kita bersaudara. Heheh…pernah suatu ketika aku membawa fotoku dan adikku ( dia paling ga mau berfoto , ga kaya kakaknya yang narsisnya ga ketulungan heheh). Aku berwajah jawa, dan adikku berwajah sunda.Teman teman SMAku bilang
“ih yu kok ga mirip”
Aku Cuma cengengesan, “adikku jauh lebih cantikkan?”ujarku dengan bangga.
“heee iya cantikkan adiknya, tapi senyumnya mirip”
“yaiyalah orang satu produk, beda kemasan “ balas ku sambil meraih foto yang ada di tanganku. Kulihat kembali kita berdua. Aku yang berseragam SMA dan adikku yang berseragam pesantrennya.


Rabb…
Hantarkan jalan padanya
Agar Kau bisa mencintainya
Dan  ia menicintaiMu
Pilihkan jalan yang indah untuknya
Jalan yang engkau ridho
Dan ia pun ridho dengan pilihanMu

               
~untuk adikku, maaf aku belum bisa jadi kakak yang baik~

2/16/2011

Kembali ke Ma’had



3  minggu sudah saya tak ke ma’had, rasanya aku seperti lari dan menghindar untuk menyetorkan hafalan. Berbagai alasan keluar dari hati, untuk membenarkan agar aku tak kesana, diantaranya waktu libur kuliah, dan hafalan yang belum mantab, namun hari ini saya memutuskan untuk kembali ke ma’had. Dan ku pikir itu tadi adalah bisikan setan yang hendak mengganggu agar aku tak melaksankan agenda ini.(astagfirullah aku berlindung dari godaan syetan yang terkutuk) menjadi seorang penghafal al quran ternayata butuh perjuangan, semangat yang continue, optimis dan kesabaran yang tinggi, itulah yang yang saya alami. Tak sedikit godaan jenuh, malas, dan lelah saat hendak menghafal. Bahkan sampai sekarang aku alami.
Hari ini  padat kuliah sampai sore, dan sejak beberapa hari yang lalu saya mencoba menyiapkan beberapa surat untuk saya hafal, heumm masih saja ada yang salah dan tertukar, mungkin karena pengulangan suratnya belum sebanyak aku mengulang al fatihah, yah tetp aku menyemangati diriku. Saat pagi menjelang dan berangkat ke kampus, sempat terpikr dalam benak, mungkin tak ada kesempatan menghapal, karena hari ada responsi dari pagi sampai sore, yasudahlah semoga dimudahkan saja, ujarku dalam hati.
Kuliah pun berjalan dan aku menemukan kesempatan untuk mengulang hafalan, yaitu saat jam istirahat, sekita satu jam. Saya gunakan sebaik baikya untuk mengecek kemantaban aku dalam surat yang akan disetorkan hari ini. ternayata masih banyak yang tertukar dan lupa. Heummmm . sedih rasanya. Tapi aku tetap menyemati diri. Saya coba ulang dan meminta bantuan teman untuk mendengarkan, yah masih saja ada yang slah malah bertambah banyak, selain karena banyak yang lalu lalang waktu di masjid, dan rasa gugup yang terbayang dalam benak saat aku harus menyetorkan ini. Jantungku semakin cepat memompa darah.dan aku pun melanjutkan responsi, selama responsi pun konektivitas kepala pun tak jalan selamanya , sesekali saya tengok jam.
“heummm sebentar lagi selesai dan harus bergegas ke ma’had”
Sepanjang perjalanan ke ma’had saya memikirkan banyak hal, mengingat hafalan , mengingat ucapan sahabatku tentang al qur’an, mengingat semuanya yang membuat aku mampu memotivasi diri.Mobil yang aku tumpangi pun berhenti di depan ma’had. Dan aku tengok dari balik pagar yang tinggi sepertinya sudah mulai, saya sudah telat sampai setengah jam. Semoga taujih quraninya belum(harapku dalam hati), dan saat aku masuk kedalam ternyata tak ada ustadnya, yang ada beberpa mahasiswa, bapak-bapak, ibu-ibu dan anak kecil. Aku pun melangkahkan kaki menghampiri ibu -ibu.
“bu pak ustadnya kemana?”
“oh beliau sedang sakit”ujarnya sambil mencium pipi.
“lantas bagaimana bu?”
“paling untuk hari ini kita saling menyetorkan saja”ujarnya ramah, wajah teduhnya membuat aku mengurai senyum halus diwajah
“oh begitu ya”. Ibu itu pun melanjutkan menyetorkan hafalannya pada temannya, yang juga seorang ibu rumah tangga.
Terpikir dalam benak sambil tersenyum menatap mereka, begitu semangatnya mereka, dan masih bisa melakukan aktifitas menghafal, padahal jarang sekali sekarang pemandangan seperti ini. mungkin diuar sana lebih banyak lagi. Dan saat itu semnagatku semakin besar untuk bisa menghafal lebih baik lagi. Padahal siangnya aku sempat malas, dan enggan datang lagi, seorang penghafal memang butuh komunitas untuk menjaga semangatnya untuk menghafal.
“Bu senangnya melihat ibu, semangat begini”ujarku saat ibu yang berkerudung putih menyelesaikan muraja’ah pada sahabatnya
“ah ibu masih belajar neng, ibu juga baru awal desember ikut disini”
“oh begitu ya bu, sepertinya hafalan ibu sudah banyak”
“belum neng, hafalan ibu masih sedikit, malah ada nenek nenek yang haflannya sudah 15 juz, dan masih banyak lagi, ibu juga jadi malu. Harus semangat”
“wah oh ya bu…subhanallah ya bu, saya jadi semngat, memang butuh bu ya komunitas seperti ini”
“gimana neng mau muraja’ah”
“oh boleh bu”. Saya pun muraja’ah pada ibu itu, saya sempat kenalan namun lupa lagi namanya.heheh…
tak lama yang lain datang, dan ada juga yang baru masuk.
Perbincangan pun berlanjut dan bala…bla…bla…begitu menyenangkan, sampai kami pun hendak belajar bahasa arab, namun memang masih wacana antara aku dan ibu tadi, ibu yang satu lagi berkerudung cpklat(namanya lupa juga heheh, afwan bu), beliau jago juga, dan kami pun hendak belajar padanya, sayang waktu memsihkan kita, tapi aku sangat senang hari ini, karena menemukan semangat baru.
teringat sahabatku yang dibandung..mereka yang giat dalam menghafal al qur'an dan sering membuat semangatku bangkit tiap bertemu, dan sepertinya hafalan mereka sudah jauh, walau hafalanku belum banyak aku senang karena sudah memulai..
agenda berinteraksi dengan al qur'an perlu jadi prioritas utama, itulah hal yang perlu saya ingat selalu, agar memompa diri terus dan terus..

