2/02/2011

Secercah Doa


sahabat kita tahu. doa dalah senjata orang mu'min, lebih canggih dari  pada manufer manufer yang kita temui saat ini. 
عن علي بن أبي طالب رضي الله عنه ، قال: قال رسول الله الدعاء سلاح المؤمن، وعماد الدين، ونور السموات والأرض


Dari Ali bin Abi Tholib ra, Rosulullah bersabda: “Doa adalah senjata orang beriman, tiang agama dan cahaya langit dan bumi.

 
Doa menunjukkan bahwa Allah adalah Tuahn kita yang Mahakuasa, Agung, maha berkendak. doa merupakan amalan yang mudah tapi sangat di sukai allah.
Hanya orang sombong dan paling sedikit doanya, yang tidak di sukai allah. Allah selalu ada untuk kita, dan mengabulkan doa kita, tanpa harus lewat perantara apa pun.

Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina". (Q.S 40 : Al Mukmin : 60)



Doa adalah ekspresi kerendahan hati seorang hamba di hadapan Allah Swt. Doa adalah ekspresi kedekatan seorang hamba dengan Allah Swt.Doa adalah obat kecemasan. Doa adalah salah satu sumber kesehatan fisik dan mental. Doa merupakan kekuatan dan energi yang tiada tara karena ia terhubung dengan Dzat Yang Maha Kuasa
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعْ وَمِنْ قَلْبٍ لاَ يَخْشَعْ وَمِنْ نَفْسٍ لاَتَشْبَعْ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَ ُيْستَجَابُ لَهُ “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari nafsu yang tidak pernah puas/cukup, dan dari doa yang tidak dikabulkan.” (H.R. Muslim, Ahmad, dan An-Nasa`i, dari shahabat Zaid bin Arqam radhiyallahu ‘anhu)
Ada saat saat istimewa dikabulkannya doa :
  1. Waktu sepertiga malam terakhir saat orang lain terlelap dalam tidurnya. Allah SWT berfirman:
"...Mereka (para muttaqin) sedikit sekali tidur di waktu malam, dan di akhir malam, mereka memohon ampun (kepada Allah)."(QS. Adz-Dzariyat: 18-19). Rasulullah SAW bersabda: "Rabb (Tuhan) kita turun di setiap malam ke langit yang terendah, yaitu saat sepertiga malam terakhir, maka Dia berfirman : Siapa yang berdoa kepadaKu maka Aku kabulkan, siapa yang meminta kepadaKu maka Aku berikan kepadanya,  dan siapa yang meminta ampun kepadaKu maka Aku ampunkan untuknya". (HR. Al-Bukhari no. 1145, 6321 dan Muslim no. 758).
Dan Amr bin Ibnu Abasah mendengar Nabi SAW bersabda: "Tempat yang paling mendekatkan seorang hamba dengan Tuhannya adalah saat ia dalam sujudnya dan jika ia bangun melaksanakan shalat pada sepertiga malam yang akhir. Karena itu, jika kamu mampu menjadi orang yang berdzikir kepada Allah pada saat itu maka jadilah." (HR. At-Tirmidzi, Ahmad dan di-shahih-kan oleh At-Tirmidzi, Al-Hakim, Adz-Dzahabi, dan Al-Albani).
         2. . Waktu antara adzan dan iqamah, saat menunggu shalat berjama'ah. 
         3.    Pada waktu sujud. Yaitu sujud dalam shalat atau sujud-sujud lain yang diajarkan Islam. Seperti
sujud syukur, sujud tilawah dan sujud sahwi.
Dalilnya adalah hadits Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: "Keberadaan hamba yang paling dekat dengan Tuhannya adalah ketika ia dalam keadaan sujud, maka perbanyaklah doa." (HR. Muslim).
        4.   Setelah shalat fardlu. Yaitu setelah melaksanakan shalat-shalat wajib yang lima waktu, termasuk sehabis shalat Jum'at. Allah berfirman: "Dan bertasbihlah kamu kepada-Nya di malam hari dan selesai shalat." (QS. Qaaf: 40). 
         5.   Saat hujan turun
dan masih banyak lagi, yang mungkin sahabat jauh lebih tahu
berdoa merupakan hal yang mudah, da bisa dilakukan kapan dan siamna pun, dengan menyertai kalbu dan totalitas kita , saat doa itu dipanjatkan. Sungguh betapa beruntung kita sebagai manuis yang diberikan fasilitas ini, fasilitas yang kadang saya sendiri lupa,
