Dalam perjalanan menuju
bandung, di setopan lampu merah, aku temui pemandangan menyedihkan.
Seorang anak tidur di trotoar, dan adik kecilnya malah bermain mobil-mobilan di
tepian trotoar, barang kali pemandangan ini menjadi tidak aneh lagi, bahkan
marak dimana pun ,apa lagi kota kota besar mungkin ya?? Bukan banyak lagi? Tapi
sangat banyak.
Aku sempat memotretnya menggunakan kamera Hp, tapi sayangnya
lupa kalau kabel data ada di rumah.
Yang muncul di benak saat itu?
1.
“Wah anak kecil , ibunya mana ?, ratu tega itu
ibunya.”
2.
“ Ya Allah mana dia mengerti tentang sebenarnya
menyedihkan sekali kondisi ia saat ini, barang kali bagi dia tanah layaknya
kasur empuk, dan langit biru bak atap nan nyaman.
3.
Kaum tak berdosa kamu nak
4.
Sabar ya nak, dan aku bersyukur dengan apa yang
ada. Barang kali saya harus sering bersyukur dari pada banyak banyak meminta,
karena ternyata hidupku lebih baik dari pada anak kecil itu
5.
Anak ini sangat nyenyak tidurnya ( yang saya
lihat)
6.
Jadi inget adik di rumah
7.
Mau jadi apa kedua bocah ini ke depannya
Ya Allah segala apa yang ada padaku, sesungguhnya hanya
titipan , harta, tahta, keluarga ketiganya adalah amanah, yang Allah beri
padaku, jadikan aku yang amanah menjaga ketiganya sesuai yang kau inginkan. Ya
allah jadikan aku seorang yang qona’ah, sabar dalam ujian , bersyukur ketika
kau beri nikmat
No comments:
Post a Comment
tulis komen mu disini ya