4/25/2011

Satu Cerita di Sini



*tulisan ini aku buat sambil mendengarkan nasyid dari Raihan "bersatu". (ada yang punya ???kalau belum segera download :D)

oke Sahabat ..Kembali lagi bersama rahayu disini, akan menemani sebagian kecil waktu ada di depan layar komputer anda. nikmatilah dengan senyum terbaikmu, dengan kesempatan terbaikmu hari ini,  dan saat ini aku ingin membagi kisah indah bersama sahabat di sana ..yuah LETS CE GEDOT ( ke TKP red:)

Bismillahirrahmanirrahim



Long week end kali ini meninggalakn kenangan manis *awas ada gula heheh..maklum yang nulis manis  si heheh kidding bos. sebuah kehangatan yang muncul dari jiwa jiwa sang pelopor, dari semangat para pemuda untuk bisa berkiprah dalam kancah dunia silat *nah looo kok silat -_- hee :D.

(Adegan di JATINANGOR TERCINTA)
Sabtu pagi punda datang , bersama mentari yang cerah, tersenyum padaku dengan sinarnya yang menawan. Aku dan hasti telah siap dengan kostum coklat coklatnya siap memburu jalanan (*lohhh ) agenda Ikahimki wilayah 2 maksudnya. Di Jakarta tepatnya di kota tua dan pantai ancol. Sampailah kita di terminal dengan segera menggunakan kendaraan paling keren dan paling canggih yang pernah ada di bumi ini, dengan kecepatan kendaraan paling dasyat (*baca lambat pisan ) alias angkot heheh.
Ah sampai juga kita diterminal cileunyi, saya lihat suah cukup banyak sekali (  8 orang red:).
“hey assalamu’alaikum Wr.Wb, wah maaf ya telat” sapaku memebrikan sapaan terbaik di pagi itu
“Wa’alaikumsalam Wr.Wb”balas mereka, wajah wajah segar yang siap menggempur hari ini dengan sejuta cerita bosssss..
“eh kalian lama banget sih?katanya OTW tapi kok lama”ujar salah satu dai merka yang bermabut ikal berkulit putih, dengan intonasinya yang khas (Tebak siapa hayoooooo). Ah jawaban anda tepat dialah aji.heheh
“heheh.”balas hasti sambil cengengesan.
“ah mereka mah OTWnya keliling kamar, dari kamar ke dapur ‘ujar salah satu dari 8 orang yang berambut ikal dan berkulit putih, sambil tertawa
“eh kalian kompakan kaya anak pramuka”si ikal berkata kembali.
“jiahhh nak aja pramuka, kita tuh bawahan yang taat, dpat jarkom disuruh pake coklat ya nurut saja heheh’ ujar si manis yang nulis ini ( siapa ayooooo???)
“eh kang Putera ( tebak siapa dia?)kemana?i ini mah anak-anaknya dah pada ada, eh abahnya kemana?” ujar si manis heheh
“tadi katanya baru selasai mandi pas sebelum kalian datang kesini”
“jiah dandannya lama benerrrrrr :D”
“eh nah tuh dia nongol”
Sang Putera pun datang sambil melabai pada semua, dengan wajah tanpa dosa. :D.
“duh maaf maaf ..”ujar Kang Putera sambil ngutak ngatik hpnya , tersenyum dengan wajah tak berdosa heheh
“jiah kama bener ini mah yang jadi Korwil tuh gimana sih”
“eh hayu itu dah ada Busnya Garut lebak bulus, bnyak yang kosong da” ngeles dah nih Kang Putera