Semangat rahayu

Rasulullah bersabda” allah mempunyai keluarga dari kalangan manusia. Beliau bertanya: siapa mereka wahai rasulullah?rasulullah bersabda : Ahli Al qur’an, mereka adalah keluarga Allah SWT dan Orang orang dekatNya”(HR Ahmad)
Siapa yang tak ingin jadi keluarga Allah di dunia?anda pun pasti ingin..ayo sama sama…

~perjalan panjang menuju mimpi terindah~
Yayu alias rahayu

2/14/2011

Membangun Cinta di Atas Pilihan


Bismillahirrahmanirrahim…
Ada hal menarik yang sering dan bahkan berulang kali. Mungkin sahabat pun  pernah mengalaminya. Sering kali kita di hadapkan dengan kebingunan, yang kadang kita bertanya kesana kemari tak cukup membuat puas atas kebingungan itu, tak hanya kebingungan namun juga permasalahan hidup yang selalu datang. Disaat yang sama tanpa kita duga kita mendapatkan jawaban lewat artikel yang tak sengaja kita baca, atau lewat ceramah yang kita dengar, atau saat kita buka al quran terjemahan…siapa yang sangka, dan itu bukanlah sebuah kebetulan. Allah telah mencatat itu semua dilauful mahfudz.
Kejadian itu pun saya alami baru baru ini, sebenarnya kejadian itu tak sekali, bahkan beberpa kali, namun dalam masalah yang berbeda. Hari itu saya pulang ke asrama karena keesokan harinya akan ada jadwal perkuliahan. Selama di bus saya membaca majalah, dan ini adalah bagian yang mengena begitu tepat, begitu pas, dan serasa sebuah solusi bagi saya.
Pilihan memang banyak. Dan kita tentu selalu ingin memilih yang terbaik dari piliahn-pilihan yang ada. Atau memilih yang sesuai dengan hasrat dan keinginan kita. Tapi kenyataannya, terkdang kita di paksa tunduk oleh keadaan untuk menerima pilihan yang tak kita sukai.
Sebelum kita kuliah, maksud hati mungkin hendak memilih sebuah fakultas atau perguruan tinggi tertentu demi memudahkan kita meraih cita-cita dan impian masa depan yang telah direncakan. Namun ternyata kita gagal, dan akhirnya terdampar di fakultas lain yang jauh dari pikiran dan keinginan kita. Keadaan ini tentu membawa kecewa, dan seringkali membuat seseorang tidak serius menjalani apa yang dihadapinya, apalagi mencintainya. Kuliah pun kemudian hanya dijalani setengah hati; sekadar  agar kita terlihat punya aktifitas, sekadar mengisi waktu luang , atau sekedar melepas tuntutan dari orang tua.
Pilihan memang banyak. Tapi kita memang tidak selalu mendapatkan yang terbaik dari pilihan pilihan yang ada. Dan tidak seharusnya pula kita merespon pilihan yang tak sesuai keinginan itu, dengan sikap setengah hati dan tanpa cinta. Pekerjaan yang saat ini kita jalani, misalnya , boleh jadi juga bukan merupakan yang kita harapkan. Tapi hanya itu yang ada, setelah kita coba mengejarnya kemana kemana. Ketika kita telah berusaha maksimal, dan ternyata langkah kita memang harus berhenti di batas iniuntuk sementara waktu, maka cintailah yang kita hadapi dan jalanilah dengan sepenuh hati. Jangan buang masa depan dengan