9/26/2012

Tak Ada Judul #2

~Ummu Hurairah~

Malam itu aku menemuimu dimasa itu. Lewat diam aku menyapa, dan menerjemahkan bahasa hatimu. Lewat surat-surat  yang aku baca kala itu.
Kilatan itu menyambar pikiranku ,dan hatiku berbisik perlahan  ,sedang apa kau disana. Tak ada sepatah kabar darimu padaku. Tak sedikit keinginan lagi untuk menyimpan sebuah asa. Tidak ada pintu yang ku buka ,selain lebih dari sekedar kenangan.
Kau menjadi kepingan masa lalu, seperti sebuah potret masa lalu dalam mimpi. Sekeping demi sekeping tersapu masa, hilang terbawa angin pergi jauh dari pandangan dan lenyap . Tak mudah untuk berbalik punggung dengan kaki masih terpijak ditempat yang sama. Kemudian mengeringkan tetesan kehilangan dari pipi mungil yang polos.
Bukan tak mudah menepis rindu bertemu, bukan pula kesalahan ketika harus kembali mngurai harapan, tapi ……..
Tapi tak jalan yang bisa dipilih , kecuali benar benar tersapu angin dan lenyap.
Dan…
Aku memulai langkah pertama yang begitu menyiksa. Berat …amat berat untuk aku lakukan.
Sudihkah..aku meninggalkan tempat itu, tempat yang aku sekat oleh harapan harapn yang indah,namun ternyata kosong…
Tapi kekosongan itu semakin membuat aku ingin berlalu saja. tanpa ba bi bu aku melangkah, peluh itu pun bercucuran berlari lari dari keningku, dan genangan ketegaran jatuh membasahi wajah.
Rasanya ingin berlari lebih hebat lagi ….berlari lebih kencang lagiii…berlari lebih jauhhh lagiiiiii

Terbirit birit peluh bercucuran , tersenggal nafasku seakan harapan itu mencekikku dileher, tulang keringku seakan meronta kesakitan, dan tubuhku roboh  terduduk bersimpuh…

Saksikanlah bumi bahwa masih terhampar keyakinan,
senyum itu akan melahirkan harapan kembali.
menjelma dibalik keletihan.
 Tak bertopengngkan putus asa tidak pula keletihan yang berkepanjangan.
Dan ia mengulurkan tanganNya, memelukku dengan kasih sayang yang tak bisa ditepis tanpa batas, memeluk dalam malam yang panjang, dan .aku pun menangis padaNya. Melelehkan ketidakmampuanku untuk bisa tegar saat itu.


#sungguh saya sendiri tak mengerti dengan apa yang saya tulis. Mengalir begitu saja. mozaik rasa dalam kata

No comments:

Post a Comment

tulis komen mu disini ya