4/29/2012

Dreams Approach to Me

tak terasa mimpi satu demi satu terwujud, waw...bisa saya katkan demikian , saya ulang " wawwwwww"..
yah mimpi itu mulai mendekat satu demi satu. masya allah.. dan saya pun merinding rasanya membayangkan ini smeua, dan saat itu datang, di saat yang sama saya membangun kepercayaan diri saya, untuk meningkatkan kapasitas saya dalam bidang tertentu, menulis, speaker, and manajemen, serta tak lupa sosial..
jiwa saya kesana, tapi tahu takdir allah akan menuntun aku kemana..

jelasnya sedang pada proses yang indah, saat semua kesulitan, kesenangan bisa teratasi dengan menyenangkan, dan keyakinan yang baik.


terus meng upgrade agar kualitas dan kapsitas keilmuan , pengalaman terus bertambah. Lepas dari itu semua setiap mimpi itu pada akhirnya akan berujung pada Mimpi tertinggi..
yakinlah mimpi itu bisa tersentuh..
yakin mimpi itu bisa tercapai
fii dunia wa akhirat

4/28/2012

i am the speakers

bismillahirrahmanirahim

@pelataran masjid


hmmmm...alhamdulillah..pengalaman pertama menjadi pembicara, di salah satu acara di Universitas Pendidikan Indonesia berjalan dengan lancar. Tak pernah menyangka, kalau dalam hidup saya bakal kedapatan di undang di saah satu Universitas ternama di indonesia, terlebih lagi saya harus mengisi di acara Finalis duta hijab yang diselenggarakan LDK UKDM..
antusiasme para pendengar membuat saya semangat membagikan ilmu dan pengalaman saya mengenai public speaking...
yaaa meski tak banyak, dan aku memang belum terlalu berpengalaman tapi rasanya senang sekali...
Pengalaman awal menarik ini menjadi gerbang awal saya untuk selanjutnya....^____^
hasamah.....


#untuk para finalis duta hijab, semoga ilmunya bermanfaat ya. dan mampu menyiarkan pentingnya berhijab dengan penuh semangat karena Allah semata

4/26/2012

Tulang Mendulang Cinta


“Brrrrrrrrrrrrrrrr….ihhhhhhh”     
Rasa dingin yang menusuk tulang, saat selimut jauh darinya , maka sesosok tubuh tua rentalah yang menguatkan diri untuk menopang tulang tulang ini untuk tetap berdiri dalam dingin, dalam pagi buta menggoes sepeda ontel, dengan sekarung tomat.

“Semangatttttttt” terhembus asap putih dari mulutnya, karena dinginnya pukul 2 subuh, kakinya semakin kencang menggoes untuk mengurangi rasa dingin yang makin menjadi jadi. 

Si kurus kering ini terus begini setiap pagi, nampaknya dingin yang menusuk bak teman pagi menemaninya berjualan tomat di pasar gunung puntang. Keheningan perjalanan itu pun nampaknya bak kawan lama.
BUKKKKKK…….

“astaga…astagfirulllah..nyeriiiiii”  seseorang menepuk pundak Andi kencang, saat ia sedang cepat cepatnya menembus kegelapan kampung pasir kaliki, sebuah senyum tersungging manis diantara cahaya rembulan yang menerangi jalanan.

