4/01/2012

NOngeluh#5 seri ikhlas


“ci  saya nggak betah nih, nggak kuat”
“yu saya , nggak sanggup ini amanah makin berat, dan la la lain”

Coba tengok…. Dua orang ini mengeluhkan perkara yang sama, selama bertahun tahun.   Perkara yang sama ujian yang sama yang tidak selesai kemudian ujian itu datang lagi, dan keluhan yang sama santer terdengar. 

Analisis : berarti selama ini tidak ada wujud keinginan untuk memperbaiki hal tersebut. Tidak ada solusi.
mengeluh memang hobi manusia, datang ujian A mengeluh, haduh ini lah haduh itulah. Berakhirlah ujian itu, datang yang baru padahal ujian itu masih sama saja, hanya saja tidak sadar , karena sulosinya hanya mengeluh, mengeluh hal yang sama dengan ujian sebelumnya, sehingga ujian ini tidak berakhir tidak terpecahkan. Dan datang kembali

Pada akhirnya potensi sendiri tidak tereksplor, karena terkungkung dengan masalah yang sama. Tidak ada perbaikan dan peningkatan yang signifikan. Yang akhirnya aura negative yang berseliweran sepanjang pikirannya. Padahal sesungguhnya dibalik ujian itu Allah menyimpan hikmah yang banyak, maksud yang baik, yang terlanjur tertutup dengan keluhan tersebut. Tidak mencoba membenahi , ataupun menyelesaikan segera dengan baik. Dan lelah yang sia-sia yang diperoleh…

Setiap perkara pada diri seorang muslim adalah baik. Saat ujian menimpa maka sabar, sabar itu baik baginya, dan saat kesenangan datang, dia bersyukur , dan syukur itu baik baginya. Sungguh ini indah bukan. Apakah seorang muslim senang mengeluh>? Apa anda, saya tipe orang yang mana, sedang seorang muslim setiap perkara adalah baik.
“saya tidak mencintai pekerjaan saya”
Statement ini sempat mencuat dalam kehidupan saya
“saya merasa berat menjalani inilah itulah”
Berat, dan tidak cintanya saya atas pilihan hidup saya , adalah karena ketidakikhlasan saya adalam menjalaninya. Dalam perkara apa pun bila tak ikhlas maka akan berat terasa perjalanan itu. Bertahun tahun saya tertegun mengeluhkan hal sama. Dan jawaban di dapat saat statement, seorang ustadz dalam film delisa.
“ustadz mengapa saya susah sekali menghafal bacaan shalat “Tanya delisa
Dan si ustadz menjawab “ susah itu karena kamu tidak ikhlas….”
Hahhh tertegun sejenak, ya selama ini saya tidak ikhlas dalam pilihan yang saya ambil.

Menukil kisah tadi. Bahwasanya keikhlasan memiliki peran penting dalam aktivitas apa pun. Belajar dari situ saya berusaha benahi apa pun itu, tidak berupa keluhan , tidak berupa sikap frontal atau pemberontakkan, tapi membangun cinta, kerelaan atas apa yang ada di depan mata, hal ini membuat  langkah terasa ringan dan hati menjadi tenang dan muncul keyakinan yang luar biasa besar pada Janji Allah. Untuk orang berusaha, untuk orang berusaha dekat dengannya, untuk orang yang berusaha pada perkara perkara yang baik. Maka akan mendapat balasan yang luar biasa,
Karena itu hilangkan sifat mengeluh, karena menjadi berat di hati, tapi dekati Allah. Maka hati mu lapang, walau ujian menghadang terasa pahit. Nantikan manisnya kelak.
Closing statement
“Seorang muslim yang dekat dengan Al-qurqn tidak akan pernah merasa sedih dengan dunia, tidak akan merasa risau dengan dunia.” ujar sahabat saya seorang hafidz

No comments:

Post a Comment

tulis komen mu disini ya