12/20/2012

Senyum Nahkoda

~Ummu Hurairah~


Bidukku berlabuh jauh
riuh melaju bersama deburan ombak
berlomba dengan angin yang menghempas kencang
tapi layar berkembang senyum tak jua pudar oleh terpaan badai
walau kadang kesal menerpa, walau kadang jengah menhadang
layar berkembang senyum selalu berdiri kokoh di tiang layar
aduhai nahkoda ini pantang menyerah
terus berlayar tak kenal lelah
serta merta ada yang selalu membuat senyum itu mengembang 
kekuatan yang lebih besar dari pusaran badai
kekuatan yang lebih besar dari rasa takut yang menghantam badai
yaitu kekuatan dari Yang Mahakuat
Dasyatttt 
saatnya taklukan badai berikutnya

12/15/2012

Betapa Kau

~Ummu Hurairah~
 Bismillah...
 Tak peduli langit muram, bumi mengelak, hujan jijik, dan cacing cacing bersembunyi enggan menatapku, tapi aku berharap perhatianMu.
Walau rasanya ujian A menghimpit, walau ujian B mengikuti, walau Ujian C mengiris mataku, tapi aku berharap RahmatMu
walau badai menerjang, asal kau hembuskan lirih kecil ketenangan dalam hati, betapa itu sangat membahagiakan aku...
ahhh lemahnya aku tanpaMu, selama ini aku hidup karena rahmat dan kasih sayangMu, bodohnya aku , sungguh memang bodoh, bodoh karena aku selalu dan kesekian kali lupa, bahwa Kau, telah beri aku segalanya.
aku tersipu malu, malu memerah padam dalam dada.
Kau sayang padaku kan??
hingga perhatianMu amatlah kurasakan, yaaaa..bukan hanya lewat kesenangan yang melalaikan, tapi keWASPADAan dalam AMANAH, dalam UJIAN.
aku sangat Senang, karena KAU sangat PERHATIAN pada KU.
 

Kata Dimana Tempat Aku berlari

~Ummu Hurairah~

Aku hanya berusaha mengejawantahkan bisikan hati
Aku tak ingin mendengar caci
Aku hanya ingin semua tahu inilah aku
Berpuisi dengan bahsa hati bukan ingin mencuri hati
Aku ingin merantai kata kata itu dalam selembar penjara kertas
Agar ia tak sekedar lari dari pikiran
Tapi menjadi cerita kembali
Dan menjadi serpihan sejarah dalam tinta hidupku..
Hanya itu yang aku mau

Sinyal Berarak di ufuk Langit

~Ummu Hurairah~



Siang yang terik bersama sinyal dari ufuk langit,
Membahana semesta
Lantunan cinta bersenandung merdu
Aduhai indahnya menyejukkan mata hati
Hatiku meringkuk rindu
Rindu pada lisan lisan yang basah dan dimabuk cinta
Cinta pada ayat-ayatNya
Berdiri tegak menatap arak arak awan
Sambil terus menikmati lantunan yang sama di ayat lain
Menatap kosong langit
Menerobos awan dengan pandangan tanpa batas
Dan berteriak dalam hati yang terdalam
YA ALLAH…..tiba tiba aku merindukan kesempatan langka
Dan hatiku berkata
“ustadz aku ingin setoran”
“walau susah  talaqi, walau susah berpindah surat, tapi aku menikmati saat melantunkan, mengulang dan muraja’ah serta ziyadah “
Itu semua begitu aku nikmati
 

12/07/2012

Satu Detik

~Ummu Hurairah~
satu detik kemudian bisa berubah
satu detik kemudian kita tak tahu ada apa
satu detik kemudian semua bisa terjadi
satu detik kemudian adalah hal ghaib
satu detik kemudian adalah mimpi
satu detik kemudian adalah diluar batas akal
satu detik kemudian itu sudah tertulis
satu detik kemudian bisa jadi kematianku

Bercakap dengan Hujan

~Ummu Hurairah~

hemmmm....hujan...sedang hujan, dan aku sedang bersenda gurau dan bercakap dalam kesunyian hujan tentang aku,ya aku.


hujan......
Ntah mengapa aku begitu senang saat yang lain , terutama yang akhwat memanggilku ummu, ada rasa lumer dari kerasnya hidup sikap yang ada padaku, meski sebenarnya akulah yang menamai diriku dengan panggilan UMMU HURAIRAH. tapi rasanya naluriah itu keluar walau cuma bercak kecil dalam nurani.
"ummu...." panggil seseorang, dan seseorang lainnya, dan lainnya...
heee...bukan niat aku agar dipanggil ibu, memang aku sangat menyukai nama itu, nama yang mirip dengan si penyuka kucing, periwayat hadist "ABU HURAIRAH"
anak anak Beasiswa Percikan iman, selalu emmanggilku ummu, yang selalu ku saut dengan senyuman manis yang aku miliki; So manis akuuuu ya :P

