temaram menyapa kalbu
begitulah ia mendelikan rasa yang hambar
kala ruah ruah aktivitas menyaut untuk diselesaikan
kini berdiri diantara keterasingan
bagai tuak yang tak disentuh oleh peradaban
menyaksikan dibelahan dunia ini ada yang seperti ini
acapkali menghela nafas
betapa dalam dan leganya jiwa menatap kesyahduan
di lewat begitu saja
hanya sesaat
hanya sekejap
mendapati diri ini tergoda dengan kefanaan
lisan membeku
kaki mati rasa
begitulah saat buaian mencoba menerpa
pada padan langit yang menggoda
mana kala semua kembali ke semula
dunia ini ternyata beginilah adanya
tak ada yang lebih indah dari sebuah pencarian mimpi itu sendiri
kadang sulit untuk menggambarkan seberapa dalam
tapi beginilah kata
aku urai walau tak satu jiwa yang paham
kecuali dia yang sedang memegang jiwa
kadang kata hanya bisa terekspresi sedemikian
tapi jika satu saja bisa paham
maka aku yakin kau dan aku satu rasa dan pikiran yang sama
mungkin ntah dibelahan bumi mana
ku temui klise jiwa yang serupa
No comments:
Post a Comment
tulis komen mu disini ya