memikirkan yang tak ada di tangan. Jangan lelahkan jiwa dengan terus merenungi nasib. Jangan rusakkan hati dengan selalu menyalahkan takdir. Sebab tidak ada yang lebih baik di sisi allah dan bagi kita, kecuali  apa yang sekarang ada dalam genggaman . Apa yang kita anggap itu baik, dia sekadar ada di alam mimpi. Apa yang kita sebut istimewa, dia hanya ada jauh di langit angan-angan. Tapi jika yang kita hadapi ini dijalani dengan penuh cinta, maka boleh jadi suatu saat allah akan membukakan kita jalan jalan kemudahan melalui pintu kesabaran kita di sini dan menggantinya lebih baik dan lebih istimewa dari apa yang ada dalam mimpi ( majalah tarbawi, 2011)
Beberapa paragraf itulah yang semakin membuka mata batinku. Bahwa allah punya rencana lain untukku. Selama beberpa hari saya membawa buku itu, dan ternyata memang waktu di bus itulah kesempatan aku mengetahui jawabannya. Allah betapa ia amat sayang padaku, menempatkan jawaban itu disaat aku mulai membuka hati untuk pilihan hidupku. Beberapa semester telah berlalu dan aku tak cinta sama sekali, atas pilihan itu, tak ada rasa suka, hanya mencoba bertahan. Namun satu pekan ini mulai ada recah recah rasa menikmati mencari ilmu kimia, ada rasa ingin dan ingin mencari kenapa kimia, dan apa istimewanya pemberian allah ini..pasti ada hal yang menarik. Saat di telisik dan di telusuri mengapa aku mulai suka. Allah mentarbiyahku di sini, lewat hal yang tak ku suka, hingga aku mulai dewasa menyikapi ini. masalah demi masalah datang, mulai dari perkara kecil sampai terbesar, dan itu semua membuat aku yakin, inilah bukti cintaNya, dan perhatianNya, sungguh kenikmatan itu ada setelah aku mencicipi remah remah kesedihan, dan aku mencicipi indahnya hal lain selain ketidaksukaanku akan kimia.
Sampailah aku pada titik rasa, aku rasakan ada semangat yang hidup, setelah 3 semester ini mati, dan tak bisa aku urai dengan apapun , untuk menggambarkan rasa itu, rasa yang membuat pikiran dan tubuh untuk mencintai kimia. Membangun cinta tepatnya…aku mungkin jauh tertinggal dari mereka , yang telah menikmati indahnya mencintai kimia.
Beginilah rasanya membangun cinta..membangun cinta atas pilihan yang tak bisa di duga, beginilah nikmatnya rasa, saat buaian masalah membangunkan aku, membangunkan aku untuk bisa mendekat denganNya..
Meski selangkah demi selangkah aku merengkuhkan hati atas pilihan ini, saat yang lain telah berlari. Maka aku hanya mintai padaMu. Jadikan ini sebagai kesempatanku mencintaiMu, karena ini membuat aku tahu bahwa inilah bukti cintaMu..
3 semester berlalu, mungkin aku telah kehilangan banyak hal, namun disatu sisi aku belajar banyak hal yang memang tak bisa didapati dibangku kuliah…selalu ada hikmah dalam setiap episodenya, semoga semakin medewasakan aku, dan menyiapkan diri untuk menjadi pribadi lebih baik, dan bersyukur atas apa yang Allah berikan, berhusnudzon atas rencanaNya padaku.