Hujan.....
Aku membentuk satu keluarga kecil yaitu keluarga KUCON, akulah yang memulai kegilaan, dan kekonyolan ini. Berawal dari rasa sayangku pada sahabatku dikantor, suci fatimah, saat sikap manja (pada aku tuh reman abis, ternyata bisa juga bermanja manja ) aku menginisiasi untuk memanggilnya cikukukuk, heheh dengan nama itu, pertama  kali ,masih terdengar geli ditelinga Suci, lambat laun dia pun menyukai nama itu, ntah mungkin karena Suci mulai bisa beradaptasi dnegan kekonyolanku itu heheheh, dan Suci pun memanggilku yukukuk, perlahan nama itu berganti dan lambat laun semakin menarik bagi lidah untuk mengucapkannya terlebih ketika memanggil via SMS padaku
suci aku memanggilku
YUKUKUK dan aku memanggilnya CIKUKUK
benar benar konyol bukan, konyol yang penuh kasih sayang.
tiba tiba aku merasa bosan dan mengganti lagi dengan YUKUCON, akhirnya YUKUK dan CIKUKUK bertransformasi menjadi keluarga KUCON, YUKUCON , CIKUCON dan masuk keluarga baru MIKUCON, heheheh///
Hujan.....
aku cuma bisa tersenyum setelah bercerita ini, indah , satu kata untuk mengambbarkan kebahagiaanku INDAHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH... sambil teriak dari atas motor, dibawah guyuran hujan, dijalana kosong yang panjang dan lurus....

love it u , Allah

12/04/2012

5 Jam Nyanyian Hujan

~Ummu Hurairah~



Pernah menikmati nyanyian Hujan???


hah orkestra Hujan kemaren benar benar mampu buat kulitku keriting, badanku mengigil, dan gigi bergemerutuk. Nyanyian itu tak surut walau akhirnya lambat laun tak terdengar, semesta langit, dan sejumput penduduk bumi di tanah Padjadjaran tak kuasa menolak tiap not yang jatuh kebumi dan bergericik tik tik , dan BYURRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR...
Romantisme alam itu sangat terasa, terlebih sendirian dalam pacuan kecepatanan jalanan. heeee.. yahhh menikmati , menikmati nyanyian Hujan yang tak kunjung berhenti, sesekali aku turn bernyanyi diantara balok nada hujan yang jatuh ke bumi, sambil berdendang, mengulang haflan, menangis, bahkan terpaku menikmati birunya langit yang memukau mata. 
Bila saja aku rasakan nyanyian hujan itu meremukan badanku.. heeee..
tak kuasa , sungguh tak kuasa....
sampai aku menutup waktu dengan berteduh dirumah hangatku, dan mengucapkan selamat tinggal pada nyanyian hujan sore itu...







sumber gambar :http://bleumariposa.wordpress.com/2012/06/06/titah-rinai-hujan/

12/02/2012

Senja dipenghujung Jalan

~Ummu Hurairah~

kau datang dan pergi oh begitu saja ~sepenggal lirik letto


heee.....jangan bayangkan aku bersama gitarku lagi mendendangkan lagu itu, ia sudah dilangit yang berbeda.
dendangan itu untuk sahabat sahabat seperjuangan, tapi pergi yang tak begitu saja. kenikmatan sebuah perjuangan , ada saat titik peluh,tenaga, waktu, semangat yang bercucuran, seirama, senada, sehati dengan sahabat sejati #asik

sosok yang reman sekalipun itu aku, yang anti nangis depan public, akhirnya bisa juga lumer dibawah kerlipan langit malam, spekta sedih berbinar diantara kerliapna lampu jalanan, aku menolak untuk menangis, tapi setiap sudut jalanan selalu mengingatku pada satu tempat FKDF, seinci mataku berpindah dari sudut jalan ini, datang sekelebat bayangan rapat pagi-pagi, seinci berpindah sekelebat lain lagi muncul..
haiiiiiiiiiiiiiiii baru kali saya mengalami kesan tersendiri begini dalam organisasi , sampai tak habis pikir kenapa bisa timbul rasa sedih yang dalam.
namanya bersama, namanya berjuang, ternyata nikmatnya itu terasa sekarang, ada keluarga baru, sahabat baru, suasana baru dan lalalalal baru lainnya...


