2/02/2011

Basuhan Jiwa

betapa teduh dan tenang
saat firmanNya kudengar
lelehlah kepongahan 
dan tumpahlah semua yang menggemul dalam dada
pecahlah kesedihan itu
dan ku kembalikan itu pada pemiliknya

tiada yang luput dari pengawasan
tiada lepas dari pengawasan
karena ia selalu ada paling setia
saat yang lain pergi
dia lah pendengar yang tak pernah bosan 
saat yang lain telah tutup telinga
Dialah yang paling mengerti 
saat yang lain tak bisa pahami
Dialah Yang kasihnya tak bisa diganti
meski tawarannya sebongkah emas
Dialah yang tahu 
apa yang sembunyi dibalik hati


tersungkur aku dalam ketidakberdayaan
dalama kepayahan yang teramat sangat
tergugu dalam bisu 
kini jatuh sudah semua 
dalam rengkuh harap
Basuhlah jiwa yang ringkih ini
basuhlah hidup yang kotor ini
karena dunia telah meremas jiwaku
meremas hingga tak berdaya dan kepayahan 
basuhlah aku dengan kasihMu yang tiada yang bertepi
basuhlah
basuhlah
basuhlah
Basuhlah aku hingga habis sudah dahaga ini


pada apa yang terjadi 
bukakan hikmahnya
bukakan kelapanganku

pada apa yang ku bawa
ikhlaskan aku
kuatkan pundakku
karena tiada beban tanpa pundak


~dalam kata yang masih tertahan~




2 comments:

  1. Hmmm..saya sangat ga mahir tentang sastra, puisi atau sejenisnya...
    tapi saya paham perlu seorang yang berbakat dan berkemampuan untuk membuat suatu karya sastra yang bagus...dan saya sedang membaca salah satunya diatas :)

    ReplyDelete
  2. alhamdulillah kalau begitu..soalnya saya bukan anak sastra saya orang chemistry berjiwa sastra...

    ReplyDelete

tulis komen mu disini ya