~waktuku tak banya
rahayu

2/13/2011

Merintis Bisnis Kini

bismillahirrahmanirrahim

           pintu rezeki ga cuma datang lewat mengajar sepertinya, ada secercah harapan buat aku melihat peluang usaha yang dari dulu aku mimpikan. untuk menjadi pengusaha besar harus merintis dulu dari usaha kecil kecilan. berbagai usaha saya pernah garap, mulai dari pin kayu, sampai usaha keripik. Nah sekerang saya buka peluang usaha baru jadi distributor buku...heheh...lumayan hal yang paling saya suka, bisa dapat uang pula dari hal yang aku sukai. memang untungnya tak banyak tapi bagi saya, saya sangat menyukai kegiatan ini...selain sebagai gerbang orang lain untuk membuka wawasan , tapi juga mengamalkan  Qodirun Alal Kasbi (memiliki kemampuan usaha mandiri). tidak hanya jadi distributor buku, saya pun berniat untuk menjual perlengkapan akhwat seperti manset, kaus kaki dan kerudung..heumm..semoga saja lancar. Berharap mampu membuka link dan menjadi langkah awal untuk menjadi pengusaha.

bulan julinanti saya akan smengikut sekolah bisnis, sambil kuliah juga, yah menambah ilmu untuk itu, menjadi bekal juga. saya punya mimpi mamppu membuka lapangan pekerjaan kedepannya, sehingga mampu meningkatkan nilai perekonomian bangsa yang masih 0,2 %..

Menjadi pengusaha adalah pilihan yang baik, karena menjadi pengusaha itu menjadi orang yang merdeka , baik harta maupun uang. Siapa yang tak ingin jadi yang merdeka...

Heummm semangat rahayu.....
9 dari 10 pintu rezeki tu dari berdagang..bukan begitu

Motivasi ini hadir berulang kali semenjak saya SMA, hingga sekarang , terakhir kali saya mengikuti seminar pelatihan leadership and enterpreuneurship, saya semakin termotivasi untuk menjadi pengusaha. seelah itu saya pun menari cari info mengenai pengusaha muda yang sukses, menjadi yang sukses dalam dunia bisnis ter nyata butuh usaha keras, semangat yang tinggi, dan pandai melihat peluang, tak hanya itu butuh kefokusan. heum heum...

tak perlu malu dengan profesi sebagai pengusaha, banyak kaula muda sekarang yang gengsi dengan yang namnaya usaha..yah menurut mereka berdagang maupun jadi pengusaha hanya untuk kelas menengah kebawah..siapa bilang. manusia terbaik saja membuktikan bahwa berdagang bukanlah pekerjaan yang buruk, rasulullah bahkan menganjurkan kita untuk berdagang, beliau merupakan pedagang yang jujur, pandai dan sangat cerdas. maka sangat disayangkan jika masih saja berpikir yang sama.



nah semoga ini bisa menjadi jendela untuk sahabat, yang memang punya niat yang sama dengan saya, untuk jadi pengusaha.


semoga sukses


~Pengusaha dermawan-Rahayu hee


 .

2/07/2011

selembar kertas dan titik

apa yang dilihat sahabat dari selembar kertas ini??
ayo jawabbb...saya tunggu ya sampai hitungan ke 10
1...
2..
3...
4...
5....
6....
7...
8...
9..
10...
waktu untuk menjawabnya habis...
nah kira kira ada yang menjawab kurang lebih seperti ini tidak
"ehm setitik hitam dalam kertas putih"
atau ada yang jawab seperti mungkin
"kertas putih dan titik hitam"

nah jawaban sahabat merupakan cerminan bagaimana sahabat melihat kemampuan diri..
jika sahabat menjawab pernyataan pertama, sahabat itu fokus terhadap hal negatif dari kekurangan sahabat, tidak melihat betapa banyak kemampuan dan kelebihan yang sahabat miliki.
sebalikknya pada opsi dari pernyataan kedua, sahabat memandang lebh penting kemampuan dan kefokusan sahabat, itulah hal positif yang sebaiknya dilakukan pada diri kita.
sesungguhnya kita punya banyak kemampuan, namun kita tak percaya diri dengan yang setitik ini, hingga terkadang di pusingkan dengan yang setitik ini, padahal jika kita bisa melihat ruang lain, maka selembar kertas putih yang begitu luas lah yang kita miliki..