biasanya ngetrek jalanan ini tiba tiba sepoi sepoi menikmati hari ini.. hmm
funtastic, kalian funtastic ...

semoga Allah sayang kalian selalu, selalu istiqomah, dan bersahabat tentunya


salam kucing #meong



semangat baru buat FKDF melalui MS. hee

11/30/2012

3S

~Ummu Hurairah~


malam diguyur deras 
dari atas langit yang gelap 
riuh petir dan jutaan air menyentuh lapisan bumi teratas
aku berdiri dibawah lampu jalan 
seorang diri
merasakan kesendirian yang sangat menghimpit rasa takutku
merasakan guyaran yang sedingin es jatuh perlahan melambat dan tiba tiba saja deras
aku menangis menunggu seseorang datang menghampiriku
lisanku basah kuyup berdoa
agar segera sejentik cahya muncul disisi lain bumi
ah rabb betapa aku sendirian saat itu
berteman hujan, bertaman sjumput cahaya diatas kepala
dan Kau yang selalu temaniku

#Sunyi Sepi Sendiri


sumber gambar : http://teens.sabdaspace.org/double_esspresso_his_presence

11/25/2012

Lihatlah Ini

~Ummu Hurairah~

malam gelap temaram
tak ada sejumput cahaya di atas bumi
hanya kerlipan kecil dari atas langit
kerlipan sempurna yang menghipnotis mata
dan ingin ku katakan pada seseorang
"sungguh alam tak buatku bosan memandang"
kemudian saat matahari memendarkan cipratan cahaya
maka aku berkata
"maka  itulah aku menyukai alam, tak bosan mata menyisir setiap inchi  langit dan bumi"
karena kesempurnaan ciptaan itu
membuat binar binar takjub terbelalak hebat
membuat aku berkata Masya Allah.
saat itu aku begitu memanadnag kecil aku
dan Dia yang Mahabesar

aku melihat air itu turun dari langit
tapi bukan hujan
melainkan air terjun
satu detik aku terdiam
detik berikutnya berkata
"jika saja kamu bisa lihat keindahan ini"

selalu ingin berkata
"lihatlah ini......."

11/21/2012

monolog

~Ummu Hurairah~

MONOLOG
matamu terlihat berat ...pasti kau semalam menangisi aku ya???...kau menangis melihat aku tersiksa dengan penyakitku ya???kau berbohong padaku pagi itu, dengan berkata tidak apa -apa. kau sedih ya lihat aku semakin terkuras berat badannya???
malam itu aku merasakn kekhawatiranmu padaku, sedang aku tak bisa mendengar selain detak jantungku dan rasanya Tuhan sedang memperhatikanku, sungguh telinga kiriku bisa mendengar jantungku berdegup kencang.
nafas yang tersenggal membuat rasa sakit itu semakin bertambah, dan lambat laun aku merasakan dunia begitu gelap, rasa panas menjalari kulit dan aku terdiam....



Nikmati Jatuhan Rahmat dari Atas Langit

~Ummu Hurairah~
Payung  itu terbalik menangkup di atas kepala
mata tertunduk menatap bumi
saat kaki mungil bermain main centil dengan kubangan air
tak peduli seperti apa hari itu
tapi damai seakan singgah
tak peduli hujan menghancurkan istanaku
tapi kepolosan itu menghibur diri

Tangan halus menengadah langit
menampung percikan air dari genting tua diatas bumi
rasanya tenang dan senang
sendirian menikmati jatuhan rahmat sore ini







11/18/2012

Pejuang Hidup itu Aku

~Ummu Hurairah~

baru saja aku berbicara di depan anak asuh
" de hidup itu penuh perjuangan"

real , ternyata memang ujian itu dan berlalu, datang dan berganti terus dan terus.

#cakep.
 "yah begitulah hidup de"

Nikmat.....perlu di nikmati satu demi satu ujian yang datang, baik dalam keadaan senang maupun keadaan sedih. dan tak perlu berkecil hati karena Sesungguhnya Allah bersama orang orang yang yakin dengan masa depannya.

coba buka surat 45 ayat 13


nah tulisan ini udah dapat ujian baru lagi :) senangnya, karena Allah sayang aku,

11/11/2012

Naasnya Sore Ini

~Ummu Hurairah~

 Sabtu yang begitu panjang, pagi yang sibuk muktamar, siang yang berburu kuliah, dan sore yang indah luar biasa dan malam yang terasa menyiksa.

Pagi itu saya berangkat dari rumah, ntah mengapa memang rasa-rasanya pengen pulang ke rumah selepas aktivitas kampus, bukan juga pulang ke asrama , bukan pula kosan teman, tapi rumah.