“he…..”senyuman tanpa gigi kumplit

“wah si abah ning, euleuh eta nepok kuatka tarik, lain ku reuwashna, eta nyerina kacida da, tanaga kuda nepok na ge hehehehe” ujar Andi yang menyeimbangkan diri bersepeda dengan abah oki
“heheh hampuranya jang…abah semangat teuing, ningali pemuda ayeuna masih aya nu jiga kamu di”3 ujar si abah dengan sepeda ontel yang nggak kalah tua dengan punya Andi, namun sekarang kol nampaknya lebih berat dari sekarung tomat miliknya, tapi semangatnya luar biasa.
Barang kali memang yang memilih hidup seperti dia hanya dia di kampung ini. Harus bangun pukul satu subuh, menyiapkan barang dagangan, saat dingin dinginnya gunung, saat pemuda lain lelap dalam buai mimpi di balik selimut hangat, namun bagi Andi penghangat semangat adalah tomat tomat yang bisa dijual habis, untuk makan seminggu ke depan. Senyuman demi senyuman , kala getir kehidupan menuntut keras tulang tulang nya yang tipis berselimut daging. Kalau bukan karena ia melihat neneknya yang tua renta, ibu yang ke arab tanpa kabar, bapak yang tega meninggalkannya, dan Allah sebagai satu satunya tempat menggantung kepedihan hati, ia pancangkan sekuat kuatnya kelemahan hati padaNya.
“jang kumaha emah?” Tanya abah tentang nenek Andi yang kabarnya kemarin jatuh di dekat sumur.
“oh muhun bah , sakinten , kamari mah tos tiasa deui jalan, nya mung kitu weh kedah lalauanan”
“ehmmm..alhamdulillahnya….”
“ai kamu sakola keneh ndi…”
“insya Allah bah, pan hasil jualan dinten ieu , kanggo bayar SPP, du’a na weh bah”
“ hee  siplah….kudu sumangetnya…”
“muhun bah…”

Keramaian pasar, mulai terdengar, deru mobil , motor pegangkut barang sudah terdengar dari jarak 10 meter,  ramainya ibu ibu yang sedang menyiapkan dagangannya. Andi semakin semangat untuk segera menjual tomat tomatnya yang segar di pasar, belum lah sampai ke depan pintu gerbang, deru motor keras dengan tawa yang membuat meringis yang mendengar  datang dengan kecepatan tak terbatas, kilatan pedang menyambar  roda sepeda  Andi..Tawa keras menghambur dan semerbak bau alcohol menyeruakkkk. Asap motor mengepul mengelilingi dia 
"Huahahahhaha " tawa itu menghilang bersama bau Alkohol.

Cesssssss

“Allohu rabbi…” Andi hilang keseimbangan menahan sepedanya yang berat membawa sekarung tomat.tak tahu bahwa ban sepedanya di sayat samurai

“WOYYYY….kurang ajar budak tehhhhh….”abah oki teriak pada geng motor, mengumpat keras diantara keheningan, panic menguasai dia, saat melihat Andi yang mulai tak sanggup menahan berat.
“ya allah…..”
Brukkkkkk..
Prakkkk….singgggg suara roda yang terus berputar
Andi  terjatuh menghantam batu, kepalanya mulai mengeluarkan darah, semua tomat berhamburan ke jalan.
“innalillahi ujang……..”abah melepar sepedanya, segera menyelamatkan Andi, tak memeperdulikan kol kol segarnya turut terhambur dari sepeda.
Dirangkulnya Andi, di lihatnya, darah mengucur dari keningnya, memerahi baju abah, dan terlebih yang membuat kagetnya bukan kepalang, kaki Andi yang kanan berputar terbelit dalam sepeda.
Tak tahan haru melihat Andi yang sekarat, abah oki menitikan air mata,
“ya Allah….selamatkan anak ini yang sholeh ini, selamatkan ia ya allah “
“Andi….gugah kasep, ieu abah….” Abah oki mencoba mencari tahu apa Andi masih bisa sadar
“abah,,,,,nyeriii bah….esshhh”Andi meringis kesakitan
“Andi nggak kuat abah , ini sakit sekali” air matanya lumer..
“ya allah…” abah menangis , tak sanggup melihat keadaan Andi
“laillahaa illalahu , muhammadarasulullah…”

Itulah kalimat terakhir dari Andi. Tak lama banyak penduduk yang lalu lalang, mereka semua kaget saat tahu bahwa itu adalah Andi

“Masya Allah….” Pak lurah yang saat itu hendak ke pasar mengantarkan istrinya lewat melihat , dan kerumunan orang mulai membantu untuk memindahkan tubuh Andi ke bak terbuka, milik Haji Romli, bekas mengangkut sayuran..