hidup pun beranalogika seperti itu, nah sekerang bagaimana kau memandang hidupmu, apakah kau disibukkan dengan kekurangan yang sedikit, padahal kau punya potensi yang besar untuk dilejitkan, saya pun demikian makanya saya menulis tulisan ini, ternyata saya fokus pada yang setitik itu, naas padahal saya pasti punya banyak hal yang jauh lebih penting untuk di pikirkan dan dilihat..


heum semoga yang sedikit ini bisa mengetuk dinding kealfaan sahabat , layaknya saya yang mengetuk kesadaran diri sendiri

~semangat~
yucan

2/06/2011

Hunting Ibrah


 *bagus ya gambarnya
Bismillahirrahmanirrahim...


Sahabat tulisan ini aku buat malam hari, pukul 01.47, sedikit curhat , mungkin ini efek obat yang aku makan , jadi tidur lebih awal. Padahal aku sudah menyusun agenda malam tadi untuk merapihkan data yayasan, merapihkan tugas dari kakak binaan, naas sudah semua hanya dengan satu kata KETIDURAN. Mana ketidurannya di atas sejadah oh yoo...
saat terbangun merasakan udara dingin yang sangat sampai ketulang belulang, dan dingin yang menancap saat kaki menyentuh lantai, brrrrr.dinginnya rumahku di pagi buta..
oh ya ingin berbagi beberapa hal yang menarik yang aku temui

Hari itu aku hunting banyak buku ke palasari, heheh.( Doyan kaya beginian mah..).ya begitulah, menjalankan titipan orang sich, bukan pesanan sendiri. memasuki kawasan pedagang buku palasari sedikit pusing, soale itu toko buku berderet panjang banget, dan tak henti sepanjang melewat para pedagang bertanya "Mau apa de??, buku apa de??judulnya de??"begitulah terus sepanjang jalan, sampai akhirnya terhenti di sebuah toko buku yang bernama amanah.Sepertinya takdir yang tertulis di lauful mahfudz, bapak inilah yang dapat rezeki lewat transaksi jual beli saya yang buanyaaakkk ampe sedus gedee. Hatiku dituntun untuk bisa berhenti di tempat itu. Tidak ada yang kebetulan semua telah di atur dan tertulis rapih di lauful mahfudz.
Ada hal menarik yag saya dapat saat membeli buku di sana , yang sudah sangat jarang saya temukan, dan pemandangan langka di zaman sekarang. saat aku masih menunggu teman untuk membawa buku yang saya beli, waktu ashar masuk, dan tiba tiba terdengar gerekan benda besi, aku pun menoleh ke samping, kulihat sumber suara iu dari gesekan penutup pintu toko buku, satu satu suara gesekan itu terdengar banyak. terlintas dalam pikiran wah mau tutup ini para pedagang. lantas aku bertanya pada pedangang yang berdiri di depanku
"Pak mereka kok pada tutup, mau kemana" tanyaku sedikit penasaran, 
"shalat ashar "jawabnya sambil ersenyum simpul.
waw panggilan adzan langsung di penuhi, semua berjalan langsung mengarah ke asjid, memburu shalat berjama'ah, ckck jarang sekali ada pedagang yang kaya gini, saat adzan berhamburan memburu masjid untuk shalat berjamaah.ckckc..patut acungi jempol. aku yang setengah kaget, habisa jarangnya nemu pemandangan kaya gini, cuma berujar ,"bagus...bagus..."
saya senang sekali saat saya hendak ke masjid yang ada di sekitar toko buku palasari, betapa orang orang berhamburan terutama ikhwanny yang menuju masjid, meski masih ada saja yang duduk santai menunggu dagangan mereka...
ckck...dan sampai masjid, jama'ahan berderet 3 baris panjang. heummm...sejuk sekali terasa saat kakiku menginjakan kaki di masjid sana, meski sederhana , saat itu merasakan nyaman bisa shalat di sana.

