10/08/2012

Mimpi Mui

~Ummu Hurairah~

Bismillahirrahmanirrahim...

penulis ingin kembali berbagi kisah perjuangan Anak Asuh kita. 

Anak asuh ini berasal dari wilayah bandung Selatan 2, sebut saja mui, begitulah aku sering memanggilnya, panggilan khusus untuk adikku yang satu ini. Beliau tinggal di daerah Pangalengan. Saya tahu benar seperti apa dia, laki-laki bertubuh kurus tinggi yang sama memiliki mimpi dalam hidupnya, segala keterbatasan yang di miliki tidak membuat ia kehilangan hasrat untuk bermimpi,bermimpi  untuk menjadi orang .

Saya saat itu sudah masuk jenjang kuliah, semasa aku masih SMA aku selalu menyemangatinya , untuk bisa meraih mimpi, tanpa melihat keterbatasan yang kadang membuat hati menjadi menciut. mimpi itu baginya dan bagiku bagaikan  sesuatu yang mustahil, ia begitu sulit untuk dicapai, jauh dari nalar kita seorang manusia, mimpi itu ergantung jauh di langit mimpi, hingga meloncat loncat pun rasanya sulit. tapi rasa ciut itu seakan terobati dengan keyakinan pada ilahi rabbi, dan saat hati kita bergantung pada Allah S.W.T. saat itu serasa mimpi itu seakan memiliki harapan. dan semangat itu pun bangkit.

Memasuki masa tenang setelah UN, saat itulah Mui digelayuti kebingungan, kebingungan kemana mimpi ini harus dibawa apakah diperjuangakan.

Rembulan tergantung elok diatas padang langit yang kelam, bersama bintang gemintang tergantung lepas menghias langit, datang sebuah mesagge dari mui padaku.

"teh aku bisa ga ya kuliah???, rasanya pengen nangis saat melihat situasi begitu tidak mendukung"
"semngat mui, yakinlah Allah akan memberi jalan buat kamu"
"tapi teh bagaimana aku harus mencari dana untuk memenuhi kebutuhanku, kan kalau waktu zaman teteh mah teteh ngajar"
" ya mui ada banyak cara dan jalan"
"teteh juga bukan dari keluarga berkecukupan tapi teteh cuma punya modal yakin sama Allah, teteh cuma bisa usaha semaksimal teteh dan hasil terserah sama Allah"
"gitu ya teh"

sms itu berakhir , dan ntah apa yang terjadi diluar sana dengan adikku yang satu ini, sampai aktivitasku berlanjut dan datanglah suatu kabar yang baik,

"teteh aku masuk IPB , melalui jalur beasiswa ETOS"
masya Allah , indah sekali ya skenario Allah, Sekarang ditahun selanjutnya saya dengar IPK dia besar, kemudian dia juga aktif dan menjadi orang yang amanah dikampusnya, selain itu jadi ketua ETOS dan dan tulisannya sempat masuk dalam buku.

Ya BsPI tidak hanya memberikan beasiswa tapi juga semangat untuk berdiri tegak menyongsong mimpinya..Dan Allah memang menghendaki kita untuk berusaha dan berdoa sekuat dan semammpu kita, menghendaki kita meminta dan terus yakin pada jalan yang telah Allah pilih, atas keridhoanNyalah semua bisa terjadi... si kecil mui kini sedang menempuh mimpinya menjadi seorang mahasiswa IPB..
semoga kelak ia menjadi kebanggan bagi keluarga, masyarakat , negara dan tentu bagi Agamanya

 

No comments:

Post a Comment

tulis komen mu disini ya