Tak henti satu demi satu menitikan air mata,  penduduk yang mengenalnya menyaksikan cara kepergian pemuda yang ramah, sholeh , baik ini harus begini.
Dalam bak terbuka diantara jenazah Andi, terhambur air mata , doa dan pilu..
Adzan shubuh  pun menggema….

Hilang sudah sapaan hangat pada ibu-ibu pedagang di pasar, hilang sudah pemuda teladan  yang setiap subuh rela menggoes dengan membawa berat beban sekarung tomat, walau demikian sedikit sekali Andi  mengeluh

Allah…
Jadikan aku pemuda yang kau cintai
Keridoanmu adalah semangatku untuk terus bertahan
Menggoes sepeda menjual karuniamu yang kau beri
Walau perih karena lelah
Walau letih karena sedih
Tetap aku bertahan demi nenekku
Dan penantianku menatap wajah hangat ibu
Allah
Kuatkan kakiku menopang hidup ini
kuatkan Tulangku ini untuk mendulang cintaMu tanpa batas

4/24/2012

Ketika Semut Bertasbih


Bismillahirrahmanirrahim….
Tulisan ini terinspirasi dari semut semut yang ada di meja belajar asrama.
Di persembahan untuk yang ku cintai Allah, yang cintaNya luar biasa menggetarkan hati hati yang mendamaba manisnya iman..

Hari itu selepas menjelajah aktivitas sehari penuh, luruh lelah dalam sujud yang begitu nikmat terasa,  dalam ruku , dalam sujud dalam doa dan tasbih yang bergulir melalui lisan.
Nikmat….

Sahabat, tak  tahu benar, bagaimana Allah memberikan kesempatan hambaNya merasakan keagunganNya, merasakan hidayah, nikmatnya. Yahhh merasakan nikmat, yang sebenarnya kita dapati namaun sedikit dari kita, yang bisa mentadaburi, mensyukuri dan tentunya merasakn betapa indahnya itu semua.
Sore itu, selepas shalat maghrib, saya menyapa teman-teman kampus, teman seorganisasi, teman KKN, teman seyayasan melalui sms, begini  “pengen nyapa sholihah, soree..selamat istrahat , jangan lupa makan dan doakan saudara kita”. Dan banyak dari mereka yang merespon. Senang rasanya bisa menyapa, silaturahim lewat sms, sms yang sepuas puasnya ini. hmmm…merekatkan dibenak ukhuwah yang terjalin antara aku dan sahabatku. Aku pun meletakkan handphone yang sedari tadi bordering tiada henti, menerima balasan sms.

Tak ayal mataku tertuju pada sesuatu yang bergerak, meski kecil tapi itu jelas terlihat. Dialah SEMUT. Tak sadar mata pun memperhatikan satu demi satu , yang awalnya jumlahnya sedikit namun banyak. Kosanku memang banyak semutnya, bahkan sempat saya melihat markasnya di dapur,waktu itu mau aku sapu, tapi ingat kisah nabi sulaiman dengan semut ( buka surat an naml ayat 18-19), dia juga makhluk Allah yang berhak atas hidupnya. Atau saat saya meletakkan bungkusan makanan di dapur, dalam hitungan menit semut sudah mengerumuni. 

Saat aku melihat mereka berkeliaran , dengan gesit mereka kesana kemari,mungkin mereka sedang mencari makan, merasa kasihan, tapi juga merasa luar biasa. Kenapa? Karena mereka seorang pekerja keras. Mungkin mereka sedang mencari persediaan makanan, atau bahkan sedang kelaparan.
Bayangkan jika kalian kelaparan? Bagaimana rasanya?
Disisi lain aku melihat ada dua kawanan semut, yang sedang mengotong patahan keripik. Waw, masya allah lihat dia mampu mengangkat  berat makanan yang beratnya lebih dari badan sendiri. Ini namanya Kekuasaan Allah sahabat.