Pagi yang tenang, damai dan amat sangat dinikmati itu, tanpa sadar saya menghitung janur kuning yang melambai sepanjang perjalanan menuju kampus jatinangor untuk muktamar, dan terhitung satu kali perjalanan mendapat 9 janur #wewwww
Musim nikah ni,,,,,hihihihihi
selepas muktamar saya melanjutkan perjalanan menuju kampus yang ada di bandung , dan menambah kembali top chart janur kuning sejumlah 3 janur heheheh... -.- itulah mengapa sabtu itu panjang terasa saat di jalan, macettttttt siiiiiiii...wong bayak yang nikah


... Siang nan terik , rasa rasanya dulu  bandung ga sepanas ini.. hmmmm..alamak rasanya seperti diguyur keringat deras..tak sanggup saya menahan panas, dikampus saya melihat pop ice melambai lambai dengan sentuhan dinginnya yang siap meluncur di tenggorokan... swinggggggg brrrrrrrrrr dinginnnnnnnn

ahhhhhh nikmat nian, segelas minuman coklat dingin , sambil liat ramainya gasibu dan monumen yang sedang mengadakan deklarasi calon gubernur dan wakil gubernur jawa barat...

waktu sudah menunjukan pukul 14.00.. saatnya kuliah,, habis jalan jalan ke monumen liat yang deklarasi, sambil liat jajanan yang disajikan, saya dan partner penelitian saya pun kembali ke kampus yang ada tepat disamping monumen, hmmmm...

(kuliah pun berlangsung, sedikit mengantuk dan bosan, tapi tetep materi imunologinya luamyan masuk, dan keren abissssssss)

Selepas menyerap sebagian ilmu dikelas tadi kami pun meluncur ke tempat pekanan, aeh apa yang terjadi sodara sodara

kami dapat penyerangan tiba tiba dari pasukan langit, HUJAN>> DUARRRR>>BURRRRRRRRRRRR...

hujan mengguyur deras, kami kebasahan, kebanjiran air comberan dalam perjalanan, dan lebih naas lagi, datang dari arah berlawanan mobil dengan kecepatan sedang melunucur disamping kami dan membuat air banjir yang penuh sampah, kotor, bau,  terciprat HEBAT keseluruh badan kami>>>>>>>>>>>>>>>>>>> BYURRRRRRRRRRRRR>>>>>>> waaaaaaaaaaahhhhhhhhhhh basah semua + bau+ ga tahu lagi dah yah bentuknya kami waktu itu  ga karuan, kami cuma bisa ketawa  dengan kejadian itu, udah mah pekanan ga jadi..hmmmm #indah bukan?
 
kami pun pulang, macetnya itulohhhhhh ga sanggup abis...masya Allah, itu udah kedinginan di motor , kelaparan, sakit pinggang gara-gara nahan bawaan yaitu teman saya hahahah...parah pisan.. 3 jam di motor dalam perjalanan pulang yang harusnya bisa ditempuh dalam waktu satu jam saja, ini sangat luarrrrrrrr biasa...

hiks...niatnya sebenarnya saya tuh selepas dari pekanan mau setoran hafalan, berhubung badan saya kecipratan air comberan, saya izin pulang, dalam perjalanan saya menangis , sedih karena tak bisa setoran, dan pending sampai besok pagi, alhamdulillah ustadz sangat mengerti kondisi saya saat itu, hmmm tangisan itu berubah jadi kekuatan saat saya manfaatkan perjalanan pulang dengan muraja'ah hafalan.


LUARRRRRRRRR BIASAAAAAAAA>>SABTU PALING KEREN
karena lebih dari 6 season macet, 2 jilid banjir..
hmmm 

11/06/2012

Tak Sekedar Ucap

~Ummu Hurairah~

saya jadi teringat semasa tingkat satu saya tanpa sadar berdoa begini
" Ya Allah sibukkanlah aku dalam kebaikan"
dan saat ini sudah  3 tahun berlalu setelah doa itu terucap, dan real ada aza kesibukan mah, semoga jadi kebaikan dan semoga jadi ladang amal, semoga amal amalnya di terima juga nih. repotkan kalau cape cape ga keterima mah yah... hmmmm.

kenapa tiba tiba teringat, tadi saat ngobrol dengan atasan , kita bahasa soal doa yang asal ucap, bahkan untuk sekedar dalam hati, karena setiap doa itu pasti di kabul, makanya ya hati hati juga berucap...hmmmmm..