Setelah iu, saya segera caw menuju yayasan untuk mebawa pelengkapan mabit bulanan. berat terasa pundak ini saat membawa tas.Setelan udah kaya mau manjat gunung, soale banyak banget yang di bawa, lelah tubuh terasa, namun rasa nikmat yang menjalari yang lebih nikmat di rasa saat itu.
Sebelum saya sampai tujuan,di sekitar kawasan DT saya sempatkan untuk print format penyetoran hafalan. dan naas sodara sodara...Flasdiskkku tertinggal disana tidakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk....innalillahi wa inna ilaihi raji'un . hee sepertinya belum rezeki.
Hal menarik yang saya temukan lagi di sana adalah sepanjang melewati kawasan  DT yang terlihat adalah para akhwat yang berkerudung lebar, dimana mana sobbb...ya meski masih ada yang masih belum berhijab, namun lebih terdominasi akhwat jilbaber "mantabz" ujarku dalam hati. Atmosfernya begitu teduh, nyaman dan tenang, heumm maklum kawasan pesantren juga sich. malam hari pun yang kebanyakan ada di kawasan itu adalah akhwat akhwat berkerudung besar, yang tak berkerudung hanya satu dua, masih bisa di hitung jari, coba kalau dikawasan kampusku, yang kelihatan malam malam  mereka yang asik mengumbar aurat mereka, asik mengumbar tubuh mereka ,dengan celana kurang bahan, alias pendek pisan,atau baju tidur yang tipis.na'uzubillah..
Ada yang menarik mataku, beberapa pertokoan gamis.heeee pengen banget beli tuh. namun dananya lum mencukupi, dan masih banyak kebutuhan lain yang lebih penting, aplagi tanggal 9-15 februari pekan ini, akan ada pekan pesta buku di braga, jadi siapkan amunisi untuk bisa borong banyak buku.moga ada rezeki. hehhe

Saat mabit berlangsung , banyak hal dapat aku jadikn pelajaran , baik mengenai hafalan, perapihan administrasi aku yang masih berantakan, tentang semangat ngementor binaan, semangat untuk terus berinteraksi dengan al quran, semangat untuk berukhuwah, semangat ini itulah poko e, dan semangat untuk menikah , nahlo???heheh ( apaan lagi....). maklum baru ada yang nikahan tadi siang mba selfi mentor periode kemarin , angkatan 2007 sudah berani mengambil keputusan menikah saat kuliah, hhheee mantab, keputusan besar yang luar biasa , bisakah itu tejadi pada saya??/heheheh ..wallahu alam 
top chart obrolan akhwat kala itu adalah soal nikah hehehh...wes wes,...aku yang masih bocah ini ikut penasaran dan nanya nanya juga...heum heum...manggut manggut saat tahu ilmunya ..dan cuma bisa oo...ooo ...terus..kalau bla bla bla..dan bla...bla..bla...banyak dari teman seperjuangannku yang beda universitas ini, yang beda angkatan ini telah menikah muda, saat kuliah. hal itu buat sebagian akhwat lain iri, tapi ada juga yang jadi semakin mempersiapkan diri, termasuk saya heheheh....
obrolan obrolan nan sensitif..ckckkc

ehm ya satu lagi setelah kesana kemari aku  mencaribuku habibi dan ainun, ternyata teman ikhwan ada yang punya buku biografi pak habibi dan ainun, akhirnya ada juga yang punya..heheh syukurlah untungnya tak perlu beli..hehhe..dan baiknya beliau mau meminjamkan, beliau memang suka baca dan banyak bukunya, penulis juga , teman di yayasan juga , yang kerjaannya motret sana motret sini, tulis ini tulis itu..hehe...Beliau bukan orang pelit ngasih pinjam buku, aku aja dikasih pinjam ampe 3 buku..Semoga berkah saja ilmu yang dikasih, lewat meminjamkan bukunya, dan lancar rezeki buat beli lagi...(biar bisa pinjam lagi ..heheh)


Great moment for this Sunday


semangat itu kembali bangkit, setelah agenda mabit kemarin, baterai semngat full tank..Senyum itu kembali tersungging di wajahku. indahnya ukhuwah ini, indahnya kebersamaan ini, indahnya taman surga dunia ini, indahnya perjuangan itu, indahnya semangat berbagi, indahnya kepedulian, indahnya semngat menolong, indahnya saling mengingatkan, indahnya pengorbanan , indahnya jalan cinta ini,alhamdulillah


~MasukAnginNich, moga jadi pengugur dosa.hehhe ^^~
Rahayu
kamar tercinta...
dinginnnnn

2/02/2011

Secercah Doa


sahabat kita tahu. doa dalah senjata orang mu'min, lebih canggih dari  pada manufer manufer yang kita temui saat ini. 
عن علي بن أبي طالب رضي الله عنه ، قال: قال رسول الله الدعاء سلاح المؤمن، وعماد الدين، ونور السموات والأرض


Dari Ali bin Abi Tholib ra, Rosulullah bersabda: “Doa adalah senjata orang beriman, tiang agama dan cahaya langit dan bumi.

