3/20/2012

NOngeluh#3

Kepalaku sampai pada titik tak terjangkau, senin demi senin, siang hingga malam, padat berisi tanpa aku tahu apa jalanan yang aku jejaki sepanjang hari, menghantarkan diri pada visi dan misi awal. Sampaikah ia, apa semakin jauh,.  Sampai keluhan demi keluhan meninggalkan jejak tersendiri dalam kehidupan ini, saut menyaut saat ujian datang, keluhan itu seakan menjadi jadi, bertransformasi menjadi pemberontakan  terhadap hati, kemudian pikiran yang semakin ruet.

Keluhan itu berubah menjadi tabir bagi keyakinan, bahwa setiap maslah adalah hal baik untuk kita, menjadi pudar apa yang disebut sabar dan syukur . sesekali terkadang putus asa menghadang hingga ujung batas kesadaran, sampai sebagian yang hilang imannya, menanggalkan kehidupan di ujung kematian.
Dunia itu indah namun mengerikan bagiku, saat sadar bahwa semua ini akan hancur lebur, kehilangan dan jauh dari keindahan yang kita lihat, maka semua keluhan bertransformasi Kembali menjadi penyesalan.
Sempat membaca buku di salah satu toko buku , kurang lebih begini isinya

Sesungguhnya Allah sengaja mengarahkan manusia pada rasa putus asa, kemudian manusia akan kembali padaNya, dan saat itulah manusia semakin dekat denganNya, Allah pun kemudian akan menurunkan pertolongan dan rahmatNya.
 


2 comments:

  1. serasa sudah mentok, lalu muncul kesadaran untuk mendekat dan mendekat kepada-Nya, lalu betapa indah rahmat-Nya, begitu ya, Mbak....

    ReplyDelete

tulis komen mu disini ya