Rombongan wajah yang sangat berharap liburan kali ini bisa menyenangkan pun akhirnya naik bus, dan mencari posisi paling enak untuk bisa menikmati perjalanan menuju Jakarta untuk kumpul menikmati kebersamaan bersama. Speanjang perjalanan, tiap orang punya kesibukkan masing masing, ada yang denger music, ada yang tidur, ada yang ngelamun, ada yang baca hasil PKMnya Kang Putera, ada yang ngeganggu kang Sul* ma Ade Atu, ada ada aza mereka heheh. Dan saya menghabiskan perjalanan dengan mendengarkan senandung melow, sambil menikmati langit biru yang menarik hati. Dan semua pun terdiam dalam hening .tertidur.zZZZZ…
Sepanjang perjalanan kepala sedikit sakit, apalagi pak sopir yang bawa kendaraan paling mutahir ini kurang mulus bawanya, tapi ya sudahlah ya..saya tahan saja
Memasuki kawasan Jakarta suhu mulai terasa mencekam * nah loo ekstrim maksudnya, iahh panas ga tahan sangat ini mah, beda sama bandung yang dingin, di shelter si ikal berkulit putih melihat boks minuman yang bisa  
(DIKAWASAN LEBAK BULUS)
Semua rombongan , keluar dengan wajah setengah tak sadar, mungkin masih larut dalam alam mimpi, atau masih niat nemenin itu bang sopir balik lagi kebandung.
Suhunya yang ekstrim buat kejutan tersendiri ka badan. Panas yang menguap terasa sekali di kulit. Widieehhh
Kita pun berkumpul di shelter bus way lebak bulus.rasa panas makin menggilai kulit, ah tak sedikit keringat keluar, hehe..tak hnya saya tapi yang lain pun, nemu padang oase di di tengah gurun pasir, kita melihat sebuah boks berisi minuman minuman segar, tapi naasnya ga mungkin kita masuk won glum ada tiket dan kita sedang mengunggu BUNDA ( siapa dia hayoooo) yang ga kalah hebat telatnya kaya temannya Kang PUTERA. Sambil menunggu aku asik mengambil foto  orang orang dan kalian bisa lihat gambar di samping ini.. hasrat bernarsis ria tak surut meski padang gurun membayangi kulit mereka.alias panas yang kian menguap.
Akhirnya datang juga ini tour guide kita, sekaligus BUNda kita. Kita pun melesat melewati boks yang sedari tadi melambai untuk di minum dan masuklah kita ke bus mini, alias bus way trans Jakarta.
Candaan mengawali sejak kita bertemu  bahkan saat kita ada di bus, biang candaan ini ada di Kang SUL* dengan ekspresinya yang buat orang sakit perut ngakak bikin ketawa, sampai SI IKAL berulit putih yang ngebanyol denga kelakuannya yang kocak, sampai tingkah anak anak yang narsisnya ga ketulungan ( * kecuali semanis yang nulis heheh). Di bus way perjalanan menuju harmoni terasa begitu lama, sampai sampai tanpa sadar setelah asik motret sana motrert sini, jepret sana jepret sini, saya pun tertidur pun yang lainnya. Kecuali Kang Putera dan Bunda yang ga cape dah kayanya, dari tadi ngobrol mulu.dan di ujung ada kang sul* yang berdiri , nampak mengkhawatirkan , alias kasian tuh pegel kaki bediri terus. Tapi dia tetap semangat Karena ada ade Atu menemani di samping ( supporter setia kang Sul* :D). bukan begitu ade atu???
Si kita sampai juga di terminal harmoni, keluarlah kita lagi-lagi dengan suhu ekstrim, rasanya nikmat panas gini makan ekstrim .ehhh itu mah es krim ya. :D.
Perjalanan berlanjut melewati jalan bawah tanah yang ga kalah panas, sampai ke kota tua, yang sama aza sih panas -_-. Tapi seru boss mantab gan .jajanan yang bertebaran , bangunan tua, sampai hiruk pikuk orang orang yang lalu lalang. Tak lupa saya abadikan dalam potert kamera orang. Hehe ga modal pisan saya teh. Ga pepelah yang penting bakat jepret jepretan bisa tersalurkan dengan baik. Huaa ramelah pokonya, dan kaki mulai terasa ngilu, karena terus berjalan an berdiri dalam bangunan tua tersimpan barang antic, yang begitu khas mulai dari, kursi meja dan 
kayu kayu lainnya, dan nampak rumah itu masih kokoh, umurnya sudah 300 tahun, tua ya.tapi 
masih sanggup menopang banyak pengunjung, bak open keringat terus mengucur sepanjang jalan. 

 (eh ya ,,ada dua yang pake kerudung coklat yang mana kah aku???? )






Perjalanan berlanjut ke pantai ancol. Heum diangkt kita menyerbu kerak telor milik Kang Putera dan Hasti. Kasian meraka yang lapar eh malah di rempug semua, yang sedikit itu tersa nikmat ternyata sob. Apalagi gratis. Hehe…
Sampailah kita di depan pantai. Berjalan kembali menyusuri pantai , sampai kaki tersa ngilu, tertawa berfoto ria menikmati hari itu, kesana kemari, nyasar sana nyasar sini, makan bersama di CFC, sampai berfoto pinggir pantai. Semuanya terasa indah sampai saya juga bingung menuangkan , karena Cuma bisa dinikmati dengan nyata bukan lewat tulisan saja, tapi semoga cukup mewakili dengan foto foto yang ada 
                        .aku suka foto ini, aku ambil sebelum hujan turun


Sejenak hilang semua yang menjadi beban , terutama saat menikmati kesendirian melihat luasnya hamparan laut.
surat al-Jâsyiyah ayat 12 "Allah menundukkan lautan untukmu, supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seidzin-Nya dan supaya kamu dapat mencari sebagian karunia-Nya, dan mudah-mudahan kamu bersyukur"
Surat An Nahl ayat 14. Ayat tersebut berbunyi: "Dan Dialah Allah yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar, dan kamu mengeluarkan dari lautan perhiasan yang kami pakai. Kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya supaya kamu bersyukur"
Surat An –Nur ayat 40. Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun."
Indahnya pesona alam itu tak bisa di urai dengan kata, biar masing masing merasakan atau bahkan sudah bisa merasakan. Alam mengajarkan banyak hal, menyimpan banya ibrah dan kita tahu bahwa kesempatan bersama ini tak hanya sebatas menggugurkan kewajiban jadi kesempatan sebagai ajang memepererat ukhuwah, belajar banyak hal sepanjang mata melihat
Berlalu lah waktu pada penghunjung. Kaki semakin pegal . mata dan badan semakin berat. Tapi suka yang terpancar masih menggembul dalam tiap insane. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan.(55:13)
Ah sahabat ikhimki wilayah 2 semoga tetap jaya dan istiqomah.heum ..kapan kapan  kumpul lebih banyak lagi..wujud asamu setinggi langit jangan setinggi puun cabe heheh..
Semangat ..maaf tulisannya sedikit kacau.

Heheh…

*malam menjelang dan langit mulai bertasbih dengan caranya sendiri




No comments:

Post a Comment

tulis komen mu disini ya