 
Doa menunjukkan bahwa Allah adalah Tuahn kita yang Mahakuasa, Agung, maha berkendak. doa merupakan amalan yang mudah tapi sangat di sukai allah.
Hanya orang sombong dan paling sedikit doanya, yang tidak di sukai allah. Allah selalu ada untuk kita, dan mengabulkan doa kita, tanpa harus lewat perantara apa pun.

Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina". (Q.S 40 : Al Mukmin : 60)



Doa adalah ekspresi kerendahan hati seorang hamba di hadapan Allah Swt. Doa adalah ekspresi kedekatan seorang hamba dengan Allah Swt.Doa adalah obat kecemasan. Doa adalah salah satu sumber kesehatan fisik dan mental. Doa merupakan kekuatan dan energi yang tiada tara karena ia terhubung dengan Dzat Yang Maha Kuasa
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعْ وَمِنْ قَلْبٍ لاَ يَخْشَعْ وَمِنْ نَفْسٍ لاَتَشْبَعْ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَ ُيْستَجَابُ لَهُ “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari nafsu yang tidak pernah puas/cukup, dan dari doa yang tidak dikabulkan.” (H.R. Muslim, Ahmad, dan An-Nasa`i, dari shahabat Zaid bin Arqam radhiyallahu ‘anhu)
Ada saat saat istimewa dikabulkannya doa :
  1. Waktu sepertiga malam terakhir saat orang lain terlelap dalam tidurnya. Allah SWT berfirman:
"...Mereka (para muttaqin) sedikit sekali tidur di waktu malam, dan di akhir malam, mereka memohon ampun (kepada Allah)."(QS. Adz-Dzariyat: 18-19). Rasulullah SAW bersabda: "Rabb (Tuhan) kita turun di setiap malam ke langit yang terendah, yaitu saat sepertiga malam terakhir, maka Dia berfirman : Siapa yang berdoa kepadaKu maka Aku kabulkan, siapa yang meminta kepadaKu maka Aku berikan kepadanya,  dan siapa yang meminta ampun kepadaKu maka Aku ampunkan untuknya". (HR. Al-Bukhari no. 1145, 6321 dan Muslim no. 758).
Dan Amr bin Ibnu Abasah mendengar Nabi SAW bersabda: "Tempat yang paling mendekatkan seorang hamba dengan Tuhannya adalah saat ia dalam sujudnya dan jika ia bangun melaksanakan shalat pada sepertiga malam yang akhir. Karena itu, jika kamu mampu menjadi orang yang berdzikir kepada Allah pada saat itu maka jadilah." (HR. At-Tirmidzi, Ahmad dan di-shahih-kan oleh At-Tirmidzi, Al-Hakim, Adz-Dzahabi, dan Al-Albani).
         2. . Waktu antara adzan dan iqamah, saat menunggu shalat berjama'ah. 
         3.    Pada waktu sujud. Yaitu sujud dalam shalat atau sujud-sujud lain yang diajarkan Islam. Seperti
sujud syukur, sujud tilawah dan sujud sahwi.
Dalilnya adalah hadits Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: "Keberadaan hamba yang paling dekat dengan Tuhannya adalah ketika ia dalam keadaan sujud, maka perbanyaklah doa." (HR. Muslim).
        4.   Setelah shalat fardlu. Yaitu setelah melaksanakan shalat-shalat wajib yang lima waktu, termasuk sehabis shalat Jum'at. Allah berfirman: "Dan bertasbihlah kamu kepada-Nya di malam hari dan selesai shalat." (QS. Qaaf: 40). 
         5.   Saat hujan turun
dan masih banyak lagi, yang mungkin sahabat jauh lebih tahu
berdoa merupakan hal yang mudah, da bisa dilakukan kapan dan siamna pun, dengan menyertai kalbu dan totalitas kita , saat doa itu dipanjatkan. Sungguh betapa beruntung kita sebagai manuis yang diberikan fasilitas ini, fasilitas yang kadang saya sendiri lupa,
ada satu kisah tentang doa , yang sering saya sampaikan pada binaan saya.