 di bagian sudut dari meja itu ada yag berkumpul, aku pikir mereka sedang mengerumuni makan yang tumpah setetes dari makan soreku tadi, tapi ternyata bukan, ada semut yang ntah patah kakinya, ntah terselip di meja, dengan menahan nafas aku mengamati mereka, kahwatir hembusan nafas itu bisa menganggu aktivitas mereka. Tak lama setelah itu aku menyengaja menghembuskan angin halus, dan semua semuta berlarian , namun ada satu semut yang tetap menjaga saudaranya itu, yang ternyata tinggal separuh badannya. Aku yang melihat begitu terharu, tak lama bala tentara dari kawan kawannya datang, dan turun membantu mayat semut itu untuk di pindahkan, mayat semut itu sedang diusahakan berdiri , aku yang melihat merasa haru, dan takjub. Betapa kepekaan atas saudaranya begitu kuat, dan saat itu membayangkan saudaraku yang membantuku saat sulit, saudaraku yang di uji dengan gempa di aceh, yang di uji dengan sakit, dan lain halnya, dan selalu ada yang setia , memberikan semangat bahkan turun membantu. Adakah yang demikian disekitar kita? Apa yang peduli itu adalah anda?
Jadi teringat peristiwa yang sama dengan semut, hari itu hari minggu, saatnya aku mengunjungi anak asuh, disebuh perkebunan the yang luas, tempat biasa berkumpul, mentoring dan belajar banyak hal. Hari itu kami makan bersama ditengah perkebunan the, diatas daun pisang, bersama lauk pauk yang dibawa anak anak, saat itu kami duduk , namun langsung dikerubunin semut, kami pun pindah kelokasi lain , namun tetap sama banyaknya  dengan yang tadi, akhirnya kami menikmati makanan bersama dengan semut.
“ adik adik semutnya jangan di matikan ya dengan sengaja, biarlah mereka menikmati makanan bersama kita, andai ada yang ikut dengan nasi, pindahkan dulu mereka” ujarku
“iya the, tapi banyak gini”
“hmm taka pa, sabar teteh jadi ingat saat itu teteh membaca madding di kampu judulnya adalah kesamaan semut dan damri”
Perhatikan bagaimana semut setiap kali bertemu dengan saudaranya pasti menyapa, sama halnya dengan  sopir damri yang tiap bertemu dengan saudaranya pastilah menyapa. Heheh lucu juga


Ø­َتَّÙ‰ٰ Ø¥ِØ°َا Ø£َتَÙˆْا عَÙ„َÙ‰ٰ Ùˆَادِ النَّÙ…ْÙ„ِ Ù‚َالَتْ Ù†َÙ…ْÙ„َØ©ٌ ÙŠَا Ø£َÙŠُّÙ‡َا النَّÙ…ْÙ„ُ ادْØ®ُÙ„ُوا Ù…َسَاكِÙ†َÙƒُÙ…ْ Ù„َا ÙŠَØ­ْØ·ِÙ…َÙ†َّÙƒُÙ…ْ سُÙ„َÙŠْÙ…َانُ ÙˆَجُÙ†ُودُÙ‡ُ ÙˆَÙ‡ُÙ…ْ Ù„َا ÙŠَØ´ْعُرُونَ
Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari"; An Naml(27):18

4/20/2012

Hikmah Jalanan Cuanki

bismillahirrahmanirrahim...
lama nian tak menyapa para pembaca setia .....

tak terasa pengunjung sudah banyak...hmmm alhamdulillah (^_____^)
semangat menulis lagi menurun sejalan dengan semangat membaca pun menurun heheh..memang ada hubunganya sepertinya...

lama juga saya tak menulis serius...(lahhh tulisan serius kek mana emang??kekekekek)


nah saatnya berbagi, membaca situasi yang terjadi sekitar kita

hari itu siang terik, ketika matahari tergantung tegak di atas ubun-ubun, rasa panas, malah bercampur menjadi keengganan untuk melakukan apa pun, terlemparlah tugas tugas laporan praktikum, dan tubuh roboh terebahkan di atas kasur, mata menatap langit asrama yang dingin tak bersuara,juga kemalasan dan kejenuhan yang kian menguap. tanganmu merogoh hp yang terselip di jaket,


teh kok malas banget yang ngerjain laporan

terkirim pesan

sms masuk


refresing dulu ning, baru nanti kerjain lagi

ning adalah panggilan ku dari teh juju hehe.....