*amazing

11/04/2012

Adakah

~Ummu Hurairah~
Adakah sejengkal bumi yang bisa menerima jutaan keabstarakan bahasaku, dan memahami maksud hati yang ku tulis lewat tetesan kata, dan adakah diantara jutaan manusia yang mampu memahami setiap bahasa hati ini. Memahami betapa rumitnya kata yang ku buat yang bukan tanpa arti, bukan tanpa maksud yang berselimut.

Adakah????????????

 

10/29/2012

Pilar Rumah Kehidupan

~Ummu Hurairah~


Dalam membangun sebuah rumah di butuhkan pondasi yang kuat, tidak sekedar membangun, dengan material yang ada tapi memang perlulah hal yang kuat, aqidah menjadi hal yang utama, di bangun dengan 5 pilar , diantaranya ilmu, komunikasi, mental, tenaga dan biaya. kelima ini adalah hal yang tidak boleh hilang satu pun , untuk membuat bangunan rumah menjadi kokoh. Kadang rasa panas hinggap, kala disekitar dengan segera membangun rumah itu, barang kali  mereka memang sudah menyiapkan hal tersebut.

Mistaqon gholizo, sebuah iktan kuat, dengan Allah sebagai saksi atas ikrar sakral. Kesakralan itu kadang berbenturan dengan segala ketidak siapan. Iming iming manisnya sebuah mahligai rumah tangga  menjadi daya tarik tersendiri, tanpa memperhatikan hal terburuk yang bisa di alami. maka setidaknya kita sudah mempersiapkan ke-5 pilar tersebut agar angin badan, hujan besar rumah tetap kokoh terbangun.

:) siapa yang tidak ingin menemukan sebelah sayapnya agar utuh? tentu setiap manusia menginginkan karena memang sudah sunatullahnya demikian. Namun perlu persiapan yang cukup dari sisi psikologi wanita, laki laki, keluarga, anak , masyarakat dan lainnya...

ahhh semangat mempersiapkan untuk membuat rumah yang indah didunia dan akhirat

NANOSUA

~Ummu Hurairah~


ingin teriakkkkkk..... aaaa cape....
cape yang nikmat...ingin tertawa hahahahahaha
tawa yang tiada sebab.....
ingin sendiriaaaaaaannn........krik krikk krikk..
sendiri yang mustahil.......

tidak satu pun yang membuat hati ini mendung dan terang kecuali memang Jari jari kuasanya yang membuat semuanya terbalik, biduk hati ini berlabuh tergantung nahkoda pembawanya.
Duhai Allah dunia membutakan hatiku, dengan segala pola lakuku yang tak beraturan, Duhai Allah maka terangilah hatiku dengan cintaMu yang mampu membuat dahaga ini lepas, membuat gelap menjadi terang , dan rasa lelah lemas ini hilang tersapu kasihMu..
Duhai Allah,,,, Akulah lemah dan kau Mahakuat, maka kuatkan kaki usahaku menapaki jalanan misteri hidupku ini. Mampukan aku..
simpuh pintaku hanya padaMu.
 

10/24/2012

Terbitlah Semangat

~Ummu Hurairah~

Tergolek pena diatas kertas, saat puing puing keinginan bertebaran bersama baris baris kalimat tugas akhir. Rasanya ingin lari, tapi aku semakin tertarik untuk menuntaskan kerja kerja ini.Mataku ku ajak bermalam bersama puing puing dokumen di layar komputer, bersama senandung sepi menikmati detik demi detik yang berlalu.

Malam semakin menyulut sepi, hmmm...semakin keras dentingan gitar membahana ruangan kecil ini. dentingan yang mengiringi malam yang panjang, rasanya nanar mataku hingga tanpa sadar mengering dan perih, ah sampai kemarau melanda mataku

Aku mencoba menerbitkan kembali semangat berjuang, seperti kata sang petuah padaku "berjuanglah yu sampai kamu benar benar tidak bisa berjuang", namun sering kali diterpa oleh nyali yang menciut tiba-tiba, mungkin dimensi hatiku tak bisa menerima kekurangan yang aku miliki. ah...harus segera berpaling dari cermin pikiran ini.

Sejenak aku tinggalkan serakan tugas akhir di atas meja, dan mengajak bermain jari jemari untuk menulis kembali di rumah blogku.

tidaklah cukup dengan diam
saat wajah menengadah pada setumpuk kerjaan
memulai dengan langkah pertama yang kadang berat
namun berat itu sesuai dengan pencapaian pada akhirnya
sering kali ujung tak nampak
namun jerih payah itu akan setimpal dengan hasil
masih saja hanya diam??
maka kepalan mimpi itu akan terbuka dengan kekosongan
mulai lah mulai benahi semuanya


#Saat berdialog dengan hati, sejenak berpaling dari TA

10/22/2012

Cerita Tanpa Judul, Tentang Ibu

~Ummu Hurairah~

"Tak tahulah dosa ayahmu apa pada ibu, terlebih padamu yang tak tahu apa-apa " setetes luka jatuh membasahi kulit lembut bayi mungil itu dari pipi yang lusuh karena buramnya kehidupannya.