         suatu hari ada seorang mahasiswa( yang pasti bukan saya). beliau  seorang yang pekerja keras, sembari kuliah dia bekerja, namun prestasi di kampus , tak usah di ragukan , nilai yang di peroleh tak jauh dari nilai A, namun tak di, sangka , betapa ada nilai E yang keluar, dan beliau nyaris saja di DO. beliau usahakan nilai itu dengan mengikuti ujian ulang , yang ternyata hanya bisa dilakukan hari itu juga, ia urusin kesana kemarin, dan tragisnya dosennya hendak pergi, pukul 3 ia tunggu keputusan nilainya itu, saat itu adzan ashar, hujan dan ia hanya bisa berdoa, semoga saja nilainya bisa berubah jadi D, dalam waktu yang ia tahu, bahwa saat itu waktu diijabahnya doa, antara adzan dan iqomat, hujan , ba'da ashar, dan selesai shalat ia berdoa, agar nilainya bisa berubah. da ya doanya terkabul , nilainya berubah dari E ke D
 mungkin sahabat pun pernah mengalami hal yang sama, namun berbeda kasus, ketika da itu langsnug dikabulkan. 
Tiada seorang berdo’a kepada Allah dengan suatu do’a, kecuali dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa. (HR. Ath-Thabrani
 betapa sempurna islam, namun sayang masih saja saya lalai..heum...
ada penyebab mengapa kadang doa kita tidak dikabulkan
Hal itu dikarenakan hati kalian telah mati dengan sepuluh perkara berikut:
1.      Kalian mengenal Allah tetapi kalian tidak menunaikan hak-Nya.
2.      Kalian mengaku mencintai Rasul-Nya, tetapi kalian meninggalkan Sunnahnya.
3.      Kalian membaca Al-Qur`an, tetapi kalian tidak mengamalkan isinya.
4.      Kalian banyak diberi nikmat karunia, akan tetapi kalian tidak mensyukurinya.
5.      Kalian mengatakan bahwa setan adalah musuh, tetapi kalian justru mengikuti langkahnya.
6.      Kalian mengaku bahwa surga adalah benar adanya, namun kalian tidak melakukan amal-amal yang mengantar ke sana.
7.      Kalian mengaku bahwa neraka adalah benar adanya, tetapi kalian tidak lari dari panas siksanya .
8.      Kalian mengaku bahwa kematian adalah benar adanya, namun kalian tidak mempersiapkan diri ke sana.
9.      Kalian sibuk mengurusi kekurangan orang lain, tetapi kalian lupa akan kekurangan diri kalian sendiri.
10.  Kalian menguburkan jenazah, akan tetapi tidak mau mengambil pelajaran dari peristiwa kematian.
 Sesungguhnya, besarnya balasan sesuai dengan besarnya musibah. Dan sesungguhnya jika Allah mencintai kepada suatu kaum, maka mereka akan diuji dengan berbagai macam musibah. Barang siapa yang ridho, maka dia akan diridhoi oleh Allah. Dan barang siapa yang tidak menerima (atas musibah tersebut), maka dia akan dimurkai Allah.” (H.R. Turmudzi, dia berkata: Hadis Hasan)
Dari Aisyah ra., dia berkata: bahwa Rasulullah telah bersabda: “Sesungguhnya orang-orang shalih akan diperberat (musibah) atas mereka. Dan tidaklah seorang mukmin tertimpa suatu musibah, seperti tertusuk duri atau lebih ringan dari itu, kecuali akan dihapus dosa-dosanya dan akan ditingkatkan derajatnya”. (H.R. Ahmad, Ibnu Hibban, al-Hakim dan Baihaqi) 
sadarnya kita , ketika ujian kadang kita lupa bahwa ujian ini datang dari allah dan sering kali kita menggerutui, tapi nyatanya ujian adalah ladang bagi kita untuk bisa mendekkatkan diri, dan meningkatkan kapabilitas kita..saya sendiri masih belajar untuk itu. semoga kita jadi bagian yang istiqomah dalam islam , dalam iman  yang lurus kepada allah. hingga syahid menjemput
~Rahayu dalam harapan