menghamburlah aku dari tempat tidur, dan bersiap, melesat jalanan menuju taman ganesha ITB, di jalan aku sms kawan ternyata tidak  sedang dikampus, hmmm yasudahlah aku tetap istiqomah menuju sana..
sepanjang jalan yang melayang di kepala adalah es krimm... :p
kebiasaan saya kalau pusing, stress, seneng, sedih, hujan ya makan es krim hahahha
jadi walau tak ada uang, ada uang tetep aza beli es krimm..(lezatttttttt)

singkat cerita saya sudah di parkiran salman ITB, segera menuju ISTEk, dan membeli es krim, hmmm maksud hati ingin membeli es krim, tahunya hati berkata, "yu beli majalah"
akhirnya beli es krim satu dan majalah satu..
 teringat waktu itu berdiskusi ria di taman ganesha berasam direktur dan istrinya , kesanalah aku menuju,
menikmati eskrim sambil membaca majalah baru...
tak lama ada bapak bapak membawa bagian dari tempat jualannya, tempat menyimpan cuanki, ternyata tangunggannya tepat disamping saya duduk.

saya kembali melanjutkan membaca dan sesekali melihat pemandangan sekitar, baik pohon nan hijau, atau pun hiruk pikuk orang di taman ganesha...

kembali ke majalah dan es krim yang tinggal sedikit,saya terperanjat kaget seseorang menegurku
"eh teh ayu" sapa dia sambil berlalu menuju masjid salman
"eh kang alfian , ngajar ya?"
"hehe...iya ummahat " jawabnya cengngesan alias ngejek...
"heuuu BEM SI" balasku...

ia pun berlalu dan aku menikmati kembali lelehan terakhir es itu....hmmm lezat alhamdulillah..
tak lama duduk seorang laki laki, pedagang cuanki tadi, bapak bapak dengan topi khas yang sering dipke ust Rahmat abdullah..
Bapak itu duduk, tak jauh dari tanggungan cuankinya, sambil membawa Al qur'an lantas ia duduk dan membacanya. waw subhanallah...takjub saat saya lihat, sedikit sekali dari pedagang menanti pembeli sambil tilawah, terlebih saat ini di indonesia, pemandangan dan pedagang langka, lama aku duduk disana, setiap orang yang lewat ia tawarkan, namun tak satu pun yang membeli, atau sekedar membalas atau menganggukkan saat bapak itu menawarkan dagangannya, yang ada sikap berlalu tanpa ramah tamah sedikit pun, tapi aku lihat bapak itu begitu sabar sekali, dan kembali membaca al qur'an. tak lama setelah itu aku pun membeli cuanki itu, dan tanggapan dia
"alhamdulillah"
wah , subhanallah , bapak tadi mengucapkan syukur kepada Allah...bukan hal aneh memang, tapi memang sikapnya itu sangat baik, dengan ramah, sopan, dan menyenangkan...
aku pun menawari majalh yang ku baca, saat mie siap untuk di santap, ia pun meraih buku yang saya pinjamkan dengan senang
"wah..neng bapa senang membaca ini, menambah pengetahuan bapa mengenai agama"
aku mendengarnya tersenyum.
'iya silakan pak di baca" jawabku dan menyantap mie yang terhidang

bapak itu terlihat senang sekali, dan aku merasa bahagia bisa berbagi.. kemudian sesuatu menghantarkanku
"pak ini mangkuknya taro sini aza"
"iya neng"
dan akhirnya rezeki majalah itu berpindah tangan ke bapak itu, nampaknya bapak itu akan jauh lebih bermanfaat.
"wah bener neng buat bapak, nuhunnya neng, tos meser oge cuanki bapa"
"sama -sama pak, wah sudah adzan pak"
"alhamdulillah" ujarnya tersenyum
"mari pak shalat dulu"
"iya neng bapak juga"
aku pun pergi dan mengucapkan salam, berlalu untuk membeli majalah baru..

haaa...senang bisa refreshing melihat kesholehan bapak tadi, serasa tersemangati, hmmm kembali membaca peristiwa yang terjadi di sekeliling...
dan lihat apa yang kamu temukan, aku temukan kisah ini kamu????