"Maafkan ibu nak, bukan niat membuangmu karena ibu membencimu, justru ini kasih sayang ibu padamu" tetesan luka itu deras membasahi kening sang bayi yang mulai merengek , karena sentuhan luka itu membuat sang bayi merasakan perpisahan itu menjadi tangisan bayi yang penuh kesedihan, langit yang gelap menyaksikan tangan itu terulur perlahan, menjauh sejauh bulat di ujung langit.

jika saja anak ini bisa berbicara , mungkin ia akan berbicara demikian.
"ibu betapa kau tega padaku, sungguh aku sangat mengharapkan kasih sayangmu, 9 bulan aku menunggu untuk bisa menatap wajhmu, merasakan kasih sayangmu, namun ketika aku lahir dengan begitu mudahkah kau ulurkan tanganmu jauh dariku, salah apa aku?? aku tak mengerti apa -apa dengan dunia ini, jika ayah memang tak bertanggung jawab, apakah kau akan sama dengannya memperlakukan aku demikian, sungguh jika Tuhan izinkan aku bicara , masih kau kau buang aku disungai seperti ini"

tangan malaikat menjulur , lewat seorang pemulung tua renta, yang tersenyum bahkan saat melihatnya, buka tetesan luka, namun sebuah hadiah indah dari sang maha pecipta, dan ruh baru dalam hidup sang pemulung tua renta.

dari kejauhan mata itu masih mengamati, dengan tetesan luka merembes dibalik batang pohon, ya wanita yang tega membuang anaknya mengamati dari jauh, bahwa seorang tua renta sudah membawa bayi mungilnya itu, dan ia pun pergi berderai luka.
simungil menolehkan lehernya kerah langkah ibunya yang jauh pergi, nuraninya merasakan perpisahan dalam lewat tangisan bayi yang cuma itu yang bisa ia lakukan...

~teng...teng....jam sekolah...

"Anak-Anak hari ini adalah hari ibu, jadi seperti yang sudah ibu tugaskan kemarin silakan bacakan puisi tentang ibu di depan kelas"  sebuah berita menarik dari lisan ibu manis , Bu Sarah. anak anak menyambut riang, Riuh anak nak membahana seisi kelas, kecuali Aya di bangku terdepan baris ke 2 , ia menundukkan wajahnya.

Bu sarah yang melihat Aya yang tak semangat kemudian menghampirinya, mengelus kepalanya , sambil tersenyum "kenapa sayang?"
Aya mendongkakkan wajahnya sambil berusaha tersenyum, meski saat itu ia tetesan rindu itu jatuh membasahi putih pipinya.
"Bu sarah..."lirihnya...
Bu sarah yang tahu kondisi Aya , lantas memeluk Aya, dan mengambil kertas yang tergeletak diatas meja. derai rindu aya pun mejalar ke hati Bu sarah, saat matanya membaca kata demi kata rindu itu

Ibu...
aku rindu padamu
aku tidak tahu mengapa kau tinggalkan aku
aku sangat ingin seperti yang lain 
kau peluk
kau cium keningku
kau sapa aku
kau tersenyum padaku
kau marah padaku
kau elus keningku
dan kau katakan sayang padaku
tapi ragamu tak dihadapanku bu
dimanakah engkau
aku rindu sekali dan ingin bertemu

tangis itu tersenguk penuh kepiluan dalam pelukkan bu Sarah,
"sabar ya sayang"