ada satu kisah tentang doa , yang sering saya sampaikan pada binaan saya.
         suatu hari ada seorang mahasiswa( yang pasti bukan saya). beliau  seorang yang pekerja keras, sembari kuliah dia bekerja, namun prestasi di kampus , tak usah di ragukan , nilai yang di peroleh tak jauh dari nilai A, namun tak di, sangka , betapa ada nilai E yang keluar, dan beliau nyaris saja di DO. beliau usahakan nilai itu dengan mengikuti ujian ulang , yang ternyata hanya bisa dilakukan hari itu juga, ia urusin kesana kemarin, dan tragisnya dosennya hendak pergi, pukul 3 ia tunggu keputusan nilainya itu, saat itu adzan ashar, hujan dan ia hanya bisa berdoa, semoga saja nilainya bisa berubah jadi D, dalam waktu yang ia tahu, bahwa saat itu waktu diijabahnya doa, antara adzan dan iqomat, hujan , ba'da ashar, dan selesai shalat ia berdoa, agar nilainya bisa berubah. da ya doanya terkabul , nilainya berubah dari E ke D
 mungkin sahabat pun pernah mengalami hal yang sama, namun berbeda kasus, ketika da itu langsnug dikabulkan. 
Tiada seorang berdo’a kepada Allah dengan suatu do’a, kecuali dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa. (HR. Ath-Thabrani
 betapa sempurna islam, namun sayang masih saja saya lalai..heum...
ada penyebab mengapa kadang doa kita tidak dikabulkan
Hal itu dikarenakan hati kalian telah mati dengan sepuluh perkara berikut:
1.      Kalian mengenal Allah tetapi kalian tidak menunaikan hak-Nya.
2.      Kalian mengaku mencintai Rasul-Nya, tetapi kalian meninggalkan Sunnahnya.
3.      Kalian membaca Al-Qur`an, tetapi kalian tidak mengamalkan isinya.
4.      Kalian banyak diberi nikmat karunia, akan tetapi kalian tidak mensyukurinya.
5.      Kalian mengatakan bahwa setan adalah musuh, tetapi kalian justru mengikuti langkahnya.
6.      Kalian mengaku bahwa surga adalah benar adanya, namun kalian tidak melakukan amal-amal yang mengantar ke sana.
7.      Kalian mengaku bahwa neraka adalah benar adanya, tetapi kalian tidak lari dari panas siksanya .
8.      Kalian mengaku bahwa kematian adalah benar adanya, namun kalian tidak mempersiapkan diri ke sana.
9.      Kalian sibuk mengurusi kekurangan orang lain, tetapi kalian lupa akan kekurangan diri kalian sendiri.
10.  Kalian menguburkan jenazah, akan tetapi tidak mau mengambil pelajaran dari peristiwa kematian.
 Sesungguhnya, besarnya balasan sesuai dengan besarnya musibah. Dan sesungguhnya jika Allah mencintai kepada suatu kaum, maka mereka akan diuji dengan berbagai macam musibah. Barang siapa yang ridho, maka dia akan diridhoi oleh Allah. Dan barang siapa yang tidak menerima (atas musibah tersebut), maka dia akan dimurkai Allah.” (H.R. Turmudzi, dia berkata: Hadis Hasan)
Dari Aisyah ra., dia berkata: bahwa Rasulullah telah bersabda: “Sesungguhnya orang-orang shalih akan diperberat (musibah) atas mereka. Dan tidaklah seorang mukmin tertimpa suatu musibah, seperti tertusuk duri atau lebih ringan dari itu, kecuali akan dihapus dosa-dosanya dan akan ditingkatkan derajatnya”. (H.R. Ahmad, Ibnu Hibban, al-Hakim dan Baihaqi) 
sadarnya kita , ketika ujian kadang kita lupa bahwa ujian ini datang dari allah dan sering kali kita menggerutui, tapi nyatanya ujian adalah ladang bagi kita untuk bisa mendekkatkan diri, dan meningkatkan kapabilitas kita..saya sendiri masih belajar untuk itu. semoga kita jadi bagian yang istiqomah dalam islam , dalam iman  yang lurus kepada allah. hingga syahid menjemput
~Rahayu dalam harapan

1 comment:

  1. karena doa ku merasakan ada sebuah cita yang harus digapai disana, bismillahi tawakkaltu...

    *ikutan Bloffer yuk...

    ReplyDelete

tulis komen mu disini ya