(^____________________________^)************

4/19/2012

uuuuuuuuuuuuu

wajahku memerah malu
sendu dibuai haru
sesuatu terkabul tak sekedar seru
tapi panggilan utuh penyempurna kalbu
waktu pun mengetuk lama dalam menunggu
yang datang seruan perindu
aku tak tahu tapi ada yang tahu
seperti apa rasa rindu itu berderu
sungguh takjub menghulu dalam palung
tak tahu kenpa bisa begitu
tapi sabar dan syukur
jadilah ini penyejuk kalbu (                ^_____________^)********

4/18/2012

Senandung Untukmu Kawan

selembut rasa dalam tawa
meski liar jiwa berlari
mungkin kita kan bersama
dalam mercusuar kasih
sahabat.....
dengarkan aku..
bernyanyi satu senandung kasih
untukmu yang kini pergi
dari sisiku kini


walau kau jauh.....
kau tetap dihati
serpihan masa lalu
kan selalu ada temaniku dalam sepi

walau wajahmu tak bisa kulihat
namun kasihmu terasa
mungkin Dia lebih menyayangimu
hingga kau pergi padaNya

percayalah perjumpaan itu akan segera
besabarlah..
bersabarlah..sahabatku ..
nantikan masa itu




senandung ini aku persembahan untuk seorang kawan nan jauh raganya *semoga bahagia disana..ciptaan sendiri alau rombeng tapi keren heheh





Katakan Ini Tak Jemu

Tak bosan lidah berbudah
mengeluh tak beraturan
hingga hati berkabung bagai benang kusut
barangkali kejemuan dari hati yang kosong

kamu nanti adalah kamu saat ini
tak usah berisik dengan kebisingan sekeliling cukuplah
cukuplah dengan diam dan kembali
kembali pada dirimu sebenar benarnya

sulit menghantarkan isi hati pada barisan singkat
tak cukup mewakili
dan tak ingin dikenali.
inginnya hanya mengisi dan menjadi arti tersendiri
untuk kesepian yang semakin dalam

4/11/2012

Sutera kasih


Kian lama terpenjara
Mencari makna cinta
Dalam ungkap kata bersulam dusta

Bila gerbang rahmat terbuka
Menjelma cinta suci
Sehalus dan selembut sutera kasih

Terbentanglah tersingkap kebenaran
Terlerailah terbenam kepalsuan
Tuhan pada-Mu ada kedamaian

Diribaan-Mu kebahagiaan
Tiada lagi rasa kesangsian di hati
Cinta Mu cinta tulus suci murni
Kasih-Mu nan abadi

Bertautlah bercambahlah cinta
Mengharum dalam jiwa
Menemukan kerinduan syahdu
Pada yang Maha Esa

Sutera kasih membelai
Membalut kelukaan itu
Sutera kasih melambai
Mengisi kekosongan pengharapan

Rela pasrahkan kehidupan
Mengharungi cabaran
Rintangan perjalanan di hadapan

Doa dan titis air mata
Mendamba sutera kasih
Agar terus bersemi selamanya 
 
by in team nasyid
 

4/08/2012

Mengantuk dan Mimpi

derik jangkrik di siang hari
tak tahu ia betapa mengantuknya aku hari ini
mentari terang membuat mataku semakin terkatup
angin sepoi sepoi membelai muka ku
~semakin mengantuk....