~Aya tumbuh menjadi gadis remaja pada umumnya, mencicipi bantuan sekolah dari pihak pemerintah, keberuntungan menghampirinya , setelah laki lakia tua pemulung itu wafat dan ia hidup sendiri , Bu Sarah lantas menjadi ibu angkatnya. Begitulah dunia memang sempit, saat itu aya sudah memasuki SMP saat bu Sarah  membawanya ke rumah. 
"Aya sayang masuklah ibu akan kenalkan pada orang rumah, yang sudah 10 tahun lebih bekerja disini, ada pak Ramdan supir ibu di masih muda dan memiliki 2 orang anak  dan Ibu Iin, yang sudah ibu anggap ibu sendiri"
"Pak ....Ibu.....kemari, aku ingin mengenalkan anak angkatku". Aya yang sudah masuk ke dalam rumah lantas duduk di kursi tamu milik Bu Sarah, kursi itu nampak empuk dia rasakan, sepanjang hidupnya ini tidak pernah ia meraskan kursi empuk. Matanya kemudian berjalan mneyusuri tepian demi tepian rumah bu Sarah, ia  pun memainkan kakinya , kemudian melihat lantai yang berkilau, lantai duluyang ia miliki  hanyalah hamparan  tanah, kemudian melihat meja kaca yang berkilau, yang dulu hanya selembar kain lusuh. Ketulusan bu Sarahlah yang menghantarkan Aya, kalau bukan karena kebaikannya, dan rasa sayang bu Sarah barang kali ia tidak akan bisa mencicipi rasanya seorang ibu. Ah mimpi apa Aya pagi itu. Selepas Ayahnya sang pemulung itu meninggalkan karena penyakit tuberkolosis, Aya sering tak masuk sekolah, dan sata bu Sarah tahu aya tak pernah masuk, akhirnya ia meminta kepala sekolahnya untuk memberikan alamat rumah Aya dan menemukan aya sedang melipatkan kakinya dengan tangan sambil menangis di sudut gubuk tua di sebuah perkampungan kumuh di Jakarta selatan, Bu sarah bukan seorang yang miskin, tapi seorang yang kaya hati dan dermawan, rela mengajar di sekolah perkampungan walau rumahnya jauh di perumahan kota, Jiwa sosialnya memang tinggi.

"Nah itu dia mereka " bu sarah berdiri dari kursi tersenyum pada Pak Ramdan yang masuk dalam keadaan basah karena sednag mencuci mobil. menyusl Ibu iin dan ada desir dalam hati Aya, dengan mata penuh nanar, ada rasa ingin memeluk , "Siapa dia?" tanyanya dalam hati.
Ibu itu tertegun melihat Aya yang menatapnya seakan ingin berkata "siapa kamu"

Lirih Nurani Di bawah Rembulan

~Ummu Hurairah~

Malam ini aku sendirian, menekuk hatiku dalam. Meski rasanya udara malam ini dingin , namun tak sedingin kenyataan yang aku alami. walau begitu aku mencoba untuk sanggup hadapi kenyataan ini, aku menocba tegar walau sebenarnya rapuh menggerogoti hatiku, dan amanah itu menggerus perlahan pikiran, tenaga dan airmataku.

rasanya sepi, hening, dan sendiri...

 Kerahkan pikiranku yang bercabang ibarat ranting, kelakar satu demi satu mematahkan ranting kurus kering itu, dan aku mencoba bertahan, walau hujan walau angin ujian itu terus menerus menerpa. jikalau aku tak sanggup maka aku bertekuk lutut ingin menyerah, tapi aku tak bisa begitu, ranting ranting itu harus ku pacu agar kuat mengahdapi terjangan angin ujian.

rasanya sakit di lubuk hati dan ingin menangis

Pemenang bukanlah pecundang yang lari dari medan perang, bukan pula menyerah karena kelemahan , tapi bertempur dengan seluruh yang ia punya. karena ia tidak ingin disebut prajurit perang yang lari peperangan.

rasanya lelah dan ingin menjerit

Seorang yang tangguh bukan sekali terjatuh setelah terkenal pukul, namun berulang kali bangkit , meski bibirnya berdarah, tangannya luka, badannya remuk.

Ah perjuangan hidup memang tidak mudah, meski merasa hancur tapi harapanku tak pernah hancur, aku merasa hidupku masih berlanjut, karena aku yakin ia tak biarkan aku begitu saja, ia ulurkan kasihnya padaku setelah aku berjuang,. ia peluk aku dengan kelembutannya, dan memberikan aku seteguk cintanya setelah aku merasakan kehausan saat menepuh jalan panjang ini. tapi ternyata ini semua barulah seperempatan perjalanan dari yang aku lalui.Kini aku menempuh kembali jalan itu dengan tertatih dan perlaha  semangat itu kembali tumbuh, berbisik dalam jiwa terdalam.engkau akan sanggup tempuh ini semua selesai sampai tuntas dalam khusnul khotimah.