aku bermimpi menggendong anak merah
anak asuh yang aku asuh layaknya anak sendiri
tak satu tapi banyak

aku bermimpi memiliki pendamping dengan visi yang sama
dengan mimpi yang sama
dan bisa bersama melangkah
dalam bahtera yang indah

aku bermimpi kelak menjadi hafidz
melahirkan jundi jundiyah yang sholeh
dan berjuang dijalan Allah

aku bermimpi kelak meninggalkan jejak 
kebaikan yang panjang 

dan aku terbangun
tersenyum yang manis mimpi itu 
seakan nyata
 

4/01/2012

NOngeluh#5 seri ikhlas


“ci  saya nggak betah nih, nggak kuat”
“yu saya , nggak sanggup ini amanah makin berat, dan la la lain”

Coba tengok…. Dua orang ini mengeluhkan perkara yang sama, selama bertahun tahun.   Perkara yang sama ujian yang sama yang tidak selesai kemudian ujian itu datang lagi, dan keluhan yang sama santer terdengar. 

Analisis : berarti selama ini tidak ada wujud keinginan untuk memperbaiki hal tersebut. Tidak ada solusi.
mengeluh memang hobi manusia, datang ujian A mengeluh, haduh ini lah haduh itulah. Berakhirlah ujian itu, datang yang baru padahal ujian itu masih sama saja, hanya saja tidak sadar , karena sulosinya hanya mengeluh, mengeluh hal yang sama dengan ujian sebelumnya, sehingga ujian ini tidak berakhir tidak terpecahkan. Dan datang kembali

Pada akhirnya potensi sendiri tidak tereksplor, karena terkungkung dengan masalah yang sama. Tidak ada perbaikan dan peningkatan yang signifikan. Yang akhirnya aura negative yang berseliweran sepanjang pikirannya. Padahal sesungguhnya dibalik ujian itu Allah menyimpan hikmah yang banyak, maksud yang baik, yang terlanjur tertutup dengan keluhan tersebut. Tidak mencoba membenahi , ataupun menyelesaikan segera dengan baik. Dan lelah yang sia-sia yang diperoleh…

Setiap perkara pada diri seorang muslim adalah baik. Saat ujian menimpa maka sabar, sabar itu baik baginya, dan saat kesenangan datang, dia bersyukur , dan syukur itu baik baginya. Sungguh ini indah bukan. Apakah seorang muslim senang mengeluh>? Apa anda, saya tipe orang yang mana, sedang seorang muslim setiap perkara adalah baik.
“saya tidak mencintai pekerjaan saya”
Statement ini sempat mencuat dalam kehidupan saya
“saya merasa berat menjalani inilah itulah”
Berat, dan tidak cintanya saya atas pilihan hidup saya , adalah karena ketidakikhlasan saya adalam menjalaninya. Dalam perkara apa pun bila tak ikhlas maka akan berat terasa perjalanan itu. Bertahun tahun saya tertegun mengeluhkan hal sama. Dan jawaban di dapat saat statement, seorang ustadz dalam film delisa.
“ustadz mengapa saya susah sekali menghafal bacaan shalat “Tanya delisa
Dan si ustadz menjawab “ susah itu karena kamu tidak ikhlas….”
Hahhh tertegun sejenak, ya selama ini saya tidak ikhlas dalam pilihan yang saya ambil.

Menukil kisah tadi. Bahwasanya keikhlasan memiliki peran penting dalam aktivitas apa pun. Belajar dari situ saya berusaha benahi apa pun itu, tidak berupa keluhan , tidak berupa sikap frontal atau pemberontakkan, tapi membangun cinta, kerelaan atas apa yang ada di depan mata, hal ini membuat  langkah terasa ringan dan hati menjadi tenang dan muncul keyakinan yang luar biasa besar pada Janji Allah. Untuk orang berusaha, untuk orang berusaha dekat dengannya, untuk orang yang berusaha pada perkara perkara yang baik. Maka akan mendapat balasan yang luar biasa,
Karena itu hilangkan sifat mengeluh, karena menjadi berat di hati, tapi dekati Allah. Maka hati mu lapang, walau ujian menghadang terasa pahit. Nantikan manisnya kelak.
Closing statement
“Seorang muslim yang dekat dengan Al-qurqn tidak akan pernah merasa sedih dengan dunia, tidak akan merasa risau dengan dunia.” ujar sahabat saya seorang hafidz