10/19/2012

MAPPING LiFe

~Ummu Hurairah~

untuk anak asuh >>>>

Bismillahirrahmanirrahim
PETA KEHIDUPAN

TUJUAN
1.        Anas memiliki Impian dalam mencapai cita-cita
2.        Mentor mampu menstimulus mimpi anas dengan memotivasi anas dalam meraih mimpinya
3.        Anas mampu menggambarkan jalan dalam meraih mimpinya dengan metode Peta Kehidupan
4.       Anas bisa menjadi pribadi yang bermimpi, berusaha , berdoa dan tawakal dengan penerapan pola ini

METODE
Metode yang bisa digunakan adalah dengan mempresentasikan fungsi, dan manfaat dari adanya peta kehidupan, kemudian praktek dalam membuat peta kehidupan

ISI materi
PETA KEHIDUPAN

Ada istilah “gapailah cita citamu setinggi langit”
“Janganlah gapailah cita citamu setinggi pohon cabe”…

Apakah adik adik memiliki mimpi??? (Tanyakan pada anas)
Seberapa Penting Mimpi itu buat adik adik?? (Tanyakan kembali pada anas)
Kakak juga punya mimpi loh (Sebutkan mimpi kakak mentor).
Mimpi atau kalau dalam bahasa sehari hari adalah cita-cita, adalah salah satu ruh bagi kita untuk bergerak, alasan mengapa kita melakukan ini dan itu.
Mimpi atau cita cita adalah tujuan akhir yang ingin dicapai , semakin besar mimpi atau cita cita itu maka akan semakin besar usaha, doa kita.

Seberapa penting cita-cita itu ??
Cita cita membuat hidup adik adik lebih bermakna dan berarti, andai tidak ada maka mau dibawa kemana hidup adik adik.

Coba sebutkan mimpi adik adik?kemudian bayangkan  satu persatu mimpi  (ajak dulu adik adik membayangkan mimpinya)

Nah mimpi itu kan tidak bisa begitu saja kita dapatkan dengan mudah, perlu usaha bukan? Tidak bisa begitu saja setelah kita bayangkan tiba tiba saja kita bisa mencapainya. Misalkan saya pengen jadi dokter spesialis organ dalam. Dengan hanya membayangkan tiba-tiba saja bisa membayangkan adik menjadi seorang dokter spesialis Organ dalam. Tapi perlu usaha bukan?
Usaha pertama teman teman adalah membuat PETA KEHIDUPAN.
Kenapa perlu membuat PETA KEHIDUPAN sih?
Kenapa coba????
PETA KEHIDUPAN akan membuat otal bawah sadar kita memvisualisasikan mimpi-mimpi kita,membuat azzam menjadi bulat, membuat tujuan hidup kita menjadi jelas.
Jika kita sudah tahu jalannya tentu akan lebih mudah bagi kita untuk mencapai cita-cita.
Sekarang contoh kecilnya adalah tujuan temen teman hari adalah mengab , tapi temen temen ga tahu jalan menuju tempat men gab, apakah teman teman bisa sampai ke tempat ,mengab? Gakan ya? Adik adik tentu perlu tahu jalannya, setelah tahu teman –teman berjalan menuju tempat mengab dan sampailah di tempat mengab.

Baiklah adik adik,
Perlu adik ingat , bahwa ketika bermimpi tugas adik adik adalah berusaha mencapainya, selebihnya biar Allah yang mengatur mimpi kita pada akhirnya, kenapa ini kakak tekankan? Karena Allah jauh lebih tahu mana jalan yang ada ridhonya , mana yang tidak ada ridho dari Allah, makanya ketika adik adik dalam menggapai mimpi itu perlu berdoa?,Agar Allah menunjukkan segala jalan yang ada ridho dari Allah, dan jika ternyata jalan yang kita pilih tidak ada ridho dari Allah, maka Allah akan hapus jalan itu dan menunjukkan jalan lain yang ada ridho dari Allah.

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada  Allah, sesungguhnya Allah Maha  Mengetahui apa yang kamu kerjakan”
(QS. Al Hasyr : 18)

Barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemaren, maka ia celaka. Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemaren, maka ia merugi. Barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemaren,  maka ia beruntung.

Tapi kan kakak aku  orang yang tidak mampu? Emang bisa?

Adik adik perlu ingat, dunia ini dan seiisinya Allah yang punya, kita juga kan ini Allah yang punya, maka mintalah pada Allah pada yang Maha Memampukan. Ketidakmampuan dalam ekonomi jangan dijadikan ketakutan besar . minta sama Allah. Sekali lagi MInta sama Allah. Setelah meminta tugas kita lagi lagi Cuma usaha bukan? Nanti Allah yang atur hasil akhirnya.

(kakak cari contoh orang sukses, yang dulunya memang nggak mampu dan terlihat sulit buat menggapai mimpi, tapi ternyata bisa menggapai mimpinya)
So kamu pasti bisa….